Translate

Monday, July 28, 2014

Books "SWEETLY"

Books “TAK SEMUA HAL SEMANIS KELIHATANNYA”
Judul Asli : SWEETLY
[ book 2 of RETOLD FAIRYTALES Series ]
Copyright © Jackson Pearce, 2011
Penerbit Atria
Alih Bahasa : Ferry Halim
Editor : Fenty Nadia
Proofreder : Ida Wajdi
Layout  : Aniza Pujiati
Desain sampul : Indra Bayu
Cetakan I : November 2011 ; 402 hlm ; ISBN 978-979-024-485-6
Rate : 3.5 of 5

“Dua kakak beradik itu bernama Hansel dan Gretel. Mereka sangat lucu dan polos. Namun sang ibu tiri tidak menyukai kehadiran anak-anak kecil yang dianggap menganggu kenyamanannya. Maka ia mencari akal agar kedua bocah itu ditinggalkan di tengah hutan rimba, untuk dimangsa oleh makhluk-makhluk mengerikan yang hidup di dalamnya. Petualangan Hansel dan Gretel demi menemukan jalan keluar dari rimba gelap itu, membawa mereka pada sebuah rumah unik yang terbuat dari permen dan aneka manisan yang lezat. Tanpa mereka ketahui, itu adalah kediaman sang penyihir jahat, yang sengaja membuat rumah untuk menarik para korban, anak-anak kecil untuk dikurung dan disantap menggunakan aneka resep yang tak kalah mengerikan. Bagaimana akhir kisah Hansel dan Gretel ?”


Dahulu kala hidup sebuah keluarga bahagia dengan tiga orang anaknya. Yang tertua Ansel – bocah periang yang selalu diikuti oleh kedua adik kembarnya, gadis-gadis cilik ceria. Kemudian tragedi merenggut kebahagiaan dan masa depan keluarga itu. Kala ketiga bocah itu sedang bermain-main di hutan dekat kediaman mereka, muncul sosok bermata kuning yang mengerikan, dan merenggut salah satu dari si kembar. Dua anak yang selamat, Ansel dan adiknya Gretchen senantiasa menyebut makhluk itu sebagai ‘penyihir-jahat’ ... dan ketika para penduduk berusaha menemukan gadis cilik yang hilang, tiada jejak yang mampu memberikan petunjuk kemana perginya gadis itu, atau benarkah ada seorang penyihir yang menculiknya ?

Dua belas tahun kemudian, Ansel dan Gretchen sedang dalam perjalanan menuju California. Mereka diusir dari kediaman keluarga oleh sang ibu tiri, terutama ketika sang ayah akhirnya meninggal dunia. Ibu kandung mereka telah lama wafat karena sakit yang tak pernah sembuh. Namun kedua anak yang selamat tahu, bahwa kesedihan yang menggerogoti kesehatan ibu mereka hingga ajal. Sayangnya mereka tak pernah tiba sampai tujuan, ketika mobil yang mereka kendarai rusak berat di tengah perjalanan. Satu-satu kota terdekat adalah Live Oak, California. Dan di sinilah, baik Ansel Kassel maupun Gretchen Kassel akhirnya menemukan jawaban dari misteri serta kepedihan yang menyebungi hati serta pikiran mereka selama bertahun-tahun.

Live Oak sebuah kota yang unik, namun menyimpan misteri yang menyedihkan. Ansel dan Gretchen yang semula hanya bermaksud singgah semalam kemudian melanjutkan perjalanan mereka, mendapati bahwa menjalani kehidupan sebagai bagian dari penduduk Live Oak tidak terlalu menyedihkan. Dan itu semua berkat Sophia Kelly – gadis cantik jelita dan ramah, yang memberikan pekerjaan serta tempat tinggal kedua kakak beradik ini. Sophia Kelly mewarisi toko cokelat yang unik, dan selalu memberikan yang terbaik bagi semua pengunjung maupun pembeli tetap. Sayangnya kebahagiaan itu terusik dengan adanya isu seputar menghilangnya sebagian besar gadis-gadis remaja ... dan keluarga yang ditinggalkan menuduh Sophia sebagai penyebabnya, karena Sophia adalah seorang ‘penyihir’ ...

Buku kedua dari seri Retold Fairytales ini mengadopsi dari kisah Hansel dan Gretel, yang sama sekali tidak mirip dengan versi aslinya, meski para karakter utama tetap muncul dengan peran yang telah diubah sesuai imajinasi sang penulis. Dengan tetap mempertahankan ‘image’ ciri khas karya Grimm Bersaudara, kisah ini merupakan perpaduan dark-fantasy dengan nuansa supranatural dan bumbu romansa yang cukup menarik. Walau awalnya sama sekali tidak menunjukkan adanya keterkaitan dengan buku pertama (baca : Sisters Red), menjelang pertengahan muncul karakter yang tampaknya akan menjadi penghubung serial ini : Samuel Reynolds. Jika dalam buku pertama si bungsu Silas Reynolds mengambil peran pendamping, maka Samuel adalah saudara dari sekian banyak Reynolds bersaudara, yang memiliki keahlian tersendiri dalam menghadapi kaum Fenris.

Lokasi yang berbeda, karakter yang berbeda serta kisah yang berbeda, namun tetap memiliki kesamaan yaitu perlawanan untuk membasmi kaum Fenris (mirip dengan manusia serigala atau sejenis werewolf). Ibarat membaca versi dewasa (adult-version) adaptasi dari sosok Hansel dan Gretel, mau tidak mau diriku teringat dengan film adaptasi versi 2013 (sumber : IMDb) yang berusaha mengangkat legenda karya Grimm Bersaudara, sayangnya tidak terlalu memikat sebagaimana versi aslinya. Kesulitan dari menulis (ulang) versi sebuah kisah yang telah dikenal khalayak umum, mau tidak mau pasti selalu dibandingkan dengan versi aslinya, walau secara keseluruhan kisah ini tidak berkaitan dengan versi Grimm’s ... Satu-satunya yang cukup kusukai adalah kehadiran karakter Samuel Reynolds yang misterius dan bukan tipikal ‘good-boy’ sebagaimana Silas Reynolds. Dan sekali lagi, kisah ini berakhir dengan ending yang ...well, kurang sedikit memuaskan bagi diriku. Jadi penasaran berat ingin mengetahui tentang anggota keluarga Reynolds lainnya (-__-)

[ more about this author & related works, just check at here : Jackson Pearceon Goodreads | on Wikipedia | at Twitter ]

~ This Post are include in 2014 Reading Challenge ~
158th Book in TBRR Pile

Best Regards,

Hobby Buku

No comments:

Post a Comment

Silahkan tinggalkan pesan dan komentar (no spam please), harap sabar jika tidak langsung muncul karena kolom ini menggunakan moderasi admin.
Thanks for visiting, your comment really appreciated \(^0^)/

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...