Books "PETER & THE STARCATCHERS"

Books “PETER PAN & PENANGKAP BINTANG”

Judul Asli : PETER & THE STARCATCHERS

[ book 1 of PETER & STARCATCHERS Series ]

by Dave Barry & Ridley Pearson

Copyright © 2004 by Dave Barry & Page One, Inc.

Illustrations © 2004 by Greg Call

Penerbit Mizan Fantasi

Alih Bahasa : Maria Masniari Lubis

Editor : Budhyastuti R.H.

Prooferader : Herlina Sitorus

Desain sampul : Windu Tampan

Cetakan I (new cover) : Mei 2009 ; 496 hlm ; ISBN 978-979-433-453-9

Rate : 3.5 of 5

Lima orang anak laki-laki yang kotor, lusuh dan dekil itu berasal dari Panti Asuhan bagi Anak Lelaki Terlantar St. Norbert yang dijadikan ‘awak-khusus’ di kapal Never Land di bawah pimpinan Kapten Cyrus Pembridge – kapten paling tidak kompeten sepanjang sejarah kelautan Inggris. Peter, Thomas, James, Tubby Ted, dan Prentiss, sama sekali tidak memiliki bayangan kemana tujuan kapal tersebut atau untuk apa kelima bocah laki-laki tersebut berada di atas kapal. Ketika akhirnya mereka mengetahui bahwa pengurus Panti telah menjual mereka untuk dijadikan budak Raja Zarboff III yang memerintah Rundoon, sudah terlambat untuk melarikan diri di atas kapal yang melaju di tengah samudra luas. Peter – yang menganggap dirinya sebagai pemimpin, menemukan persahabatan unik dari Molly Aster – putri duta besar Leonard Aster, yang kebetulan menjadi salah satu penumpang kapal Neverl Land. Berbeda dengan kelima bocah, Molly dan pengasuhnya adalah tamu kehormatan, dan itu juga memberi kesempatan bagi Molly untuk berkeliaran dan menyusup di tempat-tempat yang tidak semestinya diketahui.

Peter bukan bocah yang mudah ditakut-takuti, meski ancaman akan siksaan membayangi benaknya jika tertangkap, ia berhasil pula menyusup keluar dari dek bawah tanah dimana mereka di sekap. Semula bertujuan untuk mencuri makanan yang layak bagi mereka semua, namun di tengah petualangan tersebut Peter mendapati penemuan aneh yang melibatkan sebuah peti terkunci yang dijaga ketat di sebuah ruangan. Di sana pula Peter kembali bertemu dengan Molly, di mana keduanya menyaksikan peristiwa ‘ajaib’ yang membuat seekor tikus ‘terbang-melayang’ setelah menyentuh peti yang terkunci rapat. Saat para awak Never Land sibuk dengan kegiatan masing-masing, sebuah kapal perompak yang dikenal dengan nama Sea Devil di bawah pimpinan Kapten Black Stache (si Kumis Hitam) sedang berjuang mengejar kapal Wasp – kapal perang tercepat dan handal milik pasukan Kerajaan Inggris. Black Stache berhasil mendapat informasi dari seorang prajurit Royal Guard yang ditawan, bahwa di atas kapal Wasp terdapat peti harta karun yang khusus dikirim oleh Ratu Inggris untuk Raja Zarboff III – penguasa Rundoon yang keji.

Tanpa diketahui oleh pihak-pihak yang terlibat, ketiga kapal Wasp, Sea Devil dan Never Land, beserta awaknya akan segera bertemu melalui pertarungan di atas laut yang dahsyat. Hal ini disebabkan kabar tentang keberadaan harta karun tersembunyi, yang dijaga ketat bukan karena alasan yang sama, karena harta tersebut bukan merupakan emas permata atau harta benda sejenisnya. Hanya dua pihak yang benar-benar mengetahui apa gerangan yang tersimpan di dalam peti tersebut. Dan tanpa sengaja, Peter dan kawan-kawannya, terlibat dalam pertarungan yang tak pernah mereka bayangkan sepanjang kehidupan mereka, pertempuran antara hidup dan mati demi memperjuangkan kebenaran dan kebebasaan diri mereka. Dari pelabuhan kota London, Inggris, meluncur ke samudera luas hingga terdampar di sebuah pulau yang dihuni oleh suku primitif, bisa dipastikan petualangan seru nan menegangkan terjadi sepanjang kisah ini ...

Sebuah kisah re-telling Peter Pan yang diciptakan oleh J.M. Barrie, cukup banyak bermunculan dari tangan-tangan dingin para penulis lainnya. Kali ini duet Dave Barry dan Ridley Pearson turut meramaikan kancah dongen sosok Peter Pan, dimana alih-alih langsung terjun di tempat yang disebut sebagai Never Land – di mana Peter Pan dan kawan-kawannya berada, kisah ini dimulai dengan lima bocah laki-laki, yatim-piatu yang tanpa sengaja terlibat dalam petualangan yang menakutkan serta mengancam nyawa mereka. Sebuah perebutan peti harta karun oleh pihak-pihak tertentu, akhirnya berbuntut pada terkuaknya rahasia kekuatan dari energi luar biasa : Serbuk Bintang – yang berasal dari pecahan bintang jatuh, diburu oleh pihak-pihak yang mengetahui kekuatannya selama berabad-abad. Serbuk Bintang mampu merubah apa pun, terutama makhluk hidup menjadi lebih cerdas, lebih kuat dan tak terkalahkan.

Tentang Penulis :

Dave Barry, adalah seorang humoris pemenang Pulitzer Prize yang kolomnya muncul di 500 – bahkan lebih – surat kabar Amerika Serikat dan luar negeri. Dia adalah penulis lebih dari 20 buku, termasuk Boogers Are My Beat, Dave Barry’s Complete Guide to Guys, dan Big Trouble. Beberapa tulisannya telah diadaptasi menjadi film layar lebar dan televisi. Menulis bersama-sama sahabat lamanya, Ridley Pearson, Peter and the Starcatchers merupakan karya pertama Dave Barry dalam literatur anak. Dave Barry tinggal di Miami, Amerika Serikat bersama istrinya Michelle dan anak-anaknya, Rob dan Sophie.

Ridley Pearson, adalah penulis novel kriminal bestseller yang karya-karyanya antara lain The Diary of Ellen Rimbauer, The First Victim dan Parallel Lies. Pada 1991, dia adalah orang Amerika pertama yang mendapatkan beasiswa Raymond Chandler / Fulbright dalam bidang Fiksi Detektif dari Universitas Oxford. Ridley Pearson juga merupakan pemain bass di garage band yang beranggotakan para tokoh literatur, Rock Bottom Remainders. Band ini juga beranggotakan beberapa penulis Amerika yang paling terkenal, termasuk kolaboratornya dalam Peter and the Starcatchers, Dave Barry dan penulis Stephen King. Kini ia tinggal bersama istrinya Marchelle serta kedua putrinya, Paige dan Storey di dua kota, antara Northern Rockies dan Midwest.

[ sumber : Mizan Fantasi | more about this author & related works, just check at here : Dave Barry | Ridley Pearson | on Goodreads | on Wikipedia ]

~ This Post are include in 2014 Reading Challenge ~

57^th Book in What’s A Name Challenge

76^th Book in Finding New Author Challenge

193^th Book in TBRR Pile

Best Regards,

Hobby Buku