Books
“KAPAL MAUT CLEMENTINE”
Judul Asli : DREADFUL SORRY
[
book 1 of TIME TRAVEL MYSTERY ]
Copyright © 1993 by
Kathryn Reiss
Penerbit Kaifa (imprint
Penerbit Mizan Pustaka)
Alih Bahasa : Sitta Astari
Editor : HP. Melati
Proofreader : Ocllivia
Dwiyanti
Ilustrasi isi : Mira
Syarifah Mastura
Desain sampul : Ade Fery
Cetakan I : Mei 2006 ; 496
hlm ; ISBN 978-979-3659-84-8
Rate
: 3.5 of 5
Molly
Tegue merupakan siswa teladan yang memiliki prestasi ‘nyaris’ terpuji dari
Akademi West River yang terkenal. Namun catatan prestasi tersebut belum bisa ia
terima sepenuhnya karena ada satu ujian yang harus ia lalui. Sayangnya ujian
tersebut juga merupakan satu-satunya hal yang sangat ditakuti oleh Molly, dan
selama ini ia berhasil untuk menghindar dari hal tersebut, hingga kepala
sekolah memanggil ibunya. Jem Demin – ibu Molly, sekaligus pengacara yang
sangat sukses, menjalani kehidupan dan rutinitasnya dengan disiplin tinggi
serta pencapaian prestasi sepanjang hidupnya. Perceraiannya dengan Bill Teague
justru membuka kesempatan bagi dirinya untuk meraih jenjang karir yang lebih
tinggi. Karena itu ia tak mampu memahami, mengapa putrinya yang sangat cerdas
dan brilian, justru menolak menjalani satu ujian ‘kecil’ yang memastikan
dirinya masuk dalam daftar siswa berprestasi.
Maka
Molly pun dipaksa dengan segala cara untuk menghadapi ketakutannya : ujian
berenang yang diadakan oleh sekolahnya. Molly tidak pernah mampu mengungkapkan
ketakutannya kepada sang ibu. Ia tak bisa meyakinkan ibunya atau orang lain,
bahwa mimpi-mimpi buruk yang ia alami, menunjukkan bahwa ia – Molly Teague akan
mati tenggelam di dalam air. Pihak-pihak yang pernah mengetahui ketakutannya,
hanya menganggap itu hanya sekedar phobia yang bisa ditanggulangi dengan mudah.
Bahkan Kathi, sahabat Molly juga tidak terlalu memperdulikan hal tersebut,
hingga sebuah insiden yang melibatkan Jared Berstein – sepupu Molly yang datang
berlibur dari Columbus, menyebabkan Molly nyaris koma akibat dilempar ke dalam
kolam renang di sebuah pesta bersama teman-temannya.
Hal
ini berbuntut pada kedatangan Bill melihat kondisi putrinya, dan ketika
akhirnya Molly memilih untuk tinggal bersama ayahnya dan istri barunya di
belahan benua lain, menghabiskan masa liburan sekaligus menghindari pertemuan
dengan (mantan) sahabatnya serta sepupunya yang dianggap bertanggung jawab atas
insiden tersebut, juga agar ibunya tidak merongrong dirinya untuk menjalani
terapi guna menghilangkan phobia-nya. Tanpa pernah Molly sadari, takdir
membayangi dirinya, hingga ia menginjakkan kaki di kediaman ayahnya.
Mimpi-mimpi buruk yang melekat di benak Molly, berwujud dalam bentuk nyata
tatkala pemandangan yang ia lihat serupa dengan hal-hal yang ia takutkan. Paulette
– ibu tirinya yang ternyata cocok dengan Molly, memiliki kepekaan tersendiri
untuk mengetahui ada sesuatu yang disembunyikan oleh Molly.
Situasi
semakin rumit saat Jared mendadak muncul dan berusaha keras untuk menemui Molly
dengan segala cara. Ia datang bukan hanya untuk meminta maaf atas perbuatannya
yang nyaris merenggut nyawa Molly, tetapi juga untuk mencari jawaban atas
mimpi-mimpi buruk serta hal-hal yang muncul di benaknya, yang ternyata memiliki
kaitan erat dengan apa yang dialami oleh Molly. Mengetahui situasi terbaru yang
semakin menakutkan sekaligus membuat penasaran, Molly dan Jared bekerja sama
untuk menelusuri sejarah masa lalu yang menyelimuti kediaman baru ayah dan ibu
tiri Molly. Tentang dendam kesumat dua keluarga yang berlangsung selama berabad-abad
dan memakan korban jiwa yang tidak sedikit. Dan bagaimana leluhur Molly
memiliki hubungan dengan peristiwa mengerikan yang menghantui keturunannnya
hingga di masa kini ...
Kathryn
Reiss dikenal melalui karya-karya YA yang mengangkat tema time travel dengan
bumbu supranatural hingga menimbulkan suasana mencekam hampir sepanjang kisah,
dengan alur yang acapkali dituturkan melalui ‘kilas-balik’ sebagaimana sebuah
perjalanan menembus waktu terjadi pada masing-masing karakter kisahnya.
Dreadful Sorry merupakan kisah pertama dalam seri Time Travel, walau nantinya
setiap kisah mampu berjalan dan dipahami secara terpisah (individual). Walau
harus kuakui, kisah ini tidak sebagus ‘Time Windows’ yang lebih detil dan
memberikan makna perjalanan sejarah yang bersanding dengan adanya perubahan
saat menembus ‘waktu’.... kisah tentang sosok gadis bernama Molly ini cukup
menarik dengan mimpi-mimpi buruk yang ia alami, akibat ‘benang-merah’ yang
terjalin di masa lampau, menyangkut leluhurnya. Sayang endingnya sedikit kurang
berkesan bahkan cenderung berjalan datar ...
[ more about this author & related
works, just check at here : Kathryn
Reiss | on
Goodreads | on Wikipedia
| at Facebook ]
~ This Post are include in
2014 Reading Challenge ~
61th Book in
What’s A Name Challenge
88th Book in
Finding New Author Challenge
222th Book in
TBRR Pile
Best Regards,
Hobby Buku
No comments:
Post a Comment
Silahkan tinggalkan pesan dan komentar (no spam please), harap sabar jika tidak langsung muncul karena kolom ini menggunakan moderasi admin.
Thanks for visiting, your comment really appreciated \(^0^)/