Translate

Thursday, October 30, 2014

Books "PANDEMONIUM"

Judul Asli : PANDEMONIUM
[ book 2 of DELIRIUM Series ]
Copyright © by Lauren Oliver 2012
Penerbit Mizan Fantasi
Alih Bahasa : Vici Alfanani Purnomo
Editor : Selviya HPM
Proofreader : Yunni Yuliana M.
Desain sampul : Erin Fitzsimmons
Cetakan I : Maret 2013 ; 496 hlm ; ISBN 978-979-433-772-1
Rate : 3 of 5
“Orang-orang yang sudah disembuhkan selalui menyukai keteraturan : meluruskan, meratakan, dan membuat penyesuaian., sesuai motto mereka ‘Kebersihan adalah sebagian dari Iman, dan Keteraturan adalah jalan menuju Surga’....”
Dunia telah berubah di mata Lena Haloway, terutama setelah ia berhasil lolos dari kejaran pemerintah demi kebebasan serta hak untuk menentukan masa depannya sendiri. Sayangnya hal itu dibayar dengan sangat mahal, karena kekasih dan partnernya berkorban demi kebebasan dirinya. Kini Lena menjadi salah satu dari kaum Simpatisan atau lebih dikenal sebagai Invalid. Terlunta-lunta tanpa bekal dan persiapan, serta luka-luka yang cukup parah, ia ditolong oleh salah satu kelompok Invalid yang berada di Alam Liar. Kehidupan di Alam Liar ternyata berat dan setiap hari merupakan perjuangan tersendiri untuk sekedar memenuhi kebutuhan sehari-hari dan beradaptasi terhadap iklim dan situasi lingkungan sekitar.  Lena – gadis yang seumur hidup tinggal di kota dan hidup dalam perawatan serta naungan keluarganya, mulai menghargai hal-hal kecil yang tak pernah ia perhatikan atau justru dilupakan pada kehidupan masa lalunya. Kini ia harus bekerja keras untuk mendapatkan sesuatu yang ia inginkan. Ia juga harus berusaha dan membantu anggota-anggota kelompok lainnya, karena mereka semua menjadi keluarga barunya. Satu hal yang pasti ia pelajari, masa lalu adalah sesuatu yang harus ia lenyapkan dari pikiran. Karena kini, realita yang ada di hadapannya yang menjadi fokus tujuan hidupnya. Lena Haloway telah tiada karena terlahir kembali menjadi sosok yang sama sekali berbeda.



Lena meninggalkan masa lalunya di Portland untuk berjuang di sisi kaum Invalid di bawah bimbingan Raven, yang menyelamatkan dirinya di Alam Liar. Mengetahui bahwa ibunya ternyata belum meninggal dan menjadi tahanan pemerintah sebelum berhasil melarikan diri, membuat ia lebih yakin akan pilihan kehidupan barunya. Lena berhasil memperoleh kepercayaan untuk menyusup sebagai mata-mata dalam organisasi Deliria-Free America (DFA) di New York, di bawah pimpinan Thomas Finneman yang aktif melancarkan propaganda untuk mewajibkan anak-anak dibawah usia 18 tahun untuk menjalani prosedur operasi. Masyarakat terpecah antara yang masih ragu-ragu akan keberhasilan operasi pada anak-anak di bawah umur, mengingat sejarah kegagalan dan penyebab cacat fisik pada korban-korban yang terlalu muda, dengan para pengikut DFA yang semakin bertambah. Sebagai Lena Morgan Jones, remaja yang telah disembuhkan dengan tanda tiga guratan panjang di sisi telinga kirinya (hasil karya Task untuk mengelabui kaum Regulator dan oknum pemerintah), ia bertugas mengawasi dan mendekati Julian Finneman - remaja berusia 18 tahun yang belum menjalani operasi, dan putra Thomas Finneman. Konflik muncul ketika Lena berusaha mengikuti Julian saat terjadi kerusuhan di pertemuan akbar DFA, yang berbuntut pada penculikan Julian serta dirinya ....

Buku kedua seri Delirium ini bisa dikatakan merupakan perpaduan ketegangan dan misteri yang berjalan cukup lambat hampir sepanjang kisahnya. Mengikuti perjalanan sosok Lena Haloway dalam kehidupan barunya sebagai kaum Invalid, kisah melompat-lompat antara masa kini dan masa lalu hingga masa silam. Tempo yang lambat serta alur yang berpindah-pindah, sayangnya membuatku sedikit bosan untuk menekuni hingga akhir. Munculnya karakter baru, sosok Julian Finneman bisa bisa dipastikan (akan) berperan sebagai pihak ketiga sebagaimana plot kisah-kisah distopian yang tak pernah lepas dari konflik cinta segitiga, seharusnya mampu memberikan tambahan daya tarik tersendiri ... namun hal ini tidak berhasil kurasakan. Bahkan pergulatan yang dialami oleh karakter protagonis Raven (yang anehnya terkadang berubah menjadi antogonis menurut pemikiran Lena yang mudah berubah secara emosional)) seharusnya bisa menggugah sisi emosional pembaca, berlangsung cukup datar. Maka bisa kukatakan bahwa penulis cukup berhasil menghadirkan kisah melodrama dengan latar belakang fantasi, tanpa disertai pendalaman karakter lebih jauh. Satu-satunya reaksi yang cukup kuat kurasakan, hanya muncul pada halaman terakhir, ketika muncul sosok tak terduga bagaikan hantu masa lalu yang bangkit dari kubur ...  bikin penasaran berat akan kelanjutannya, but I just cannot gave this story more than 3 star (again)    

[ more about this author & related works, just check at here : Lauren Oliver | on Goodreads | on Wikipedia | at Twitter | at Tumblr ]

~ This Post are include in 2014 Reading Challenge ~
224th Book in TBRR Pile

Best Regards,
Hobby Buku

No comments:

Post a Comment

Silahkan tinggalkan pesan dan komentar (no spam please), harap sabar jika tidak langsung muncul karena kolom ini menggunakan moderasi admin.
Thanks for visiting, your comment really appreciated \(^0^)/

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...