Books
“PERJALANAN”
Judul Asli : GUARDIANS OF GA’HOOLE : THE JOURNEY
[
book 2 of GUARDIANS OF GA’HOOLE ]
Copyright © 2003 by
Kathryn Lasky
Design cover motion
picture artwork © 2010 Warner Bros. Entertainment Inc.
Penerbit Kubika
Alih Bahasa : T. Dewi
Wulansari
Layout : Tim Desain Kubika
Cetakan I : September 2010
; 304 hlm ; ISBN 978-602-96987-4-9
Rate
: 3.5 of 5
Empat
sekawan Soren, Gylfie, Twilight dan Digger akhirnya berhasil melarikan diri
dari Sekolah St. Aggie bahkan bertarung melawan patroli pasukan utama St. Aggie
yang mengerikan. Dengan berbekal pedoman dan harapan akan legenda Ga’hoole demi
masa depan yang lebih baik. Soren yang berharap bisa bertemu kembali dengan
keluarganya, harus menerima kenyataan pahit, ketika hanya Mrs. Horace Plithiver
yang ia jumpai. Ular tua dan buta yang selalu setia itu ditemukan dalam kondisi
menyedihkan, dan akhirnya Soren berhasil mengingat peristiwa sebenarnya yang
terjadi pada dirinya. Bahwa Kludd telah ‘menendangnya’ keluar dari sarang,
menyerang Mrs. Plithiver yang berusaha menyelamatkan Soren hingga ia harus
melarikan diri demi keselamatan nyawanya. Bahwa kedua orang tuanya tewas dan
adiknya Eglantine tidak diketahui keberadaannya.
Kini
rombongan tersebut berusaha menemukan di mana tepatnya lokasi Hoolemere dan
Pohon Ga’Hoole Agung, berdasarkan serangkaian legenda yang pernah mereka
ketahui. Perjalanan yang cukup menegangkan karena tidak seorang pun yang
mengetahui secara pasti dimana gerangan mereka harus mencari. Halangan dan
rintangan turut mewarnai petualangan ini, mulai dari serangan kelompok gagak,
bertemu dengan burung hantu jenis lain, menemui sebuah danau yang aneh bin
ajaib karena menunjukkan musim semi di saat seharusnya menjelang musim
dingin, hingga sekelompok burung puffin,
ketika tanpa sadar mereka tersesat hingga ke belahan utara bumi. Berkat
persatuan dan persahabatan yang terjalin, satu demi satu saling menguatkan
tatkala ‘beban’ dan ‘derita’ melanda mereka.
Dengan
kegigihan dan ketekunan, akhirnya mereka menemukan Pohon Ga’Hoole Agung di Pulau Hoole, di mana
sekelompok burung hantu dididik dan diberi bimbingan untuk menjalani kehidupan
nyata di dunia luar. Di bawah pimpinan Raja Boron dan Ratu Baran, pasangan ryb
(guru dan ilmu pengetahuan), Soren dan kawan-kawannya, bersama dengan
teman-teman baru di tempat tersebut, mempelajari bagaimana memanfaatkan
pengetahuan navigasi (agak tidak mudah tersesat dan menemukan jalan keluar jika
hal itu terjadi), mengenali kondisi alam, seperti angin, udara, panas, dingin,
dan tentu saja hal-hal yang berhubungan dengan kemampuan khusus. Seperti
menjadi pemain musik yang handal, hingga mampu menemukan dan membawa bara api
di tengah kebakaran.
Meski
awalnya Soren meragukan seberapa jauh ia bisa bertahan di tempat tersebut,
mengingat ia dan sahabat-sahabatnya memiliki impian untuk misi tertentu –
beberapa peristiwa aneh justru menuntun mereka pada penemuan hal-hal baru yang
semakin mengejutkan. Tentang peperangan yang melanda dunia burung hantu, bahwa
ada banyak pihak lain yang belum pernah mereka ketahui, bahkan musuh yang jauh
lebih keji dibandingkan semua pengurus dan penjaga St. Aggie. Musuh yang tak
segan-segan merampas semuan hak mahkluk lain, termasuk nyawa mereka hanya demi
kesenangan belaka. Mampukah Soren dan sahabat-sahabatnya bertahan dalam aneka
ujian sebelum mereka terjun langsung dalam dunia luas tanpa batas ?
~
Favorite Quotes ~
“Aku benci pada mereka yang punya mata namun tidak bisa melihat. Tapi, tentu saja, melihat dengan dua mata itu hal biasa. Melihat dengan mata tidaklah aneh. Melihat dengan mata tidaklah aneh. Saya melihat dengan seluruh tubuh saya – dengan kulit, dengan tulang, dan dengan tulang punggung saya yang bergelung. Dari denyut jantung yang lemah ini, saya bisa merasakan dunia di sini dan di luar sana. Ya, saya sudah tahu tentang langit bahkan sebelum saya terbang. Anda pasti menganggap saya bodoh, jika saya mengatakan langit tidak ada karena saya tidak bisa melihatnya atau tidak bisa terbang di sana. Karena itu sungguh bodoh jika Anda tidak percaya kalau Hoolemere ada. Langit bukan hanya ada di bawah sayap burung. Langit menjadi Yonder bagi setiap makhluk, tentu saja jika mereka membebaskan hati serta pikiran mereka untuk merasakannya, untuk mengetahuinya dengan cara yang sangat dalam. Lalu saat Yonder memanggil, ia akan berbicara dengan kita semua, entah itu langit atau Hoolemere, atau surga atau glaumora (tempat peristirahatan bagi roh burung hantu). [ ~ Guardian of Ga’Hoole : The Journey | p. 22 – 24 ]
Tentang
Penulis :
Kathryn Lasky, sudah lama
tertarik pada burung hantu, hingga ia mulai melakukan penelitian tentang
perilaku aneka burung ini – apa yang mereka makan, bagaimana mereka terbang,
bagaimana mereka membuat sarang, dan lain sebagainya. Dia berpikir bahwa suatu
hari akan menulis buku non-fiksi tentang makhluk ini, lengkap dengan ilustrasi
foto dan dokumentasi yang dibuat oleh suaminya, Christopher Knight. Namun dia
sadar bahwa hal itu tidaklah mudah, mengingat burung hantu adalah makhluk
malam, pemalu dan cukup sulit untuk ditemukan. Maka dia beralih memutuskan
untuk menulis kisah fantasi tentang dunia burung hantu. Meskipun buku ini
bercerita tentang dunia imajinasi di mana para burung hantu bisa berbicara,
berpikir dan bermimpi, termasuk bertarung, dia tetap mempertahankan sebanyak
mungkin fakta dan sejarah alam secara alami kehidupan burung hantu.
[
more about the author & related works, just check at here : Kathryn Lasky | on Goodreads |
on Wikipedia | on IMDB ( 2010 ) | Movie Adaptation ]
~ This Post are include in
2014 Reading Challenge ~
237th Book in
TBRR Pile
Best Regards,
Hobby Buku
No comments:
Post a Comment
Silahkan tinggalkan pesan dan komentar (no spam please), harap sabar jika tidak langsung muncul karena kolom ini menggunakan moderasi admin.
Thanks for visiting, your comment really appreciated \(^0^)/