Translate

Friday, November 7, 2014

Books "GUARDIANS OF GA'HOOLE - THE JOURNEY"

Books “PERJALANAN”
Judul Asli : GUARDIANS OF GA’HOOLE : THE JOURNEY
[ book 2 of GUARDIANS OF GA’HOOLE ]
Copyright © 2003 by Kathryn Lasky
Design cover motion picture artwork © 2010 Warner Bros. Entertainment Inc.
Penerbit Kubika
Alih Bahasa : T. Dewi Wulansari
Layout : Tim Desain Kubika
Cetakan I : September 2010 ; 304 hlm ; ISBN 978-602-96987-4-9
Rate : 3.5 of 5

Empat sekawan Soren, Gylfie, Twilight dan Digger akhirnya berhasil melarikan diri dari Sekolah St. Aggie bahkan bertarung melawan patroli pasukan utama St. Aggie yang mengerikan. Dengan berbekal pedoman dan harapan akan legenda Ga’hoole demi masa depan yang lebih baik. Soren yang berharap bisa bertemu kembali dengan keluarganya, harus menerima kenyataan pahit, ketika hanya Mrs. Horace Plithiver yang ia jumpai. Ular tua dan buta yang selalu setia itu ditemukan dalam kondisi menyedihkan, dan akhirnya Soren berhasil mengingat peristiwa sebenarnya yang terjadi pada dirinya. Bahwa Kludd telah ‘menendangnya’ keluar dari sarang, menyerang Mrs. Plithiver yang berusaha menyelamatkan Soren hingga ia harus melarikan diri demi keselamatan nyawanya. Bahwa kedua orang tuanya tewas dan adiknya Eglantine tidak diketahui keberadaannya.



Kini rombongan tersebut berusaha menemukan di mana tepatnya lokasi Hoolemere dan Pohon Ga’Hoole Agung, berdasarkan serangkaian legenda yang pernah mereka ketahui. Perjalanan yang cukup menegangkan karena tidak seorang pun yang mengetahui secara pasti dimana gerangan mereka harus mencari. Halangan dan rintangan turut mewarnai petualangan ini, mulai dari serangan kelompok gagak, bertemu dengan burung hantu jenis lain, menemui sebuah danau yang aneh bin ajaib karena menunjukkan musim semi di saat seharusnya menjelang musim dingin,  hingga sekelompok burung puffin, ketika tanpa sadar mereka tersesat hingga ke belahan utara bumi. Berkat persatuan dan persahabatan yang terjalin, satu demi satu saling menguatkan tatkala ‘beban’ dan ‘derita’ melanda mereka.

Dengan kegigihan dan ketekunan, akhirnya mereka menemukan Pohon  Ga’Hoole Agung di Pulau Hoole, di mana sekelompok burung hantu dididik dan diberi bimbingan untuk menjalani kehidupan nyata di dunia luar. Di bawah pimpinan Raja Boron dan Ratu Baran, pasangan ryb (guru dan ilmu pengetahuan), Soren dan kawan-kawannya, bersama dengan teman-teman baru di tempat tersebut, mempelajari bagaimana memanfaatkan pengetahuan navigasi (agak tidak mudah tersesat dan menemukan jalan keluar jika hal itu terjadi), mengenali kondisi alam, seperti angin, udara, panas, dingin, dan tentu saja hal-hal yang berhubungan dengan kemampuan khusus. Seperti menjadi pemain musik yang handal, hingga mampu menemukan dan membawa bara api di tengah kebakaran.

Meski awalnya Soren meragukan seberapa jauh ia bisa bertahan di tempat tersebut, mengingat ia dan sahabat-sahabatnya memiliki impian untuk misi tertentu – beberapa peristiwa aneh justru menuntun mereka pada penemuan hal-hal baru yang semakin mengejutkan. Tentang peperangan yang melanda dunia burung hantu, bahwa ada banyak pihak lain yang belum pernah mereka ketahui, bahkan musuh yang jauh lebih keji dibandingkan semua pengurus dan penjaga St. Aggie. Musuh yang tak segan-segan merampas semuan hak mahkluk lain, termasuk nyawa mereka hanya demi kesenangan belaka. Mampukah Soren dan sahabat-sahabatnya bertahan dalam aneka ujian sebelum mereka terjun langsung dalam dunia luas tanpa batas ?

~ Favorite Quotes ~
“Aku benci pada mereka yang punya mata namun tidak bisa melihat. Tapi, tentu saja, melihat dengan dua mata itu hal biasa. Melihat dengan mata tidaklah aneh. Melihat dengan mata tidaklah aneh. Saya melihat dengan seluruh tubuh saya – dengan kulit, dengan tulang, dan dengan tulang punggung saya yang bergelung. Dari denyut jantung yang lemah ini, saya bisa merasakan dunia di sini dan di luar sana. Ya, saya sudah tahu tentang langit bahkan sebelum saya terbang. Anda pasti menganggap saya bodoh, jika saya mengatakan langit tidak ada karena saya tidak bisa melihatnya atau tidak bisa terbang di sana. Karena itu sungguh bodoh jika Anda tidak percaya kalau Hoolemere ada. Langit bukan hanya ada di bawah sayap burung. Langit menjadi Yonder bagi setiap makhluk, tentu saja jika mereka membebaskan hati serta pikiran mereka untuk merasakannya, untuk mengetahuinya dengan cara yang sangat dalam. Lalu saat Yonder memanggil, ia akan berbicara dengan kita semua, entah itu langit atau Hoolemere, atau surga atau glaumora (tempat peristirahatan bagi roh burung hantu). [ ~ Guardian of Ga’Hoole : The Journey | p. 22 – 24 ]
Tentang Penulis :
Kathryn Lasky, sudah lama tertarik pada burung hantu, hingga ia mulai melakukan penelitian tentang perilaku aneka burung ini – apa yang mereka makan, bagaimana mereka terbang, bagaimana mereka membuat sarang, dan lain sebagainya. Dia berpikir bahwa suatu hari akan menulis buku non-fiksi tentang makhluk ini, lengkap dengan ilustrasi foto dan dokumentasi yang dibuat oleh suaminya, Christopher Knight. Namun dia sadar bahwa hal itu tidaklah mudah, mengingat burung hantu adalah makhluk malam, pemalu dan cukup sulit untuk ditemukan. Maka dia beralih memutuskan untuk menulis kisah fantasi tentang dunia burung hantu. Meskipun buku ini bercerita tentang dunia imajinasi di mana para burung hantu bisa berbicara, berpikir dan bermimpi, termasuk bertarung, dia tetap mempertahankan sebanyak mungkin fakta dan sejarah alam secara alami kehidupan burung hantu.

[ more about the author & related works, just check at here : Kathryn Lasky | on Goodreads | on Wikipedia | on IMDB ( 2010 ) | Movie Adaptation ]

~ This Post are include in 2014 Reading Challenge ~
237th Book in TBRR Pile

Best Regards,

Hobby Buku

No comments:

Post a Comment

Silahkan tinggalkan pesan dan komentar (no spam please), harap sabar jika tidak langsung muncul karena kolom ini menggunakan moderasi admin.
Thanks for visiting, your comment really appreciated \(^0^)/

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...