Judul Asli : PEGASUS
[
book 1 of PEGASUS Series ]
Copyright © 2010 by Robin
McKinley
Penerbit Mizan Fantasi
Alih Bahasa : Gusti Nyoman
Ayu Sukerti
Editor : Reni Indardini
Prooferader : Putri
Rosdiana
Layout : elcreative
Desain sampul : Tyo/RAI
Studio
Cetakan I : Agustus 2012 ;
488 hlm ; ISBN 978-979-433-689-2
Rate : 3.5 of 5
Syahdan hidupnya kaum
pegasus dalam jumlah yang sangat besar dengan penuh ketenangan dan kedamaian.
Kemudian datanglah makhluk-makhluk lain, sebagian tertarik karena mendengar
keelokan negeri yang dihuni oleh kaum pegasus, sebagian lagi ingin menguasai wilayah-wilayah
yang subur, makmur dan penuh dengan kekayaan alam. Kaum manusia adalah sebagian
besar di antaranya, yang ingin menjadi penguasa atas lahan yang luas sehingga
timbullah peperangan di antara kaum mereka sendiri. Namun terlebih dahulu,
mereka menyingkirkan makhluk-makhluk lain yang dianggap tidak setara atau
memiliki kesamaan dengan kaumnya. Maka kaum pegasus yang cinta damai mulai
tersingkirkan, sebagian tewas dan kepunahan mulai mengancam kelestarian hidup
mereka. Belum reda konflik yang mengancam keselamatan kaum masing-masing,
muncul makhluk-makhluk lain yang tak kalah kejinya dan ingin mengambil bagian
dalam kerusuhan. Demi keselamatan dan kelangsungan hidup di masa depan, kaum
manusia mengajak kaum pegasus untuk berdamai dan bekerja sama menumpas
makhluk-makhluk lain yang ingin membuat onar. Sebuah perjanjian – pakta yang
mengikat kedua belah pihak pun diresmikan.
Dan semenjak itu kaum
manusia memerintah negeri didampingi oleh kaum pegasus yang kuat dan memiliki
pengetahuan luas. Kedamaian dan ketenangan berlangsung ... atau benarkah
demikian ? Selama ratusan tahun semenjak pakta perjanjian antara kaum manusia
dan kaum pegasus, Aliansi Ras – demikian sebutan untuk pasangan yang menjalani
ikatan sihir, antara anggota kerajaan manusia dengan keturunan kerajaan pegasus.
Pada saat anak manusia menginjak usia ke-12, maka akan diadakan upacara
pengikatan sumpah dengan pegasus pasangannya. Mereka akan menjalani kehidupan
dan memerintah bersama-sama, saling mendukung satu sama lain. Karena bahasa
yang digunakan oleh kaum pegasus tidak mudah dipahami oleh kaum manusia maka
dibutuhkan penutur atau penerjemah yang senantiasa hadir terutama pada
acara-acara penting kenegaraan, sebagai penyambung lidah antar kedua belah
pihak. Demi keamanan dan kerahasiaan menyangkut urusan kenegaraan, maka para
penutur dipilih dari kaum penyihir atau syaman pegasus, tidak pernah dari pihak
luar lingkup kerajaan. Hal ini telah berlngsung selama hampir 800 tahun, hingga
serangkaian peristiwa muncul, membuka babak baru dalam hubungan antara Aliansi
ras dan kaum manusia.
Putri Sylviianel
dibesarkan dengan tata cara dan aturan ketat istana dan memiliki kewajiban
sebagai salah satu anggota kerajaan, walaupu ia tidak dituntut akan tanggung
jawab yang lebih besar sebagaimana kakaknya, Danacor – sang putra mahkota.
Ayahnya Baginda Corone IV yang sangat menyayangi putri tunggalnya yang cerdas,
di antara saudara-saudara lelakinya, nyaris mengabulkan semua permintaan sang
putri, namun juga menuntut agar Putri Sylvi mempelajari ilmu pengetahuan dan
sejarah kuno dibawa bimbingan tutornya, Ahathin – sang Penyihir Agung.
Menjelang usianya ke-12, Putri Sylvi menantikan dengan harap-harap cemas akan
upacara pengikatan dengan pegasus pasangannya. Dan pada upacara tersebut,
terjadi sesuatu yang ajaib dan langka, karena Putri Sylvi mampu berkomunikasi
dengan Ebon – pegasus jantan yang menjadi pasangannya, tanpa melalui perantara
penerjemah. Hal ini membuat Fthoom – Penyihir Utama mengutarakan keberatan dan
menuntut pemisahan bagi sang putri dan pegasus pasangannya, karena komunikasi
langsung adalah sesuatu yang tidak layak dan dianggap menyalahi aturan serta
adat istiadat yang berlaku selama ini.
[ Fanart by Katie ] |
Putri Sylviianel – anak
ke-4 dari Baginda Corone IV dan Ratu Eliona, justru mendapati dirinya telah
menyatu dengan Ebon – putra ke-4 Lrrianay, Raja Pegasus sekaligus ayah Ebon.
Persahabatan yang terjalin antara Sylvi dan Ebon semakin erat tatkala keduanya
mendapati memiliki sifat yang nyaris serupa, keduanya suka bertualang dan
mempertanyakan segala sesuatunya alih-alih diam dan mematuhi aneka peraturan. Ketika
protes Fthoom menimbulkan gejolak keresahan di antara kaum kerajaan, Baginda
Corone membuat muslihat dengan memerintahkan Fthoom melakukan penyelidikan
khusus dan kemudian mengirim Putri Sylvi dalam misi khusus, berkunjung ke
kerajaan Pegasus, sesuatu yang tak pernah dilakukan selama ratusan tahun
semenjak pakta perjanjian ditanda-tangani oleh kedua belah pihak. Rencana
kepergian Putri Sylvi disambut hangat oleh rakyat namun justru sebagian besar
anggota dewan kerajaan menentang hal ini. Apakah misi yang diprakarsai oleh
Ebon untuk mengundang sahabatnya, Putri Sylvi datang berkunjung ke kediamannya
akan berhasil ? Dan apa yang akan menanti sang putri setibanya di wilayah
pegasus yang tak pernah dikunjungi oleh manusia maupun kaum penyihir ?
Ini adalah salah satu
kisah fantasi epik yang sangat menarik, dengan mengulas perihal sosok Pegasus
sebagai makhluk suci yang memiliki kelebihan maupun kekurangan. Perbedaan nyata
dengan mitos Pegasus yang selama ini kuketahui, penulis melukiskan bahwa kaum
pegasus lebih condong pada makhluk yang memiliki kemampuan menyerupai manusia,
lebih dari sekedar gamabaran umum yaitu seekor kuda dengan sayap. Pegasus dalam
kisah ini memiliki akal budi, bahasa dan adat tersendiri, bahkan keterampilan
khusus dalam bidang seni yang luar biasa. Sudahkah kusebtkan bahwa Pegasus di
sini memiliki sepasang tangan mungil yang tersembunyi di balik sayap mereka ?
Terus terang satu-satunya yang kusesali sepanjang membaca kisah ini adalah
tidak adanya ilustrasi yang mampu membantu untuk mendapatkan gambaran utuh
sosok pegasus yang beraneka ragam dalam kisah ini. Hal lain yang juga
mengganjal, adalah gaya bahasa dan padanan kata yang cukup ‘aneh’ pada edisi
terjemahan ini, yang berulang kali membuatku mengerutkan kening hingga sedikit
berkurang kenyamanan dalam menikmati bacaan ini. Terlepas dari gaya penuturan
sang penulis yang cukup lambat dan sedikit berputar-putar, diriku tetap ingin
mengetahui kelanjutan kisah antara Putri Sylvi dan pasangannya, Ebon.
[
more about the author and related works, just check at here : Robin McKinley | on Goodreads
| on Wikipedia | at Twitter | at Facebook
]
~ This Post are include in
2014 Reading Challenge ~
101th Book in
Finding New Author Challenge
247th Book in
TBRR Pile
Best Regards,
Hobby Buku
No comments:
Post a Comment
Silahkan tinggalkan pesan dan komentar (no spam please), harap sabar jika tidak langsung muncul karena kolom ini menggunakan moderasi admin.
Thanks for visiting, your comment really appreciated \(^0^)/