Books
“PUDAR”
Judul Asli : FADE
[
book 2 of WAKE Trilogy ]
Copyright © 2009 by Lisa
McMann
Penerbit Gramedia Pustaka
Utama
Alih Bahasa : Rosemary
Kesauly
Editor : Diniarty Pandia
Cetakan I : April 2010 ; 264
hlm ; ISBN 978-979-22-5584-3
Harga Normal : Rp. 37.000,-
Rate : 4 of 5
Janie Hannagan dan Cabel
Strumheller menjalani kehidupan sehari-hari sebagai remaja SMU Fieldridge High,
namun mereka harus merahasiakan hubungan sebagai sepasang kekasih karena misi
khusus yang diemban oleh keduanya sebagai agen pihak kepolisian yang menyamar,
demi mengungkap isu seputar kasus yang melibatkan pelecehan seksual antara guru
dan murid di sekolah mereka. Sayangnya petunjuk yang ada sangat samar dan tidak
mampu menuntun pihak kepolisian kepada penyelidikan secara resmi. Karena
kemampuan Janie dan kerjasamanya dengan Cabel yang terbukti berhasil mengungkap
konspirasi di balik penjualan narkotika di lingkungan sekolah, Kapten Polisi
Fran Komisky menaruh kepercayaan atas kemampuan mereka berdua menyelidiki
hal-hal yang tidak ‘semestinya’ terjadi di sekolah.
Cabel secara pribadi
keberatan meletakkan Janie pada posisi yang berbahaya, karena ia bukan sekedar
bekerja di balik layar seperti kasus sebelumnya, tetapi juga berperan aktif
sebagai ‘umpan’ bagi predator yang diduga mengincar siswi-siswi Fieldridge
High. Bagi Janie, ini adalah kesempatan untuk membuktikan bahwa ia mampu
mengendalikan ‘kemampuannya’ terutama setelah menerima jurnal Miss Stubin dari
Kapten Komisky. Miss Stubin adalah mantan pasien rawat Heather Nursing Home
(panti jompo) dimana Janie bekerja sebagai paruh waktu, sebelum ia terjuan
dalam dunia ‘mata-mata’ ini. Janie baru mengetahui kemampuan Miss Stubin
sebagai ‘penangkap mimpi’ yang luar biasa justru setelah beliau meninggal,
melalui kunjungan aneh saat Janie bermimpi. Melalui beliau pula, Janie belajar
untuk menerima sekaligus memanfaatkan kemampuannya untuk membantu orang-orang
yang menderita pada alam bawah sadar mereka ...
Karena misi khusus yang
menuntut Janie untuk menggali informasi, maka ia memperkuat kemampuan untuk
‘masuk’ dalam mimpi-mimpi orang-orang di sekolahnya, sesuatu yang sebelumnya
justru sangat ia hindari. Tugas ini benar-benar menguras tenaga dan kekuatan
Janie, walaupun Cabel selalu siap untuk menemani dan mengawasi dirinya,
terutama di saat-saat rentan. Dan hal ini tidak semakin mudah, karena semakin
dekat Janie untuk mengungkap pelaku dan dalang predator pelecehan seksual dan
pemerkosaaan tersebut, hubungannya dengan Cabel semakin menjauh –
ketidaksetujuan Cabel membuatnya bersikap ‘dingin’ ketika Janie menolak
berulang kali anjurannya untuk ‘melepas’ kasus tersebut. Mampukah Janie
menuntaskan dan menangkap sang pelaku tanpa membahayakan dirinya sendiri – yang
harus berperan sebagai umpan bagi predator tersebut ?
Kisah kali memiliki alur
yang cepat, menegangkan sekaligus nuansa kelam. Penggambaran penulis tentang
perilaku guru-guru yang menjurus pada pelecahan seksual (dan ditiru oleh
beberapa orang siswa lainnya) terus terang membuatku merinding dan bergidik.
Bagaimana mungkin sosok yang disumpah untuk melindungi dan memberikan
pengetahuan bagi remaja yang berjuang mencari jati diri demi masa depan mereka,
justru bagai serigala berbulu domba yang memangsa mereka di luar kesadaran dan
kehendak mereka ... Tidak bisa kubayangkan juga, bagaimana Janie, terlepas dari
kemampuannya yang luar biasa, ia juga hanya seorang remaja berusia 17 tahun.
Budaya dan kultural masyarakat Barat memang berbeda dengan masyarakat Timur
(Asia) yang lebih tertutup tentang seks di luar nikah, dan hal ini yang
tampaknya hendak disoroti oleh penulis, betapa tipis garis batas antara
hubungan seksual secara sukarela dengan pemerkosaan menggunakan ‘obat’
(date-rape) yang membuat korban tidak pernah bisa mengingat peristiwa yang
merusak harga diri dan jiwanya – hanya ingatan bawah sadar yang muncul dalam
teror mimpi-mimpi buruk mengerikan yang harus dihadapi pula oleh Janie untuk
mengungkap sekaligus menolong korban-korban tak berdaya ini ... Sebuah sajian kisah
fantasi yang tidak biasa dan tak mudah dilupakan begitu usai membacanya, tak
sabar untuk berlanjut ke kisah berikutnya (^_^)
[
more about this author & related works, just check at : Lisa McMann | on Goodreads
| on Wikipedia | at Twitter | at Facebook ]
Best Regards,
Hobby Buku
No comments:
Post a Comment
Silahkan tinggalkan pesan dan komentar (no spam please), harap sabar jika tidak langsung muncul karena kolom ini menggunakan moderasi admin.
Thanks for visiting, your comment really appreciated \(^0^)/