Translate

Tuesday, March 3, 2015

Books "WAKE"

Books “TERJAGA”
Judul Asli : WAKE
[ book 1 of WAKE Trilogy ]
Copyright © 2008 by Lisa McMann
Penerbit Gramedia Pustaka Utama
Alih Bahasa : Rosemary Kesauly
Editor : Diniarty Pandia
Desain sampul : Martin Dima (martin_twenty1@yahoo.co.id)
Cetakan I : Januari 2010 ; 216 hlm ; ISBN 978-979-22-5246-0
Harga Normal : Rp. 37.000,-
Rate : 4 of 5

Janie Hannagan memiliki ‘masalah besar’ dalam hidupnya. Pada usianya ke-17, ia harus bekerja sekaligus menyelesaikan sekolahnya, karena ibunya tenggelam dalam botol-botol minumannya semenjak – entah kapan, mungkin dari ia kanak-kanak. Sejauh ini Janie bisa mengatur waktu dan berperan sebagai pencari nafkah sekaligus pengatur urusan rumah tangga yang terdiri dari  mereka berdua. Prestasi Janie cukup bagus, dan ia berharap bisa mendapat beasiswa untuk melanjutkan kuliah. Namun bukan hal tersebut yang menjadi ‘rahasia’ yang disembunyikan oleh Janie semenjak ia berusia 8 tahun – ketika ia menyadari ‘kemampuan khusus’ yang juga merupakan kutukan membayangi kehidupannya. Janie bisa memasuki ‘mimpi-mimpi’ orang lain yang tertidur di dekatnya.



Dari sekedar mimpi-basah siang hari bolong yang dialami oleh teman-teman sekolahnya yang tertidur sepanjang pelajaran, hingga mimpi buruk mengerikan yang mampu membuat Janie ‘jungkir-balik’ sebagai reaksi tubuhnya atas kondisi emosional yang ia rasakan. Janie terbiasa mengalami mual hingga muntah-muntah sampai nyaris pingsan, hilang kesadaran selama beberapa saat. Sejauh ini, ia berhasil menjaga kondisinya hingga tak seorang pun mencurigai jika ia harus segera lari ke toilet atau ke klinik kesehatan. Selain Carrie Brandt  yang merupakan satu-satunya sahabat, walau ia pun tak mengetahui ‘rahasia’ Janie, teman-teman sekolah lainnya termasuk pada guru tidak terlalu memperhatikan Janie serta kondisi sebenarnya kehidupan yang ia jalani selama 17 tahun ... hingga suatu hari ia bertemu dengan Cabel Strumheller – cowok bermasalah yang segera menjadi ‘masalah baru’ dalam kehidupan Janie.

Rahasia Janie terungkap saat ia tanpa sengaja memasuki mimpi buruk Cabel, dan anehnya cowok itu mampu menyadari keberadaan Janie dalam mimpinya, berbeda dengan orang-orang lain yang selama ini ‘menarik’ Janie dalam mimpi-mimpi mereka. Cabel – cowok yang memiliki reputasi dan sejarah buruk di masa lalu, ternyata sangat perhatian atas kondisi Janie dan berusaha membantu melindungi gadis yang seumur hidup berusaha keras untuk mandiri mempertahankan dan menjaga ‘kewarasan’ benaknya. Hubungan antara keduanya semakin dekat, kemudian Janie menemukan Cabel tidak terbuka sepenuhnya kepada Janie. Janji-janji yang di-ingkari, pertemuan-pertemuan dengan gadis yang yang tanpa sengaja Janie temukan, semuanya membuat gadis ini kembali menutup cangkang perlindungan yang dibentuk semenjak kanak-kanak

Sebuah kematian yang tak disangka-sangka, menuntun pemahaman Janie tentang dunia yang sama sekali baru, tentang kemampuannya yang ternyata juga dimiliki oleh orang-orang tertentu di dunia, segelintir dari sekian banyak, dan yang terpenting bagaimana Janie belajar mengendalikan dan mengembangkan kemampuannya sebagai seorang ‘penangkap mimpi’ (dreamcatcher). Janie segera terlibat dalam serangkaian penjelajahan dengan misi tertentu – untuk mengungkap kejahatan dan menegakkan keadilan. Ia bukan sekedar berperan sebagai saksi bisu atas mimpin-mimpi yang ia masuki melainkan berperan aktif untuk mengarahkan pihak-pihak tertentu. Di saat hubungannya dengan Cabel nyaris bagaikan benang tipis yang perlahan-lahan terurai mendekati ‘putus’ – rahasia baru tentang kehidupan Cabel menyeret Janie dalam petualangan yang lebih berbahaya bagi jiwanya ...
“Aku punya masalah dan aku perlu memecahkannya. Aku ingin bermimpi tentang cara memecahkan masalah ini. Aku ingin bermimpi tentang apa yang bisa kulakukan untuk memblokir mimpi-mimpi orang lain. Aku ingin membantu orang lain ... aku juga ingin hidup normal ... supaya mimpi-mimpi mereka tidak menghancurkan hidupku selamanya.” [ p. 134 – 135 ]
~ Lisa McMann ~
Sebuah kisah yang tidak biasa – tentang gadis yang memiliki kemampuan sebagai ‘penangkap mimpi’ dan terus terang diriku cukup lega tidak mengalami apa yang dimiliki oleh Janie. Sangat tidak menyenangkan ‘mengintip’ kedalam benak orang lain, terlebih jika dirimu mengenal orang tersebut, seakan-akan mengetahui rahasia yang sengaja disimpan dalam-dalam. Sosok Janie digambarkan cukup tangguh sebagai remaja yang harus menghidupi sekaligus mengatur kehidupan sehari-hari bagi dirinya maupun ibunya (yang sama sekali tidak pernah memperdulikan dirinya). Ditambah dengan ‘kelebihan’ yang lebih sebagai beban alih-alih karunia, Janie berhasil dengan susah payah meraih hasil dan prestasi melalui gejolak dan gangguan dari teman-teman sekitarnya. Sebagai korban bullies, Janie ternyata memiliki hati nurani yang jauh lebih baik dengan tidak ‘membalas’ para pelaku yang kerap mengusik dirinya, dengan mengungkap rahasia mereka yang ia ketahui lewat ‘mimpi-mimpi’ yang tanpa sengaja ia masuki. Kemunculan karakter Cabel yang tidak kalah uniknya, karena ia juga bocah korban masa lalu yang cukup traumatis akibat perlakuan orang tua yang tega menyakiti secara fisik maupun mental, bagaimana penulis mengarahkan hubungan yang terjalin antara Janie dan Cabel – setahap demi setahap, cukup membuatku tertarik sekaligus penasaran menantikan kelanjutan kisah ini ...

[ more about this author & related works, just check at : Lisa McMann | on Goodreads | on Wikipedia | at Twitter | at Facebook ]

Best Regards,

Hobby Buku

No comments:

Post a Comment

Silahkan tinggalkan pesan dan komentar (no spam please), harap sabar jika tidak langsung muncul karena kolom ini menggunakan moderasi admin.
Thanks for visiting, your comment really appreciated \(^0^)/

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...