Translate

Monday, May 18, 2015

Books "THE FOREST OF HANDS & TEETH"

Judul Asli : THE FOREST OF HANDS AND TEETH
[ book 1 of THE FOREST OF HANDS & TEETH Series ]
Copyright © 2009 by Carrie Ryan
Cover photograph © 2010 by Devin Force
Penerbit Kubika (imprint of Penerbit Matahati)
Alih Bahasa : T. Dewi Wulansari
Layout : Tim Desain Kubika
Cetakan I : September 2010 ; 392 hlm ; ISBN 978-602-96987-3-2
Harga Normal : Rp. 60.000,-
Rate : 3 of 5

Sepanjang hidup Mary, ia hanya mengetahui satu hal : Peraturan adalah Segalanya. Peraturan yang diberikan oleh kedua orang tuanya untuk selalu mematuhi dan mengikuti telada mereka. Peraturan yang diwajibkan oleh kakaknya Jed, agar ia senantiasa aman dan tidak menimbulkan masalah dalam kehidupan keluarga mereka. Peraturan yang diberikan oleh Para Pengawas yang senantiasa waspada dalam memastikan setiap anggota penduduk desa tidak melanggar aturan dan rutinitas yang telah berlangsung bertahun-tahun. Dan tentu saja Peraturan yang dikeluarkan oleh Para Biarawati, sebagai pelindung, pengayom, penjaga dan mentor bagi mereka yang ingin menjalani kehidupan penuh kebenaran dan ketenangan. Mary tidak pernah terlalu menyukai aneka peraturan tersebut, namun ia selalu bisa menerima tanpa banyak komentar meski terkadang ia ingin memberontak, mengajukan pertanyaan yang terlarang ... dan ia masih bisa bertahan untuk menerima itu semua dalam hidupnya, sampai sesuatu yang mengerikan terjadi.


Penduduk yang taat pada peraturan mengetahui bahwa pelanggaran menerobos pagar yang mengelilingi desa mereka, hanya akan membawa mereka pada pertemuan dengan makhluk-makhluk mengerikan di dunia luar, terutama makhluk-makhluk Belantara Tangan dan Gigi. Ayah Mary dan Jed telah menjadi salah satu korban Para Ternoda, atau setidaknya demikian dugaan penduduk desa tatkala mendapati ia tak pernah kembali ke dalam lindungan pagar desa. Hanya sang istri yang mempercayai bahwa kekasih hatinya masih hidup di dunia luar pagar. Keyakinan yang berbahaya, dan pada akhirnya membuat dirinya menjadi salah satu korban baru Para Ternoda. Dalam sekejab kehidupan Mary berubah 180 derajat. Ia tidak lagi memiliki orang tua, bahkan Jed menolak menerima dirinya dengan alasan demi keselamatan Beth, istrinya yang sedang mengandung. Mary tak bisa memilih untuk menikah apalagi membentuk keluarga, karena pria yang ia cintai justru memilih sahabat karibnya, dan kakak pria yang ia sukai membatalkan niat untuk ‘memlih’ Mary sebagai pasangannya ...

Buku ini adalah salah satu dari sekian banyak ‘timbunan’ bertahun-tahun yang nyaris terlupakan, hanya teringat bahwa dulu membeli gara-gara penasaran berat hasil ‘kompor’ anak-anak kutu buku. Terus terang diriku sendiri sudah lupa, sebenarnya apa yang menyebabkan buku ini sempat jadi perbincangan hangat. Berbekal ingatan sekedarnya, akhirnya tahun ini kucoba membaca demi mengusir rasa penasaran yang kembali muncul. Dari awal kisah, rasa penasaran yang sudah muncul semakin memuncak, melalui penuturan gadis bernama Mary yang tampaknya hidup di suatu wilayah tertentu, nyaris mirip tahanan rumah dengan alasan demi keamanan dan keselamatan dirinya. Walau alurnya berjalan cukup lambat, masih tetap kuteruskan dengan penuh semangat – mengingat saat awal membaca Shatter Me karya Tahereh Mafi (salah satu karya favoritku) hal yang sama juga kualami, dan sangat bersyukur karena ending buku pertama hingga buku ketiga sangat memuaskan. Dan apakah pengalaman serupa terjadi pada kasus kisah “The Forest of Hands & Teeth” ... sayangnya sama sekali jauh dari perkiraan (-__-)

Begitu mengetahui bahwa penyebab utama ‘masalah’ dalam kisah ini adalah ‘Kaum Ternoda’ (sempat membuatku bertanya-tanya di awal kisah) dan ternyata mereka adalah kaum Zxxxxx – karakter yang paling tidak kusukai dalam kisah apa pun, ekspektasiku sudah mulai menurun. Masih berharap adanya sesuatu yang bisa membuatku menaruh perhatian lebih, dan hingga akhir halaman, ternyata benar-benar kisah tentang Zxxxxx #krik-krik \(---_-)9 bisa ditebak deh antusias dan rasa penasaran yang menggebu-gebu segera ‘cooling-down to zero’. Ok, mungkin bagi sebagian besar penggemar kisah semacam ini, ceritanya cukup intense dan mencekam. Sayangnya (again) diriku bukan penggemar kisah sejenis ini. Ditambah dengan ending yang nyaris ‘cliffhanger’ bisa jadi karena ‘ternyataaaa’ ini buku pertama dari sebuah serial #sigh, maka cukup 3 bintang dariku untuk kisah yang disebut-sebut ‘fenomenal’ ini. (P.S. mengapa jenis kisah ini bukan favoritku, karena alur cerita sudah bisa ditebak semenjak awal, satu demi satu jadi korban Zxxxxx hingga entah bagaimana endingnya)

[ more about this author & related works, just check at here : Carrie Ryan | on Goodreads | at Twitter | at Facebook ]

Best Regards,

@HobbyBuku


No comments:

Post a Comment

Silahkan tinggalkan pesan dan komentar (no spam please), harap sabar jika tidak langsung muncul karena kolom ini menggunakan moderasi admin.
Thanks for visiting, your comment really appreciated \(^0^)/

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...