Translate

Monday, May 18, 2015

Books "PERSEPHONE THE PHONY"

Books “SI PALSU PERSEPHONE”
Judul Asli : PERSEPHONE THE PHONY
[ book 2 of GODDESS GIRLS Series ]
Copyright © by Joan Holub & Suzanne Williams, 2010
Penerbit Atria
Alih Bahasa : Jia Effendie
Editor : M. Sidik
Proof reader : Nadia Luwis
Lay-out : Aniza Pujiati
Ilustrasi sampul : Ella Elviana
Cetakan I : November 2014 ; 138 hlm ; ISBN 978-602-13302-1-6
Harga Normal : Rp. 30.000,-
Rate : 3 of 5
         
Pernahkah dirimu berpura-pura menyukai sesuatu hanya untuk menyenangkan orang lain atau selalu mengangguk setuju atas pendapat yang dikemukan pihak lain walau di dalam hati dirimu sama sekali tidak menyetujuinya ? Bagaimana jika sepanjang hidupmu, tidak pernah memiliki keberanian untuk mengungkapkan isi hati, pendapat atau keinginan, alih-alih selalu mengikuti arus dan kemauan pihak mayoritas. Pasti sangat tersiksa dan semakin lama semakin menderita karena tidak berani mengakui ‘kebenaran’ yang ada dari dalam diri sendiri. Itulah yang dirasakan oleh Persephone yang selalu tampil penurut dan tidak pernah ribut atau membantah kemauan orang-orang di sekelilingnya. Ia tidak menyukai cara berdandan yang dianjurkan oleh Aphrodite, hingga terpaksa membiarkan dirinya dirias tidak sesuai selera pribadinya. Ia tidak menyukai merajut tetapi tidak mampu menolak ajakan Athena untuk berbelanja bahan-bahan rajutan bahkan menerima pola-pola khusus yang diberikan oleh sahabatnya. Ia tidak suka selalu diawasi dan dikekang oleh ibunya, Demeter, seakan-akan ia masih berusia lima tahun, tapi pernahkah ia mengutarakan keberatan kepada sang ibu ?


Hal itu akan terus berlanjut seandainya saja ia tidak secara kebetulan bertemu dengan Hades saat sedang menikmati kesendirian di sebuah kuburan. Semua teman dan kenalan mengatakan bahwa Hades adalah Masalah dengan M besar, namun Persephone mendapati pemuda itu memiliki rasa humor dan selera yang serupa dengannya. Dalam perjumpaan yang sangat singkat, mereka menjadi akrab dan menikmati meluangkan waktu bersama-sama. Dan apa yang terjadi ketika ibu dan teman-temannya mendapati ia bersama-sama dengan Hades ? Larangan, peringatan keras hingga usaha untuk menjauhkan dirinya dari keberadaan Hades. Tiada yang bersedia mendengarkan pendapat gadis itu, fakta tentang Hades yang ia ketahui bertolak belakang dengan isu yang beredar. Awalnya Persephone membiarkan dirinya sekali lagi terpaksa menuruti kemauan pihak lain...hingga ia melihat bahwa perbuatannya ternyata juga melukai perasaan Hades. Kemudian sesuatu ‘muncul’ dari dalam hati Persephone, rasa malu karena ia telah bertingkah laku ‘palsu’ berpura-pura sepanjang waktu, dan kini sepercik keberanian muncul, untuk bertindak membuktikan kebenaran dan mengungkapkan isi hatinya.

Diambil dari kisah mitos tentang Hades yang menculik Persephone untuk dibawah ke Dunia Bawah, diubah menjadi sebuah kisah menarik sekaligus menggelitik, tentang gadis remaja yang ‘kabur’ dari kekangan sang ibu, berusaha mencari kebebasan yang agak di-salah-artikan. Sebagai salah satu cara untuk memperkenalkan legenda kuno yang diadaptasi ke versi modern yang lebih sesuai untuk kalangan anak-anak dan remaja. Meski secara pribadi lebih menyukai legenda kuno versi asli, tak bisa kupungkiri bahwa duo penulis telah berhasil mencipta-ulang karakter-karater serta latar belakang yang mampu memberikan daya tarik tersendiri untuk mempelajari mitologi Yunani, tanpa kehilangan kesempatan untuk memasukkan pesan-pesan moral tanpa berkesan menggurui. Jika Anda memiliki putra-putri yang termasuk remaja (dibawah 16 tahun) maka bacaan ini merupakan salah satu alternatif pilihan tepat untuk mendapatkan hiburan sekaligus pembelajaran dalam waktu yang bersamaan (^_^)

Tentang Penulis :
Joan Holub, adalah pengarang pemenang penghargaan lebih dari 125 buku untuk pembaca remaja, termasuk Shampoodle, Knuckleheads, Groundhog Weather School, Why Do Dogs Bark? Dan serial Doll Hospital. Dari keempat buku Goddes Girl, dia lebih menyukai Athena karena dia senang memikirkan ide-ide baru untuk buku-bukunya. Dan dia sangat lega karena ayahnya tidak pernah menjadi kepala sekolah di sekolahnya! Kunjungi Joan di website-nya : www.joanholub.com.

Suzanne Williams, adalah pengarang pemenang penghargaan dari hampir 30 buku untuk anak-anak, termasuk Library Lit, Mommy Doesn’t Know My Name, My Dog Never Says Please, serta serial Princess Power dan Fairy Blossoms. Suaminya berkata bahwa dia adalah Dewi Pertanyaan-Pertanyaan Mengganggu (biasanya berhubungan dengan urusan komputernya yang sering bermasalah). Hal itu membuatnya mirip dengan Pandora, hanya saja Pandora tidak perlu bergelut dengan komputer. Seperti Persephone, dia menyukai bunga-bunga, tetapi dia tidak memiliki jempol hijau Persephone. Suzanne tinggal di Rebton, Washington. Kunjungi website-nya di : www.suzanne-williams.com

Seri The Goddes Girls terdiri dari :
  • Athena the Brain
  • Persephone the Phony
  • Aphrodite the Beauty
  • Artemis the Brave
  • Athena the Wise
  • Aphrodite the Diva
  • Artemis the Loyal
  • Medusa the Mean
  • Pandora the Curious
  • Pheme the Gossip
  • Persephone the Daring

[ source : Goodreads ]

Best Regards,

@HobbyBuku


No comments:

Post a Comment

Silahkan tinggalkan pesan dan komentar (no spam please), harap sabar jika tidak langsung muncul karena kolom ini menggunakan moderasi admin.
Thanks for visiting, your comment really appreciated \(^0^)/

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...