Judul : BULAN
[
buku 2 dari BUMI Series ]
Copyright © 2015 by Tere
Liye
Penerbit
Gramedia Pustaka Utama
Desain sampul &
ilustrasi dalam : eMTe
Cetakan I : Maret 2015 ;
400 hlm ; ISBN 978-602-03-1411-2
Rate : 4 of 5
Masih ingat dengan Seli,
Raib yang merupakan keturunan Klan Bulan dan Matahari serta Ali – bocah jenius
yang suka usil dalam petualangan mereka menembus ‘dunia lain’ ? Tanpa terasa 6
bulan telah berlalu semenjak mereka ‘dipulangkan’ dengan selamat ke Bumi oleh
pendamping mereka, Miss Selena. Pertempuran besar di Perpustakaan Sentral Kota
Tishri, yang menyebabkan Tamus berhasil membawa Buku Kematian saat ia dikirim
ke penjara bayangan di bawah bayangan, akibat usaha makar untuk membebaskan Si
Tanpa Mahkota – sosok mengerikan dengan kekuatan kegelapan yang sangat besar.
Menunggu kabar dari Miss Selena yang juga tiba-tiba lenyap sebagai guru mereka,
nyaris membuat ketiga sahabat berada pada puncak kegelisahan tanpa mengetahui
berita atau perkembangan yang terjadi di dunia lain. Penantian yang dijalani
selama hampir setahun, dengan menyibukkan diri sesuai status sebagai pelajar
dan remaja seusia mereka, disertai latihan diam-diam untuk mengasah kemampuan
masing-masing, akhirnya akan diuji melalui misi khusus di dunia lain ...
Miss Selena muncul bersama
dua sahabat baru mereka dari Klan Bulan, mengajak Seli, Raib dan Ali untuk
menemui Klan Matahari yang hidup menyendiri, dengan misi diplomasi antar klan
serta menjalin hubungan dan menggalang kekuatan melawan kekuatan Kegelapan.
Klan Matahari yang terkenal paling kuat di antara klan-klan lain telah menutup
portal penghubung ke dunia mereka, menguncinya selama ribuan tahun agar mereka
dapat hidup tenang terhindar dari kekacauan peperangan. Mengingat sejarah masa
lalu perselisihan antara Klan Bulan dan Klan Matahari, hal ini harus dijalankan
dengan sangat hati-hati. Diplomasi awal yang terjalin dengan duta dari
masing-masing klan, menetapkan suatu waktu di mana mereka bisa ‘menyeberang’
memasuki portal ke dunia Klan Matahari, tentu saja dengan mengandalkan kekuatan
Raib yang bisa berpindah ke dimensi
lain. Kedatangan rombongan Raib dan kawan-kawan ternyata bertepatan dengan
Festival Bunga Matahari – sebuah turnamen yang diikuti oleh kelompok remaja-remaja
terkuat memperebutkan hadiah khusus dan tempat kehormatan di Klan Matahari.
Ok, terus terang kisah ini
sangat-sangat mirip dengan kisah The Hunger Games karya Suzanne Collins yang
mengawali demam fantasi distopia di kalangan pembaca Indonesia. Walau bisa jadi
sang penulis memang mendapatkan ide dari kisah tersebut, jangan khawatir bakal
terjebak dalam sajian ala fanfic karena penulis mampu memberikan daya tarik dan
sentuhan tersendiri dalam pengembangan kisah sekaligus menyajikan
karakter-karakter yang juga memikat. Dipadu dengan pemecahan aneka misteri dan
teka-teki yang menyertai petualangan sepanjang kisah ini (mengingatkan diriku
akan aneka challenge yang harus dijalani oleh Harry Potter), petuah dan nasehat
yang diselipkan dengan cerdik, bisa kukatakan kelanjutan kisah Bumi ini jauh
lebih menarik dan menantang dibandingkan buku pertama. Nyaris tak sanggup
meletakkan buku, karena halaman demi halaman bagaikan ‘berlarian’ mengikuti
langkah-langkah para petualang muda untuk menuntaskan perlombaan tanpa
menyadari adanya konspirasi dan jebakan sepanjang perjalanan untuk melenyapkan
mereka semua ... Love it & can’t wait to read the sequel (^_^)
“Tugasku memahami dan mengetahui banyak hal sebelum yang lain tahu dan menyusun rencana sebelum sesuatu teerjadi. Aku bertindak dua langkah lebih awal. Aku memiliki kemampuan tersebut. Aku adalah Selena, penjaga, pengintai, menatap dari langir kejauhan. Itulah yang membuat Tamus dulu menjadikanku murid kepercayaannya.” [ p. 22-23 ]
[
more about the author & related works, just check at here : Tere Liye |
on
Goodreads | at Twitter | at Facebook ]
Best Regards,
@HobbyBuku
No comments:
Post a Comment
Silahkan tinggalkan pesan dan komentar (no spam please), harap sabar jika tidak langsung muncul karena kolom ini menggunakan moderasi admin.
Thanks for visiting, your comment really appreciated \(^0^)/