Judul Asli : FOUR – A DIVERGENT COLLECTION
Copyright © 2014 by
Veronica Roth
Cover art copyright © 2014
by Veronica Roth
Cover art & design ©
2014 by Joel Tippie
Penerbit Mizan Fantasi
Alih Bahasa : Esti
Budihabsari
Proofreader : Emi Kusmiati
Re-desain sampul &
layout : Dodi Rosadi
Cetakan I : Desember 2014
; 292 hlm ; ISBN 978-979-433-859-9
Harga Normal : Rp. 59.000,-
Rate : 3 of 5
“...dulu nenek moyang kita menyadari bahwa setiap individu bertanggung jawab pada kejahatan yang ada di dunia. Ada yang bilang kejahatan itu adalah ketidakjujuran ... Ada yang bilang kejahatan itu adalah kebodohan ... Ada yang bilang kejahatan itu berawal dari agresi ... Ada juga yang mengatakan penyebabnya adalah sifat egois ... Dan, kelompok terakhir mengatakan kepengecutan yang harus disalahkan. Itulah awal mula terbentuknya faksi : Candor, Erudite, Amity, Abnegation, dan Dauntless.”
Jujur, awalnya diriku sama
sekali tidak tertarik membaca kisah ini. Dari pengalaman sebelumnya, saat
membaca kisah pelengkap (companion) sebuah serial yang sukses di pasaran, tiada
kesan khusus yang menarik kecuali bagi penggemar fanatik (fans) yang
tergila-gila pada karakter atau sekedar ikut-ikutan trend yang lagi ‘in’ ... Dan
karakter Four yang muncul sepanjang Divergent Trilogi, bukanlah karakter
favoritku, malahan yang kusukai justru ‘dibinasakan’ dengan sukses oleh sang
penulis (satu lain alasan untuk tidak meneruskan apa pun yang berhubungan
dengan serial ini). Lalu mengapa akhirnya kisah ini kubaca (dan ku-ulas di
sini) ... ada beberapa poin yang ternyata ‘cukup’ membuatku bertahan
menuntaskan sajian kisah ini sampai akhir.
Four – julukan yang
diberikan pada sosok Tobias Eaton, kali ini ditampilkan lebih dalam dalam 3 bab
yang berbeda. Dibuka dengan ‘The Transfer’ yang menampilkan
kehidupan pemuda bernama Tobias, yang hidup dalam bayang-bayang Marcus Easton –
pemimpin Abnegation yang karismatik, namun ternyata gemar ‘menyiksa’ putranya
secara fisik maupun mental. Jika Four digambarkan sebagai sosok yang tangguh
nan misterius, maka Tobias merupakan sosok yang senantiasa hidup dalam teror
ketakutan, hingga ia memilih untuk ‘lepas’ dari cengkeraman sang ayah, walau
hal tersebut berarti harus berkhianat pada kaumnya.
Kisah pada bab berikutnya ‘The
Iniatate’ – berputar pada masa-masa adaptasi Tobias yang kini mendapat
julukan Four, karena pemuda yang memilih masuk Dauntless ingin mengubur masa
lalunya dan memulai kehidupan baru. Di sini, Four pertama merasakan hangatnya
persahabatan dengan orang-orang tertentu, bagaimana ia mengembangkan ketahanan
fisik maupun mental berhadapan dengan ujian demi ujian, termasuk pihak-pihak
yang hendak membuat kembali ‘jatuh’ pada kondisi terendah. Four menemukan
panggilan hidup yang jauh menantang sekaligus mampu mengisi kekosongan yang
selama ini menghuni dirinya sebagai Tobias Easton.
Adegan yang tersaji pada ‘The
Son’ mengungkap rahasia yang membuat pandangan Four berubah, pada
pilihan langkah apa yang hendak ia pilih bagi masa depannya. Terutama saat ia bertemu kembali dengan
Evelyn – sang ibu, yang telah ia anggap meninggal dunia bertahun-tahun silam.
Amarah dan kebencian atas kebohongan ayahnya, atas ke-egoisan Evelyn
meninggalkan dirinya yang masih belia di tangan pria yang gemar menyiksa,
berbaur dengan kekacauan di benaknya, tatkala Evelyn mengungkap
‘rahasia-rahasia’ lain menyangkut rencana pemberontakan kaum factionless
melawan sistem yang selama ini dijalankan oleh kelima faksi yang berkuasa. pimpinan
Dauntless yang bersekutu dengan pimpinan Erudite, Jeanine Matthews untuk
memusnahkan kaum Abnegation.
Four terbelah antara
‘kebenaran / kebohongan’ yang ia dapati, dari Evelyn yang merupakan pimpinan
kaum factionless. Demi mendapatkan
informasi tambahan, ia sengaja bekerja di Divisi Pengawasan untuk mengumpulkan data-data
yang bisa mendukung sebelum ia menentukan pilihan. Seiring dengan waktu, Four
mulai curiga ada sesuatu yang sedang terjadi, melibatkan pimpinan Erudite,
Jeanine Matthews – wanita yang penuh teka-teki, dengan Max – pimpinan Dauntless.
Ketika Four mendapati Max memilih Eric sebagai pengganti dirinya, saat Four
menolak tawaran Max untuk menjadi ketua kelompok Dauntless, ia tahu sesuatu
yang besar akan terjadi, dan rencana tersebut tidak melibatkan dirinya atau
teman-teman yang sepaham dengan dirinya.
[
more about the author and related works, just check at here : Veronica
Roth | Divergent
Series | on
Goodreads | on
Wikipedia | on IMDB | at Twitter ]
Best Regards,
@HobbyBuku
nice, sepertinya seru sekali tuh ya ??
ReplyDelete