Books
“MELINTASI SEMESTA”
Judul Asli : ACROSS THE UNIVERSE
[
book 1 of ACROSS THE UNIVERSE Series ]
Copyright © 2011 by Beth
Revis
Penerbit Gramedia Pustaka
Utama
Alih Bahasa : Barokah
Ruziati
Editor
: Ariyantri E. Tarman
Desain
sampul : Eduard Iwan Mangopang
Cetakan I : 2014 ; 488 hlm
; ISBN 978-602-03-1187-6
Harga Normal : Rp. 83.000,-
Rate : 3.5 of 5
Dua
orang remaja – satu terlahir lebih dahulu, dan membeku selama nyaris 300 tahun,
hingga terbangun di masa yang sama sekali berbeda dari bayangannya – dan yang
lain terlahir usai periode Wabah, yang digambarkan telah memusnahkan nyaris
separuh dari populasi kaumnya, tak pernah mengetahui secara jelas sejarah masa
lulunya, hingga sosok dari masa lalu muncul dihadapannya dan memikat hatinya.
Mereka berada di dalam pesawat luar angkasa yang menjalani perjalanan panjang
menuju suatu planet baru, demi impian masa depan yang lebih baik, namun justru
berhadapan dengan mara bahaya yang mengancam keselamatan nyawa masing-masing –
sesuatu yang ternyata telah direncanakan selama bertahun-tahun silam ...
Namaku Amy Martin, dan
sebelum sempat menikmati kehidupan sebagai remaja berusia 18 tahun, diriku
harus menjalani perjalanan panjang yang cukup menakutkan agar bisa bersama-sama
dengan kedua orang tuaku, karena merekalah satu-satunya keluargaku. Mereka
terpilih sebagai bagian dari proyek khusus untuk melakukan eksplorasi dan
menjalani kehidupan baru di Bumi yang baru. Hal ini disebabkan situasi tak
terhindarkan yang menimpa Bumi-Surya – tempat kelahiran serta sebagian besar
kehidupan kujalani bersama kerabat, kenalan dan teman-teman. Proyek rahasia
yang akan dijalani oleh kedua orang tuaku mengharuskan mereka menjalani proses
pembekuan hingga mereka terbangun saat pesawat antariksa yang mereka tumpangi
mendarat di planet baru yang disebut sebagai Bumi-Centauri. Demikian juga yang
akan terjadi pada diriku. Pesawat ini dijadwalkan akan mendarat 300 tahun
kemudian, walau sangat takut dan ngeri, tiada jalan lain yang bisa kutempuh
untuk bisa selalu bersama keluargaku. Setidaknya rencana ini memastikan 300
tahun kemudian aku akan bertemu kembali dengan mereka berdua ...
Aku
dipanggil Elder, diriku diciptakan dan dilahirkan untuk memenuhi tanggung
jawaban sebagai penerus Eldest – pemimpin Godspeed, sebuah pesawat luar angkasa
yang menampung 2.312 penghuni dengan tujuan mencapai Bumi-Centauri. Diriku
terhitung sangat muda karena belum mencapai usia 20 tahun, dan bisa dipastikan
tiada remaja lain seusiaku di pesawat ini, acapkali membuatku kesepian. Diriku
mendapat sorotan lebih semenjak Eldest menunjuk diriku sebagai penerusnya,
terutama semenjak Elder sebelumnya yang seharusnya menempati posisi tersebut, meninggal
secara mendadak, dan sang Eldest yang sudah cukup lanjut usia, hampir tak
memiliki kesabaran untuk membimbing diriku. Singkat cerita, kesehariaan dan
rutinitas yang kujalani ditambah dengan tekanan tuntutan untuk menguasai aneka
permasalahan dalam waktu singkat, bukan merupakan hal yang kusukai, dan
pemberontakan-pemberontakan kecil yang kulakukan membuatku mendapat ‘label
buruk’ di mata Eldest. Suatu hari, tanpa sengaja aku menemukan rahasia di
bagian pesawat yang tampaknya disembunyikan. Setelah itu hidupku berubah ...
Namaku Amy Martin.
Terombang-ambing dalam mimpi-mimpi tak berkesudahan tanpa mampu untuk bangkit
dan terbangun dalam kesadaran penuh – ini yang bisa kuingat sepanjang
perjalanan ‘kehidupan’ proses pembekuan yang kualami. Kenangan masa lalu atau
sekedar bunga mimpi, tak mampu kubedakan. Hingga suatu hari diriku mengalami
‘sesuatu’ yang mengerikan dan senantiasa terngiang di benakku. Saat diriku
‘terbangun’ secara paksa dan nyaris mati akibat proses ‘pembangunan’ yang tidak
sesuai prosedur. Proses yang menyakitkan ternyata tak mampu mengalahkan tekad
kuat diriku untuk bertahan hidup. Dan ketika akhirnya diriku mengalami
kesadaran penuh, fakta tentang situasi yang akan kuhadapi membeberkan hal-hal
baru yang lebih menakutkan untuk kuhadapi. Karena diriku nyaris menjadi korban
pembunuhan, dan terbangun lebih awal dari jadwal. Aku terbangun lebih cepat 49
tahun 266 hari sebelum kedua orang tuaku serta anggota rombangan lain terjadwal
untuk terbangun saat pesawat mendarat di Bumi-Centauri.
Aku
dipanggil Elder, dan sangat diharapkan akan menjadi Eldest yang lebih baik bagi
masa depan para penghuni Godspeed, sesuatu yang menjadi satu-satunya tujuan
dalam hidupku. Hingga diriku ‘melihat’ sosok beku seorang gadis dalam kotak
aneh. Penampilannya yang berbeda sangat mencolok dan membuatku tak mampu
berpikir lain selain dirinya. Karena itulah aku mengambil langkah-langkah yang
kelak merupakan awal dari perubahan besar bukan saja bagi diriku tetapi juga
bagi semua penghuni Godspeed. Namanya Amy Martin, yang berbicara, berpikir
bahkan melakukan hal-hal yang berbeda dan acapkali tak bisa kupahami. Tetapi
semua perbedaan itu justru memikat hatinya semakin dalam. Dan ketika keberadaan
Amy bukan sekedar ditolak oleh sebagian besar penghuni, nyawanya bahkan terancam
oleh pihak-pihak yang telah mencoba mengambil nyawanya, diriku tahu, harus ada
tindakan baru melawan itu semua, termasuk melawan kehendak dan wewenang Eldest
– mentor, pembimbing dan pemimpin awak pesawat Godspeed.
Membaca kisah ini
merupakan perjalanan unik bagi diriku, karena beberapa tema serta unsur yang
mendasari kisah ini mengingatkan akan kisah-kisah sci-fi klasik, mulai dari
karya H.G. Wells hingga Orson Scott Card. Namun yang paling terasa adalah
filosofi ala Aldous Huxley’s Brave New World – sebuah kisah absurb sekaligus
menakjubkan tentang dunia baru yang diciptakan untuk kebahagiaan serta
kesejahteraan semua pihak. Namun jika ditelisik lebih dalam, pemerintahan
otoriter yang justru memegang peranan penting terutama di balik layar, untuk
mengendalikan ‘kekacauan’ melalui pengendalian total atas ‘kehendak bebas’
seorang manusia. Kemiripan pergulatan tokoh utama dalam kisah ini, antara
prinsip serta keyakinan yang telah diajarkan secara turun temurun, sejarah dan
masa lalu nenek moyang yang ternyata merupakan rekayasa dari pihak tertentu,
dan tentu saja topik tentang ‘kebebasan’ untuk memilih pasangan, berhubungan
intim, berkeluarga hingga memiliki keturunan yang kontradiktif, semuanya ibarat
membaca versi lain dari ‘dunia baru’ yang diyakini oleh tokoh Elder maupun Amy.
[ Godspeed's Map ] |
Dengan memadukan ide serta
topik ‘dunia baru’ ke dalam seting waktu di masa yang akan datang (ciri khas
kisah distopian) dalam wadah sebuah pesawat luar angkasa, mirip dengan seri
Ender’s karya Orson Scott Card, minus adegan petualangan dan action yang
brutal, dan lebih menekankan pada kemelut kisah asmara yang sekali lagi banyak
dijumpai pada versi modern distopian untuk pembaca YA Fantasy. Sebagai
penggemar kisah sci-fi ala Star Trek, jujur awalnya diriku berharap akan lebih
banyak ulasan tentang topik ini : eksplorasi dunia baru. Sayangnya, perkiraan
bahwa ini merupakan versi lain kisah YA, harus kuterima bahwa topik utama kisah
ini berpusat pada kemelut hubungan yang dialami oleh Elder dan Amy. Jika Anda
penggemar kisah yang memiliki alur cepat, kusarankan tidak mencoba membaca buku
ini, atau sediakan kesabaran extra untuk menelaah dan melanjutkan perjalanan
kehidupan yang dialami oleh Amy dan Elder, sebagai tokoh utama sekaligus
narator silih berganti sepanjang kisah ini. Overall, ide dan temanya cukup
menarik untuk disimak lebih lanjut (^_^)
[
more about this author & related works, just check at here : Beth Revis | on Goodreads
| on Wikipedia | at Twitter | at Facebook ]
Best Regards,
@HobbyBuku
No comments:
Post a Comment
Silahkan tinggalkan pesan dan komentar (no spam please), harap sabar jika tidak langsung muncul karena kolom ini menggunakan moderasi admin.
Thanks for visiting, your comment really appreciated \(^0^)/