Translate

Sunday, January 31, 2016

[ 2016 | Review #01 ] : "A GAMES OF THRONES"

Books “PEREBUTAN TAKHTA”
Judul Asli : A GAMES OF THRONES
[ book 1 of A SONG OF ICE & FIRE Saga ]
Copyright © 1996 by George R.R. Martin
Penerbit Fantasious
Alih Bahasa : Barokah Ruziati
Editor : Lulu Fitri Rahman & Tim Redaksi Fantasious
Proofreader : Westeros Indonesia
Lay-out : Yhogi Yhordan
Desain sampul : Defi Lesmawan
Cetakan I : Maret 2015 ; 948 hlm ; ISBN 978-602-0900-29-2
Harga Normal : Rp. 110.000,-
Rate : 5 of 5

Karya George R.R. Martin ini cukup lama ‘berkeliaran’ dalam daftar rekomendasi bacaanku, dan gara-gara ‘prasangka’ yang terbentuk akibat komentar miring teman-teman yang menonton versi adaptasi serialnya dari HBO, maka kisah ini pun kusingkirkan berulang kali. Well, let’s make that another lesson, never judge anything before you really know the truth. Karena selama seminggu lebih diriku berada dalam kondisi ‘semi-trans’ tenggelam dalam petualangan menjelajahi dunia Westeros dan sekelilingnya. Buku pertama dari serial yang lumayan panjang, cukup membuat ciut hati mengingat ketebalannya 900 halaman lebih (dan buku kedua jauh lebih tebal lagi ...), walau jujur diriku penggemar ‘buku-buku seksi’ namun rumor seputar dunia kompleks yang mewakili kisah ini, membuatku maju-mundur pada beberapa kesempatan. Celakanya, diriku memasukan ‘A Clash of Kings’ sebagai wishlist event SS 2015, dan ternyata dikabulkan (0_0) dan aku belum membaca buku pertama #huaaah ... maka bulan Januari 2016 ditetapkan saat yang tepat untuk memulai petualangan baru ini.

Seri ‘A Song of Ice & Fire’ merupakan kisah tentang dunia dimana (pernah) berkuasa Tujuh Kerajaan Besar yang diwakili oleh Klan-Klan tertentu. Sejarah nyaris selalu sejalan dengan perebutan kekuasaan dan peperangan tiada henti dengan korban jiwa yang tak terhitung. Salah satu perang yang paling diingat adalah pemusnahan Klan Targaryen – salah satu keturunan Dinasti Kuno bangsawan Valyria penguasa Naga dan kekuatan ‘sihir’ terkuat. Akibat ulah Aerys II yang dijulki Raja Gila, persekutuan Klan-Klan terbentuk untuk menuntut balas kematian anggota dan kerabat mereka. Kemenangan itu menempatkan Robert dari Klan Baratheon sebagai Raja Penguasa Tujuh Kerajaan yang menikah dengan Ratu Cersie dari Klan Lannister yang ambisius. Selama bertahun-tahun kemudian, kehidupan masyarakat Tujuh Kerajaan berjalan dengan damai dan tenang, tanpa gejolak yang cukup besar untuk munculnya perang besar nan mengerikan. Tanpa seorang pun tahu, bara api diam-diam berkobar dan siap mengobarkan pekik peperangan yang akan menghancurkan banyak jiwa.

Robert Baratheon dihormati sebagai pahlawan perang sekaligus mengangkat Klan-nya yang terbilang muda dibanding klan lainnya. Klan Lannister yang dipimpin oleh Lord of Castle Rock, Twin Lannister yang dikenal bengis berhasil menempatkan kekuasaan melalui sang Ratu, putri tunggalnya, yang memberikan posisi kuat bagi saudara serta kerabatnya. Mereka menguasai Nadir Barat, sedangkan Nadir Timur dipegang oleh Jon Arryn, Lord Eyrie dari Klan Arryn, sahabat Robert dan Eddard ‘Ned’ Stark, Lord of Winterfell penguasa Nadir Utara. Klan Stark terkenal sebagai sosok tangguh, cerdas dan pembangun, terbukti dengan perkembangan wilayah utara kawasan Winterfell yang dingin. Pernikahan Klan Stark dengan Klan Tully, menjadikan Lady Catelyn sosok berkuasa sekaligus pendamping kuat disisi suaminya. Sedangkan Nadir Selatan dikuasai oleh Klan Tyrell, dipimpin Mace Tyrell – Lord of Highgarden. Klan-klan lain banyak yang bergabung menjadi pendukung salah satu atau beberapa klan besar.

Pertanda munculnya masalah diawali dengan kedatangan surat rahasia dari Lady Lysa Arryn – istri ke-3 Jon Arryn, yang juga adik kandung Lady Catelyn Stark. Surat yang menyatakan kematian suaminya bukan secara alami melainkan dibunuh atas perintah Sang Ratu, mengusik ketenangan keluarga Stark. Pada saat bersamaan, Raja Robert Bartheon hendak berkunjung ke Winterfell disertai rombongan besar keluarganya serta pengikut. Kunjungan yang memiliki maksud tertentu, keputusan Robert untuk mengangkat Ned Stark – sahabat karibnya mengganti posisi Jon Arryn yang dikabarkan meninggal akibat sakit, dimanfaatkan oleh pasangan Stark untuk menyelidiki kebenaran di balik kematian Jon Arryn. Keberangkatan rombongan Klan Stark dipimpin Lord Eddard yang resmi diangkat sebagai Tangan Kanan Raja, berpisah dengan sang istri yang mengemban tugas mendidik putra sulung mereka sebagai penerus Klan. Namun sebelum hal itu terwujud, terjadi tragedi mengerikan yang menimpa Bran – putra mereka yang baru berusia 7 tahun. Ia jatuh dari tembok menara yang sangat tinggi dan dalam kondisi sekarat.

Awal permulaan kisah, pembaca sudah dihadapkan pada serangkaian misteri, benarkah kematian Jon Arryn akibat dibunuh atau karena penyakit usia ? Bagaimana keluarga Stark mengungkap kebenaran, dibalik penugasan sang Raja, kecelakaan aneh yang nyaris merenggut nyawa Bran disertai percobaan pembunuhan untuk kesekian kali, hingga konspirasi yang melibatkan usaha balas dendam keturunan terakhir Klan Targaryen yang hendak ‘membangkitkan’ kembali amarah sang Naga (yup benar, ada Naga lho dalam kisah ini). Apa sebenarnya makhluk-makhluk yang disebut ‘The Others’ yang bisa ditebak sejenis vampir dan apa tujuan penyerangan yang menghabisi anggota Garda Malam penjaga Tembok Perbatasan ? Bagaimana kelanjutan nasib anggota keluarga Stark yang terpisah satu sama lain ? Tidak mungkin diriku membahas satu demi satu kisah serta permasalahan karena karya George R.R. Martin sedemikian kompleks hingga dalam lapisan ada lapisan baru dan di dalamnya masih ada lapisan lain yang harus dikupas untuk mengetahui kedalamannya.

Ini adalah salah satu bacaan yang luar biasa. Cukup lama diriku tidak memperoleh ‘kenikmatan’ tersendiri serta pengalaman menjelajahi dunia imajinasi yang tak mampu kujelaskan dengan kata-kata. Biasanya, membaca buku setebal 500 halaman bisa kutuntaskan hanya dalam beberapa jam, namun kali ini diriku membutuhkan waktu berhari-hari dan bukan semata oleh ketebalan buku, melainkan karena adegan-adegan yang muncul dalam setiap paragaraf, dialog-dialog yang diluncurkan, deskripsi serta detil nuansa, karakter yang memaksa imajinasiku senantiasa ‘bekerja’ tanpa henti. Sebagai kisah fantasi, penulis sangat akurat dalam membentuk ‘world-building’ yang nyaris sempurna, baik secara keseluruahn maupun pecahan detil-detil yang tidak kalah kompleks. Bahkan karakter-karakter yang luar biasa banyaknya (dan ini masih dalam buku pertama), anehnya mudah kupahami dan kukenali akibat ‘kekuatan’ detil yang diberikan oleh penulis hingga setiap pemain ‘hidup’ dalam benakku tanpa mudah dilupakan begitu saja.

Rasa takjub mengiringi perjalananku menelusuri halaman demi halaman. Bagaimana bisa seseorang ‘menciptakan’ karakter Tyren Lannister yang ‘cacat’ (manusia cebol), diremehkan dan dilecehkan oleh keluarganya sendiri, namun berhasil bukan sekedar bertahan hidup tetapi menemukan cara-cara tersendiri dengan kekuatan kecerdasan otakknya, atau Jon Snow – anak haram Lord Eddard Stark yang diberi ‘label’ hitam sebagai masa depannya, hubungan unik dengan saudara-saudara tirinya serta para serigala direwolf peliharaan mereka masing-masing. Bahkan karakter-karakter antagonis yang muncul silih berganti, memberikan kekuatan (dan rasa ‘gregetan’ tingkat tinggi) yang nyaris sama dengan sosok ‘Smeagol’ dalam Trilogy Lord of The Rings karya JRR Tolkien. Perubahan alur yang senantiasa berubah, karena kisah ini dituturkan melalui beberapa POV, membuatku bagai anak kecil yang dihadapkan sajian film-film menarik yang berbeda pada beberapa layar sekaligus. Jangan pernah berpikiran untuk ‘skip’ halaman karena justru bisa jadi adegan penting nan menarik terlewatkan begitu saja.

[ more about this author & related works, just chcek at here : George R.R. Martin | on Goodreads | on Wikipedia | on IMDb | at Twitter ]

Best Regards,

@HobbyBuku

2 comments:

  1. So, jadinya qta jatuh ke dalam dunia yg sama gr2 SS, ngebut AGot & ACok dlm sbulan, ini rekor buatkuuuu, Mbk. Capek hati dan pikiran setelah membaca serial ini xD

    ReplyDelete
    Replies
    1. wkwkwk, aku sih suka buku pertama ini mbak, pas baca juga lumayan enjoy, buku kedua aja yang rada kesendat-sendat plus kena kasus 5 Bab yang hilang bikin mood-ku turun drastis ...

      Delete

Silahkan tinggalkan pesan dan komentar (no spam please), harap sabar jika tidak langsung muncul karena kolom ini menggunakan moderasi admin.
Thanks for visiting, your comment really appreciated \(^0^)/

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...