Translate

Thursday, February 4, 2016

[ 2016 | Review #03 ] : "I AM NUMBER FOUR"

Judul Asli : I AM NUMBER FOUR
[ book 1 of THE LORIEN LEGACIES Series ]
Copyright © 2010 by Pittacus Lore
Cover Art & Title Treatment’s Copyright © by DreamWorks II Distribution Co., LLC.
Penerbit Mizan Fantasi
Alih Bahasa : Nur Aini
Editor : Esti Ayu Budihabsari
Proofreader : Ocllivia Dwiyanti P.
Desain Cover : BLUEgarden
Cetakan I : Januari 2011 ; 496 hlm ; ISBN 978-979-433-606-9
Harga Normal : Rp. 59.000,-
Rate : 3.5 of 5

Kami hidup tersamar di tengah-tengah kalian, di kota kalian, menjadi tetangga kalian.
Menunggu hari saat kami saling bertemu untuk bertempur terakhir kalinya.
Bila kami menang, kalian akan terselamatkan. Bila kami kalah, semua akan musnah.

Kaum Mogadorian memusnahkan planet kami beserta isinya. Kami adalah sebagian yang berhasil melarikan diri menuju planet lain : Bumi. Sepuluh orang anak usia belasan, direnggut dari keluarga dan kehidupan yang selama ini dikenal, menjalani kehidupan baru di planet tak dikenal hanya ditemani oleh satu orang pendamping yang disebut Cȇpan – wali, orang tua, guru sekaligus pelindung dari kejaran musuh. Karena Mogadorian ternyata masih memburu kami dan kini menjadikan Bumi sebagai sasaran terbaru mereka.


Tersebar di berbagai wilayah Bumi, kami – para Garde, hidup bersembunyi dan berpindah-pindah setiap saat untuk mengelabui musuh. Namun mereka cerdik sekaligus licik.  Tiga yang pertama akhirnya tewas, kami – satu demi satu akan ditemukan dan dibunuh secara keji. Namaku John dan aku adalah nomer Empat, yang berarti giliranku untuk bertemu muka dengan musuh yang menjadi mimpi burukku nyaris sepanjang 10 tahun semenjak pelarian kami dari planet Lorien yang hancur.

Berkat mantra yang diberikan oleh tetua Lorien dengan mengikat kami – pewaris Lorien, maka kami ‘seharusnya’ tidak bisa terluka apalagi terbunuh, kecuali sesuai urutan yang telah ditentukan. Sayangnya, musuh tampaknya juga mengetahui hal itu dan dengan cepat menemukan cara-cara mengerikan untuk menemukan dan menyiksa korban-korban yang tertangkap. Karena itulah kini aku dan Cȇpanku, Henri memasuki kawasan Paradise, Ohio, tempat persembunyian baru, sembari melihat situasi, jika bahaya kembali muncul maka kami segera pindah.

Sayangnya justru di kota ini, John Smith pertama kali bertemu dengan Sarah Hart – bintang populer di sekolah yang langsung memikat hatinya. Sarah gadis yang ramah dan tampaknya juga menyukai John. Namun gangguan juga datang dari ‘mantan’ Sarah, Mark James – bintang tim football sekaligus putra Sheriff Paradise. Peringatan Henri agar John senantiasa bersikap dan bertindak ‘low-profile’ agar tidak menarik perhatian musuh, tidak berlaku tatkala John harus berhadapan dengan aksi-aksi yang dilakukan oleh Mark beserta kroninya.

Di sisi lain, John menemukan persahabatan baru yang cukup unik dengan Sam Goode – pemuda kutu buku yang memiliki kegemaran aneh meneliti kasus-kasus supranatural serta alien. Ibarat remaja seusianya, John mengalami masalah-masalah dalam lingkup pergaulannya. Namun masalah terbesar muncul ketika ‘kekuatan’ yang tersembunyi dalam dirinya, mulai muncul satu demi satu di waktu-waktu yang tak terduga. Seperti ketika mendadak tangannya ‘bersinar’ saat John hendak mengikuti pelajaran atau disaat ia dilanda emosi tinggi.

Dari Sam yang akhirnya mengetahui rahasianya hingga Sarah yang bersedia menjadi kekasihnya, Mark yang tetap mencari segala cara untuk mengusik dirinya, lenyapnya Henri saat berusaha menyelidiki tentang penulis They Walk Among Us – yang anehnya menyebut tentang kaum Mogadorian yang hendak menguasai Bumi, semuanya tidak mempersiapkan John akan kedatangan musuh utama yang akhirnya mengetahui keberadaan dirinya di Paradise, Ohio.  Mampukah John / Empat bertahan hidup atau ia akan menjadi korban baru yang kesekian ?

Salah satu timbunan terlama buku ini, kukumpulkan sekalian menunggu buku-buku kelanjutannya terbit, jadi enak bacanya sekaligus \(^0^)/ Buku yang ditulis oleh Pittacus Lore – nama karakter dalam kisah ini, sekaligus nama pena kolaborasi penulis bernama James Frey (penulis ‘A Million Little Pieces’ yang kontroversial akibat konflik berkepanjangan dengan Oprah Winfrey) dan Jobie Hughes, mengingatkan diriku akan gaya Darren Shan yang juga memasukan ‘dirinya’ sebagai karakter dalam kisahnya.

Walau di sini sosok Pittacus lebih berperan sebagai latar belakang, dasar dari keseluruhan serial kisah kaum Lorien, situasi yang kompleks menyangkut para Garde – julukan para pewaris Lorien yang dilarikan saat planet mereka hancur, dan bersembunyi di Bumi menanti saat yang tepat untuk bangkit dan membangung kembali kekuatan Lorien sangat menarik untuk dilewatkan begitu saja. Perjalanan untuk menemukan satu demi satu ke-sembilan Garde yang tidak diketahui keberadaannya, menjadi misi khusus bagi pembaca untuk tetap setia mengikuti serial ini.

~ Trivia ~
Sebelumnya telah kusinggung nama James Frey yang menyebabkan Oprah Winfrey ‘geram’ terkait dengan buku memoarnya. Dan kontroversi tampaknya merupakan bagian perjalanan karir Mr. Frey terutama buku ‘I Am Number Four’ yang disebut merupakan hasil karya Jobie Hughes, ditulis berdasarkan ide awal Frey. Kolaborasi ini tidak berjalan lancar karena Jobie ‘didepak’ saat novel perdana serial ini melejit berkat tayangan film adaptasinya, tepat saat ia dalam proses menuntaskan penulisan kelanjutannya ‘The Power of Six’. Isu yang beredar mempertanyakan siapa penulis ‘dibelakang layar’ kelanjutan serial ini jika Jobie Hughes sudah tidak dilibatkan ? Beberapa nama penulis disebut sebagai ‘ghost-writer’ namun isu yang lebih ‘santer’ adalah perusahaan yang didirikan oleh James Frey sengaja merekrut penulis-penulis muda yang ingin memulai karir sebagai penulis profesional, bekerja di belakang layar.  Nah, entah dimana kebenaran dan fakta yang terjadi, yang jelas sebagai pembaca, diriku cukup menikmati kisah ini.

[ more about the author & related works, just check at here : Pittacus Lore | on Goodreads | on Wikipedia | James Frey | Jobie Hughes ]

Best Regards,

@HobbyBuku

No comments:

Post a Comment

Silahkan tinggalkan pesan dan komentar (no spam please), harap sabar jika tidak langsung muncul karena kolom ini menggunakan moderasi admin.
Thanks for visiting, your comment really appreciated \(^0^)/

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...