Harga Normal : Rp. 59.000,-
Kami
hidup tersamar di tengah-tengah kalian, di kota kalian, menjadi tetangga
kalian.
Menunggu
hari saat kami saling bertemu untuk bertempur terakhir kalinya.
Bila
kami menang, kalian akan terselamatkan. Bila kami kalah, semua akan musnah.
Kaum Mogadorian memusnahkan planet
kami beserta isinya. Kami adalah sebagian yang berhasil melarikan diri menuju
planet lain : Bumi. Sepuluh orang anak usia belasan, direnggut dari keluarga
dan kehidupan yang selama ini dikenal, menjalani kehidupan baru di planet tak
dikenal hanya ditemani oleh satu orang pendamping yang disebut Cȇpan
– wali, orang tua, guru sekaligus pelindung dari kejaran musuh. Karena
Mogadorian ternyata masih memburu kami dan kini menjadikan Bumi sebagai sasaran
terbaru mereka.
Tersebar di berbagai wilayah Bumi,
kami – para Garde, hidup bersembunyi dan berpindah-pindah setiap saat untuk
mengelabui musuh. Namun mereka cerdik sekaligus licik. Tiga yang pertama akhirnya tewas, kami – satu
demi satu akan ditemukan dan dibunuh secara keji. Namaku John dan aku adalah
nomer Empat, yang berarti giliranku untuk bertemu muka dengan musuh yang
menjadi mimpi burukku nyaris sepanjang 10 tahun semenjak pelarian kami dari
planet Lorien yang hancur.
Berkat mantra yang diberikan oleh
tetua Lorien dengan mengikat kami – pewaris Lorien, maka kami ‘seharusnya’
tidak bisa terluka apalagi terbunuh, kecuali sesuai urutan yang telah
ditentukan. Sayangnya, musuh tampaknya juga mengetahui hal itu dan dengan cepat
menemukan cara-cara mengerikan untuk menemukan dan menyiksa korban-korban yang
tertangkap. Karena itulah kini aku dan Cȇpanku, Henri memasuki kawasan
Paradise, Ohio, tempat persembunyian baru, sembari melihat situasi, jika bahaya
kembali muncul maka kami segera pindah.
Sayangnya justru di kota ini, John
Smith pertama kali bertemu dengan Sarah Hart – bintang populer di sekolah yang
langsung memikat hatinya. Sarah gadis yang ramah dan tampaknya juga menyukai
John. Namun gangguan juga datang dari ‘mantan’ Sarah, Mark James – bintang tim
football sekaligus putra Sheriff Paradise. Peringatan Henri agar John
senantiasa bersikap dan bertindak ‘low-profile’ agar tidak menarik perhatian
musuh, tidak berlaku tatkala John harus berhadapan dengan aksi-aksi yang
dilakukan oleh Mark beserta kroninya.
Di sisi lain, John menemukan
persahabatan baru yang cukup unik dengan Sam Goode – pemuda kutu buku yang
memiliki kegemaran aneh meneliti kasus-kasus supranatural serta alien. Ibarat
remaja seusianya, John mengalami masalah-masalah dalam lingkup pergaulannya.
Namun masalah terbesar muncul ketika ‘kekuatan’ yang tersembunyi dalam dirinya,
mulai muncul satu demi satu di waktu-waktu yang tak terduga. Seperti ketika
mendadak tangannya ‘bersinar’ saat John hendak mengikuti pelajaran atau disaat
ia dilanda emosi tinggi.
Dari Sam yang akhirnya mengetahui
rahasianya hingga Sarah yang bersedia menjadi kekasihnya, Mark yang tetap
mencari segala cara untuk mengusik dirinya, lenyapnya Henri saat berusaha
menyelidiki tentang penulis They Walk
Among Us – yang anehnya menyebut tentang kaum Mogadorian yang hendak
menguasai Bumi, semuanya tidak mempersiapkan John akan kedatangan musuh utama
yang akhirnya mengetahui keberadaan dirinya di Paradise, Ohio. Mampukah John / Empat bertahan hidup atau ia
akan menjadi korban baru yang kesekian ?
Salah satu timbunan terlama buku ini,
kukumpulkan sekalian menunggu buku-buku kelanjutannya terbit, jadi enak bacanya
sekaligus \(^0^)/ Buku yang ditulis oleh Pittacus Lore – nama karakter dalam
kisah ini, sekaligus nama pena kolaborasi penulis bernama James Frey (penulis ‘A Million Little Pieces’ yang
kontroversial akibat konflik berkepanjangan dengan Oprah Winfrey) dan Jobie
Hughes, mengingatkan diriku akan gaya Darren Shan yang juga memasukan
‘dirinya’ sebagai karakter dalam kisahnya.
Walau di sini sosok Pittacus lebih
berperan sebagai latar belakang, dasar dari keseluruhan serial kisah kaum
Lorien, situasi yang kompleks menyangkut para Garde – julukan para pewaris
Lorien yang dilarikan saat planet mereka hancur, dan bersembunyi di Bumi menanti
saat yang tepat untuk bangkit dan membangung kembali kekuatan Lorien sangat
menarik untuk dilewatkan begitu saja. Perjalanan untuk menemukan satu demi satu
ke-sembilan Garde yang tidak diketahui keberadaannya, menjadi misi khusus bagi
pembaca untuk tetap setia mengikuti serial ini.
~ Trivia ~
Sebelumnya telah kusinggung nama James
Frey yang menyebabkan Oprah Winfrey ‘geram’ terkait dengan buku memoarnya. Dan
kontroversi tampaknya merupakan bagian perjalanan karir Mr. Frey terutama buku ‘I Am Number Four’ yang disebut
merupakan hasil karya Jobie Hughes, ditulis berdasarkan ide awal Frey.
Kolaborasi ini tidak berjalan lancar karena Jobie ‘didepak’ saat novel perdana
serial ini melejit berkat tayangan film adaptasinya, tepat saat ia dalam proses
menuntaskan penulisan kelanjutannya ‘The
Power of Six’. Isu yang beredar mempertanyakan siapa penulis ‘dibelakang
layar’ kelanjutan serial ini jika Jobie Hughes sudah tidak dilibatkan ?
Beberapa nama penulis disebut sebagai ‘ghost-writer’
namun isu yang lebih ‘santer’ adalah perusahaan yang didirikan oleh James Frey
sengaja merekrut penulis-penulis muda yang ingin memulai karir sebagai penulis
profesional, bekerja di belakang layar.
Nah, entah dimana kebenaran dan fakta yang terjadi, yang jelas sebagai
pembaca, diriku cukup menikmati kisah ini.
[
more about the author & related works, just check at here : Pittacus
Lore | on Goodreads
| on Wikipedia | James Frey
| Jobie
Hughes ]
Best Regards,
@HobbyBuku
No comments:
Post a Comment
Silahkan tinggalkan pesan dan komentar (no spam please), harap sabar jika tidak langsung muncul karena kolom ini menggunakan moderasi admin.
Thanks for visiting, your comment really appreciated \(^0^)/