Judul Asli : VAMPIRE
ACADEMY
[ book 1 of VAMPIRE ACADEMY Series ]
Copyright © 2007 by Richelle Mead
Penerbit Matahati
Alih Bahasa : Harisa Permatasari
Editor : Nadya Andwiani
Proofreader : Mery Riansyah
Layout : MAB
Desain Cover : vbi_djenggotten
Cetakan I : April 2010 ; 416 hlm ; ISBN 978-602-8590-11-2
Harga
Normal : Rp. 65.000,-
Rate : 4 of 5
Jauh sebelum Stephanie Meyer berhasil membuat heboh dunia dengan
mengangkat kisah romansa antara Vampire dan Mortal melalui Twilight Saga,
Richelle Mead berhasil menarik perhatian pembaca dengan serial Vampire Academy.
Sebagai penggemar kisah (pure) fantasi, jujur serial ini lebih menarik karena
latar belakang dan karakter yang terlibat, mengalami proses yang cukup kompleks
serta membuat imajinasi penikmat fantasi melanglang buana menjelajahi aneka
kemungkinan dunia-dunia lain, bukan sekedar permainan melodrama romansa belaka
(yang memang merupakan daya tarik Twilight Saga). But enough for the
comparisson, let’s start with ‘what’s the buzz’ about Vampire Academy ...
Dituturkan melalui sudut pandang karakter bernama Rosemarie ‘Rose’
Hathaway – keturunan dhampir yang
ditakdirkan sebagai pendamping Vasilisa ‘Lissa’ Dragomir – yang sebatang kara
akibat kematian merenggut kakak beserta kedua orang tuanya. Klan Dragomir
adalah salah satu keturunan Moroi (bangsawan kuno vampire) yang memiliki
pengaruh dan kekuasaan besar. Andre Dragomir – kakak Lissa, seharusnya menjadi
pewaris keluarga sekaligus pemikul tanggung jawab untuk menjaga kelangsungan
kaumnya, namun ia meninggal di usia sangat muda akibat kecelakaan fatal. Kedua
orang tua Lissa juga meninggal dalam kecelakaan berbeda, yang nyaris membawa
serta Lissa maupun Rose yang sama-sama berada dalam kendaraan.
Rose sendiri merupakan keturunan dhampir – hasil hubungan antara vampire dan manusia terpilih, yang
kelak ditakdirkan untuk melayani keturunan vampire murni, diwajibkan untuk
mematuhi segala perintah sang pemilik layaknya seorang budak. Namun hubungan
antara Lissa dan Rose sangat berbeda. Semenjak awal mereka bersahabat karib dan
menjalin hubungan dekat layaknya saudara kandung. Usai tragedi yang merenggut
seluruh anggota keluarga Dragomir, dan mengalami peristiwa ‘nyaris tewas’,
membuat kedekatan batin serta pikiran Rose terhadap Lissa jauh lebih erat
dibandingkan sebelumnya. Rose mampu ‘merasakan’ hingga ‘melihat’ isi benak
Lissa pada beberapa kesempatan, yang anehnya tidak berlaku untuk sebaliknya.
Karena ini pula Rose bersedia melakukan apa saja demi melindungi
Lissa, walau tindakannya acapkali menimbulkan serangkaian masalah baru. Seperti
saat ia membawa Lissa melarikan diri dari Sekolah Asrama Akademi St. Vladimir –
tempat perlindungan bagi kaum elite Moroi dari musuh-musuhnya. Adapun musuh
paling kuat sekaligus ditakuti, adalah kaum Strigoi – vampire yang sengaja
‘menghisap darah’ demi kesenangan dan melenyapkan nyawa makhluk hidup lain.
Karena kaum Moroi sejati tidak pernah memaksa ‘korban’ untuk dihisap darahnya,
apalagi sampai membuat mereka tewas. Tindakan mengambil nyawa makhluk lain
secara sengaja, akan menghancurkan diri sendiri hingga kegilaan memenuhi benak
dan jiwa mereka.
Pelarian Rose maupun Lissa hanya berlangsung beberapa saat, karena
pengawal khusus yang dipanggil oleh Pangeran Victor Daskov – pelindung
Vasilisa, berhasil menemukan dan memabwa mereka kembali ke St. Vladimir.
Ternyata situasi yang terjadi di kalangan Moroi penuh dengan kekhawatiran
akibat serangan-serangan kaum Strigoi yang semakin gencar. Korban berjatuhan,
dan Lissa sebagai satu-satunya keturunan Dragomir yang masih hidup, harus
tinggal dalam perlindungan penuh kaum Moroi. Rose yang memiliki jiwa
pemberontak, kini bukan hanya harus berhadapan dengan otoritas dan kerabat
keluarga Dragomir, tetapi juga sosok Dimitri Belikov – pengawal utama yang
ditunjukkan untuk melindungi Lissa.
Demi mempertahankan statusnya sebagai pendamping Lissa, Rose harus
bersedia menjalani serangkaian pelatihan khusus bersama Dimitri – garda yang
terkenal atas keahliannya membasmi kaum Strigoi. Disibukkan dengan kegiatan
yang padat dan melelahkan, Rose masih harus mencemaskan kondisi Lissa yang
entah mengapa menjadi cukup dekat dengan Christian Ozera – salah satu keturunan
Moroi yang dijauhi akibat sejarah keluarganya. Kedua orang tua Christian adalah
sebagian dari kaum Moroi yang ‘menyeberang’ menjadi Strigoi, bahkan sempat
hendak ‘merubah’ Christian yang masih kanak-kanak, jika saja bibinya tidak
kebetulan ada untuk melindungi dirinya. Keluarga Dragomir yang terhormat, tidak
layak berdekatan dengan keluarga Ozera.
Namun sebelum Rose sempat memikirkan langkah-langkah yang tepat
untuk memisahkan Lissa dan Christian, musuh ternyata jauh lebih dekat daripada
perkiraan siapa pun. Dan Lissa Dragomir yang memiliki kemampuan khusus –
sesuatu yang sangat ia rahasiakan, ternyata merupakan target khusus yang telah
dipersiapkan sekian lama demi rencana gila sosok di balik layar yang berhasil
mengelabui semua pihak. Ketika kecurigaan akhirnya mulai muncul, semuanya
terlambat, karena Lissa menghilang dan Rose benar-benar kesulitan melacak
jejaknya, kecuali ia memasuki ‘benak’ Lissa, sesuatu yang seharusnya ia
janjikan untuk tidak dilakukan atas permintaan Lissa ...
Sebagai sajian kisah yang sarat dengan romansa, anehnya diriku
cukup menikmati tanpa mengalami ‘mual-mual’ ataupun ‘jengkel’ karena penulis
berhasil memadukannya dengan fantasi supranatural yang penuh misteri. Simak
saja hubungan unik yang terjalin antara Dimitri dan Rose, dua karakter yang
bertolak-belakang plus selisih usia yang lumayan, But then again, who is not
gonna fallin’ with Dimitri #smirk. Dan masih ada sosok Christian Ozera – si
kambing hitam dalam keluarga maupun kaum Moroi, bisa disebut sebagai biang
kerok yang anehnya ‘jatuh’ pada Lissa Dragomir – gadis yang dijadikan panutan
bagi siapa saja.
Mudah terlihat sebenarnya antara Christian dan Rose memiliki
kesamaan : susah diatur dan semaunya sendiri. Anehnya mereka justru saling
membenci (pada awalnya) karena kedekatan antara Christian terhadap Lissa
dikhawatirkan membawa pengaruh buruk pada sang putri teladan. Di sisi lain,
Lissa dan Dimitri sangat sesuai, bagai belahan yang serupa secara penampilan
maupun pola pikir. Tampaknya penulis sengaja ‘memutar-dadu’ hingga kedua
pasangan yang saling berbeda justru berusaha untuk disatukan. Alhasil kisah ini
penuh dengan konflik, masalah yang muncul silih berganti, dan dijamin sama
sekali tidak sempat membuat bosan pembacanya (^_^)
[ more about
this author & reletd works, just check at here : Richelle Mead | on Goodreads | on Wikipedia | on IMDb | at
Twitter ]
Best Regards,
@HobbyBuku
No comments:
Post a Comment
Silahkan tinggalkan pesan dan komentar (no spam please), harap sabar jika tidak langsung muncul karena kolom ini menggunakan moderasi admin.
Thanks for visiting, your comment really appreciated \(^0^)/