Judul Asli : THE FATE OF
TEN
[ book 6 of THE LORIEN LEGACIES Series ]
Copyright © 2015 by Pittacus Lore
Cover Art © 2015 by Craig Shield
Cover Design by Ray Shappell
Penerbit Mizan Fantasi
Alih Bahasa : Nur Aini
Editor : Esti Ayu Budihabsari
Proofreader : Emi Kusmiati
Cover layout : Dodi Rosadi
Cetakan I : Januari 2016 ; 436 hlm ; ISBN 978-979-433-919-0
Harga Normal : Rp. 89.000,-
Rate : 4 of 5
Bumi beserta isinya dalam kondisi terguncang. Serangan kaum
Mogadorian dibawah pimpinan Setrákus Ra berhasil membuat kerusakan parah di
beberapa negara dan benua. Manusia tidak berdaya untuk melawan kekuatan besar
musuh yang telah dipersiapkan sekian tahun. Apalagi senjata apa pun tampaknya
tidak mampu menembus pertahanan musuh, atau sekedar melukai mereka. Namun di
saat keputus-asaan melanda, semangat untuk bertahan dan melawan muncul, berkat
munculnya sosok pemuda yang dikenal sebagai John, yang memimpin gabungan
pasukan melawan Mogadorian.
Kisah dibuka dengan adegan ala TV Series Heroes, di mana beberapa
remaja (manusia) mendapati diri mereka ‘mendadak’ memperoleh kekuatan aneh.
Salah satunya adalah Sam Goode, yang sekarang memiliki kemampuan telekinesis.
Bagaimana kemampuan supranatural bak super hero ini mendadak muncul pada
manusia biasa, bukan Loric atau sejenis Adam yang menjalani proses transfer
dari Loric ? Dugaan sementara, fenomena ini berkaitan dengan kegiatan yang
dilakukan oleh Enam, Tujuh dan Adam di Suaka, saat mereka menemukan Batu
Phoenix. Apakah ini berarti kaum
Mogadorian bisa dikalahkan dengan mudah ?
Justru sebaliknya, situasi semakin kacau-balau, teror menyebar
dimana-mana, kaum Mogadorian entah membunuh sekian banyak korban jiwa atau
menangkap mereka sebagai tawanan perang. Pasukan tempur dan militer bumi tidak
dalam mampu meredam serangan demi serangan yang terjadi, komando pimpinan
tertinggi dalam kondisi kalut, siapa gerangan yang bisa memberi petunjuk dan
arahan untuk menanggulangi ini semua ? Di sinilah muncul fenomena baru atau
bisa disebut ‘breaking news’ yang
sedikit banyak berhasil mempengaruhi khalayak umum. Sarah dan Marcus berhasil
membobol jalur komunikasi untuk melakukan streaming rekaman tentang aksi
heroisme yang dipimpin oleh John aka Four.
Tujuan utama aksi ini adalah membuka mata manusia siapa
sesungguhnya Mogadorian, terutama Setrákus Ra yang berhasil ‘memanipulasi’
sebagian besar kalangan. Selain itu, ibarat kampanye, hal ini dimaksudkan agar
lebih banyak pihak yang bersedia turun tangan, membantu perjuangan
mempertahankan Bumi. Terlepas dari kekuatan para Garde dan sekutunya, bahkan
dengan adanya ‘bibit-baru’ yang bermunculan, tetap saja kalah jumlah dengan
kaum Mogadorian yang telah terlatih sebagai pasukan tempur. Maka tak heran jika
manusia-manusia yang telah menyaksikan aksi tersebut, mengenali John dan sebagian
besar bergabung untuk melawan musuh.
Sementara itu, Lima dan Sembilan yang bertempur dengan sengit,
hingga mengalami luka-luka parah, akhirnya menyatukan kekuatan dengan tujuan
kurang lebih serupa : menghancurkan Setrákus Ra. Lima secara pribadi memiliki
misi menyelamatkan Sepuluh, karena seperti Four, ia mengetahui ‘ikatan’ antara Setrákus
Ra dengan Sepuluh. Munculnya Daniela – remaja yang mendadak mampu
bertelekinesis demikin pula dengan Sam, pasukan baru bersiap menghadpai
monster-monster mengerikan ciptaan Setrákus Ra. Namun kisah yang tak kalah
seru, terjadi nun jauh di sana, di tempat yang disebut sebagai Suaka, dimana
kekuatan Lorien yang tertanam di Bumi, berhasil menyebar ke segala penjuru
dunia, dimana tujuan baru pesawat Setrákus Ra.
Di antara aksi nan seru dan menegangkan ini, muncul adegan-adegan
yang lumayan absurb, berkaitan dengan keberadaan kekuatan Lorien. Dan pembaca
digiring untuk menelusuri awal mula terjadi perang berkepanjangan antara
Mogadorian dan Lorien. Kembali ke masa lampau, saat dua sahabat karib saling
membantu dan mendukun satu sama lain : Pittacus Lore dan Setrákus Ra, dua
kandidat Garde yang menonjol berkat bakat serta kemampuan masing-masing. Cukup
mengejutkan bahwa sosok Setrákus Ra aslinya merupakan Loric, sekaligus calon
Garde, ia juga ibarat saudara angkat Pittacus Lore (0_0). Lalu apa yang
menyebabkan mereka kemudian ‘berseberangan’ dalam segala hal ?
Masih ingat perilaku Sandor - Cȇpan Sembilan, tatkala ia masih
terbilang remaja ugal-ugalan, dan gemar melanggar aneka peraturan ? Situasi
yang terjadi pada Setrákus Ra
kurang lebih serupa ... pada awalnya, dimana ia tidak puas dengan sistem yang
berlaku, terutama perbedaan mencolok antara mereka yang berbakat dan diterima
sebagai Garde, dengan mereka yang kurang atau sama sekali tidak memiliki
‘kelebihan’ dan kebetulan sekali gadis yang ia cintai termasuk kategori
‘biasa’. Anehnya kisah ini membuatku teringat hubungan unik antara Severus
Snape, Lily Evans dan James Potter, apa yang terjadi seandainya Lily ‘jadi’
dengan Severus dan meninggalkan James Potter : terwujudlah Setrákus Ra
huahahaha, kurang lebih begitu pemikiranku.
Menurut rumor yang beredar, buku ke-7 sekaligus pamungkas serial
ini berjudul United As One akan rilis pertengahan tahun ini. Bisa
kuduga-duga kemana arah kisah ini akan bergulir, apalagi dengan rangkaian
peristiwa yang full surprise + shocking menjelang akhir kisah The Fate of Ten,
setidaknya satu hal bisa kutangkap untuk menyimpulkan keseluruhan kisah ini.
Selain bacaan yang dijamin meningkatkan kadar adrenalin dan tidak bakalan bikin
ngantuk atau bosan, tema yang diusung tidak lagi ‘orisinal’ sebagaimana awal
kisah ini diluncurkan. Entah mengapa di tengah perjalanan, terasa begitu banyak
‘bumbu penyedap’ yang bertaburan, sebagian besar mengingatkan akan tema utama
Divergent, Maze Runner bahkan Harry Potter.
Yang berarti kisah ini cukup menarik untuk disimak, namun sebagai
karya yang patut ‘dikenang’ maka secara jujur tidak dapat kuakui sepenuhnya.
Apakah karena ini merupakan karya ‘keroyokan’ dari penulis-penulis yang disewa
oleh konsorsium James Frey ? Entahnya. Semoga saja nasibnya tidak seperti
sebuah sitkom yang mendadak rating melonjak, sehingga diperpanjang menjadi
beberapa season yang lama kelamaan hambar. Tetap saja, diriku berharap banyak pada
kelanjutan kisah ini. Jangan sampai terlalu dipaksakan diperpanjang – atau
nasibnya seperti serial menakjubkan Heroes (benar-benar mirip deh dengan serial
tersebut) yang harus kuhentikan pada Season Kedua (selanjutnya ampun deh ...)
[
more about the author & related works, just check at here : Pittacus
Lore | on Goodreads
| on Wikipedia | James Frey
| Jobie
Hughes ]
Best Regards,
@HobbyBuku
No comments:
Post a Comment
Silahkan tinggalkan pesan dan komentar (no spam please), harap sabar jika tidak langsung muncul karena kolom ini menggunakan moderasi admin.
Thanks for visiting, your comment really appreciated \(^0^)/