Translate

Sunday, May 22, 2016

[ 2016 | #36 ] : "THE FETCH"

Books “SANG DUPLIKAT”
by Chris Humphreys
Penerbit Gramedia Pustaka Utama
Alih Bahasa : Fanny Yuanita
Editor : Asti Aemilia
Desain & ilustrasi sampul : Eduard Iwan Mangopang
Cetakan I : Agustus 2011 ; 384 hlm ; ISBN 978-979-22-7449-0
Harga Normal : Rp. 60.000,-

~ WARNING : SPOILER ALERT ~

Di kota kecil Shropshire, dekat London, Inggris, tinggal seorang bocah bernama Sky March bersama kedua orang tuanya. Masa kanak-kanak Sky bisa dikatakan tidak biasa karena ia mengalami gangguan tidur berupa mimpi-mimpi buruk hingga ‘berjalan dalam tidur’ – yang menyebabkan dirinya harus berurusan dengan beberapa dokter dan psikiater. Kini di usianya ke-16, kedua orang tuanya sudah bisa sedikit lega karena putra mereka sudah nampak ‘normal’ layaknya remaja seusianya. Namun mimpi-mimpi buruk itu sebenarnya masih dialami oleh Sky, hanya saja ia berhasil menyembunyikan rangkaian ‘mimpi-aneh’ yang benar-benar terasa nyata yang selama ini menghantui dirinya.


Sky dipastikan akan menyimpan rapat-rapat rahasia tersebut, seandainya saja tidak muncul titik terang mengenai ‘kondisinya’ yang ia temukan melalui isi peti warisan kakeknya. Tersembunyi dengan sangat baik, Sky menemukan sekumpulan batu-batu yang dikenali sebagai batu rune. Ia menghubungkan benda-benar tersebut memiliki kaitan kuat dengan kisah masa lalu sang kakek yang selama ini dianggap dongeng belaka. Sigurd Solness dikabarkan memiliki kekuatan sebagai cenayang. Ia dipercaya mampu membiarkan roh kembarannya atau disebut ‘fetch’ yang bisa  ‘melangkah meninggalkan tubuh’ hingga seakan-akan ada dua atau lebih sosok Sigurd di lokasi yang berbeda.

Sigurd meninggalkan keluarganya saat putrinya Sonja, ibu Sky, baru berusia 6 tahun. Setahun kemudian, kapal yang ditumpangi dikabarkan habis terbakar, dan seluruh awaknya termasuk sang kakek ditemukan tewas. Dari sekedar keingin-tahuan belaka, Sky bersama Kristin – sepupunya yang berkunjung selama liburan, diam-diam membongkar peti Sigurd dan berusaha memecahkan teka-teki menyangkut batu-batu rune beserta kegunaannya. Di tengah usaha merapal ritual menggunakan batu rune, Sky mengalami kondisi dimana ‘fetch-nya’ berhasil kelura dan melanglang buana ke dunia yang sama sekali berbeda. Sky mampu bertemu dengan sosok Sigurd atau roh sang kakek yang ternyata sudah menanti kehadiran dirinya untuk mengungkap suatu rahasia.

Sky yang terlahir dengan selaput membran (kantung ketuban) menutupi wajahnya, dipercaya memiliki ‘kekuatan’ untuk menjelajahi dunia lain. Sebagaimana sang kakek, hal ini terbukti bahwa Sky mampu menelusuri dunia roh, terutama berhubungan dengan leluhurnya. Akan tetapi ada bahaya yang juga mengintai kehidupan Sky, karena ‘fetch’ seseorang bisa muncul lebih dari satu. Jika ‘fetch’-nya mampu menyusup masuk ke sosok lain (leluhurnya) sekaligus ke dalam tubuh hewan, maka ada sisi roh yang tidak memiliki tubuh, disebut sebagai ‘fylgya’ atau dikenal sebagai hantu – roh penasaran. Baik Sky maupun Kristin terlibat semakin dalam menjalankan misi rahasia, tanpa menyadari apa sebenarnya ‘kekuatan’ yang hendak mereka temukan.

Kisah ini dibuka dengan adegan aneh dan absurb. Sesuatu yang biasanya menarik minatku. Namun hingga seperempat halaman, rasa bingung justru memenuhi benakku, karena penulis mengajak pembaca berputar-putar mengikuti ‘benak’ sosok Sky. Ketika setitik kejelasan mulai muncul saat Sky didampingi Kristin menemukan rahasia tersembunyi di warisan sang kakek, haarapan untuk segera terjun dalam petualangan seru tiada kunjung tiba. Alih-alih penulis berputar-putar (sekali lagi) menunjukkan proses Sky dan Kristin hingga akhirnya bertemu langsung dengan sosok Sigurd Solness. Kemudian titik terang berikutnya kembali berbinar di benakku. Sayangnya hal ini harus berakhir sedemikian cepat karena memang kisahnya mendekati ending.

Dan secara luar biasa, pembaca ‘digantung’ pada anti-klimaks yang bahkan membuatku mempertanyakan, hendak dibawa kemana gerangan diriku oleh sang penulis ? Dari catatan penulis, diungkap bahwa sebagian besar kisah berdasarkan pengalaman pribadi, termasuk penyakit ‘berjalan dalam tidur’ yang ia alami (bahkan sebagai orang dewasa), hingga sejarah keluarganya yang masih berhubungan dengan keturunan bangsa Viking, legenda-legenda Norwegia yang sarat akan penggunaan kekuatan supranatural dan kemampuan untuk berada di dua dunia yang berbeda. Jika kisah ini benar-benar cerminan kenangan dan isi benak sang penulis, satu hal yang bisa kusimpulkan : kacau-balau.

Secara ide dan tema, seharusnya kisah ini luar biasa menarik. Pembahasan seputar penggunaan batu rune, kekuatan yang terkandung di dalamnya, merupakan daya tarik yang tak akan mampu ditolak penggemar sihir dan fantasi. Namun penulis mampu membuat hal-hal tersebut menjadi bahasan yang membosankan sekaligus bertele-tele, setidaknya demikian yang kurasakan. Di sisi lain, hal yang paling mengganggu kenyamanan adalah perpindahan adegan yang acak dan secara tiba-tiba, tanpa ada kejelasan, ibarat menyaksikan sosok Sky berada di tempat tidur sedang merenung, lalu mendadak melompat pada situasi yang bisa dikatakan tidak langsung berhubungan dengan adegan sebelumnya. Hal ini terjadi berulang kali sepanjang kisah ini.

Satu-satunya daya tarik yang mampu kuingat, adalah perjalanan Sky ‘memasuki’ tubuh Bjørn Grimsson – putra bungsu Thorkell Grimsson yang mendampingi Raja Harald Hardrada beserta pasukan Norse untuk menaklukkan Inggris. Bjørn tidak ditakdirkan sebagai pejuang sebagaimana kakak-kakaknya, teruatam karena ia terlahir dengan selaput membran di wajahnya, menunjukkan bahwa kelak ia akan memiliki kekuatan sebagai cenayang. Namun kekerasan tekadnya untuk turut menyertai misi sang ayah dan kakak-kakaknya, membawa pengalaman yang merubah masa depan dirinya. Bjørn adalah moyang Sky – bangsa Viking yang pertama kali menginjakkan kaki di tanah Inggris pada usia 15 tahun.

Menyinggung sekelumit sejarah penaklukan bangsa Viking di Inggris, disertai pertempuran mengerikan antara bangsa Norwegia dan bangsa Inggris, sembari menampilkan unsur mitos manusia yang memiliki ‘kutukan’ hingga mampu berubah wujud menjadi makhluk buas sekaligus pembunuh berdarah dingin, merupakan awal dari perjalanan panjang sosok Sky dan Kristin mengungkap rahasia dari kekuatan supranatural yang mengalir dalam darah mereka sebagai keturunan Bjørn Grimsson. Sayangnya kisah ini tidak difokuskan pada perihal tersebut, sesuatu yang menurut pendapatku jauh lebih menarik sekaligus bisa ‘diterima’ penggemar kisah fantasi. Akhir kisah yang sedikit menggantung, cukup mengusik rasa penasaran untuk berlanjut pada buku kedua, sekaligus berharap akan menjumpai bacaan yang jauh lebih menarik dibandingkan buku pertama ini ...

Judul Asli : THE FETCH
[ book 1 of THE RUNESTONE SAGA ]
Copyright © 2006 by Chris Humphreys
Rate : 2.5 of 5

[ more about this author & related works, just check at here : Chris Humphreys | C.C. Humphreys | on Goodreads | on Wikipedia | on IMDb ]

Best Regards,

@HobbyBuku

No comments:

Post a Comment

Silahkan tinggalkan pesan dan komentar (no spam please), harap sabar jika tidak langsung muncul karena kolom ini menggunakan moderasi admin.
Thanks for visiting, your comment really appreciated \(^0^)/

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...