Translate

Friday, July 8, 2016

[ 2016 | #42 ] : "GRIM"

Books “SEGEL API” | ‘GRIM’
by Gessa Schwartz
Penerbit Ufuk Fantasi
Alih Bahasa : Limala Ratni S.K.
Editor : Nur Sofiyani
Proofreader : Eko Prasetya
Layout : Husni Kamal (Ufukreatif Design)
Desain sampul : Max Meinzold
Cetakan I : September 2012 ; 720 hlm ; ISBN 978-602-18349-9-2
Harga Normal : Rp. 95.000,-

Tahukah dirimu tentang ‘gargoyle’ – selain sebagai istilah patung-patung makhluk menyeramkan yang banyak terdapat di atap-atap bangunan kuno Eropa, sebagian besar merupakan bagian dari bangunan yang berfungsi sebagai ‘talang hujan’ dan sebagian lagi menghiasi bangunan-bangunan bersejarah termasuk gereja (yang cukup aneh karena gambaran makhluk ini lebih menyerupai sosok dari neraka). Nah, hal ini kurang lebih benar, namun tahukah dirimu kisah sebenarnya dari perwujudan ‘gargoyle’ ini ? Bhawa mereka bukan sekedar patung batu, melainkan makhluk ‘hidup’ dengan usia berabad-abad, hidup dan berkeliaran di tengah manusia tanpa pernah ada yang menyadari ... kecuali beberapa di antara mereka yang memiliki kemampuan khusus.


Ini adalah kisah tentang Grim – gargoyle yang lahir dari Gunung Api, dikenal sebagai Pahlawan Kegelapan berkat kemampuan serta kiprahnya membasmi kejahatan. Ia menjalankan tanggung jawabnya sebagai penjaga sekaligus pelindung, agar kaum manusia tidak mengetahui keberadaan makhluk-makhluk dunia lain yang berkeliaran di sekeliling mereka, dan seandainya terjadi ‘kecelakaan’ yang mengakibatkan hal itu terjadi, ia harus memastikan tiada seorang pun (manusia) yang bisa mengingat hal tersebut. Setelah meninggalkan kenyamanan dan kehangatan suasana Italia, ia mengemban tugas di Paris, Prancis, yang nyaris selalu basah dan dingin karena hujan, sesuatu yang sangat dibencinya dan harus dijalani selama lebih dari 20 tahun. Hingga muncul serangkaian peristiwa yang merubah ketenangan kota Paris, pembunuhan yang tidak bisa dijelaskan selain korban-korbannya mengalami sesuatu yang sangat mengerikan.

Kecurigaan Grim akan adanya ‘sesuatu’ yang janggal ditambah dengan munculnya para gargoyle asing (bukan merupakan masyarakat Prancis dan sekitarnya). Sayangnya fakta ini tidak diperhatikan oleh pihak berwenang atau yang lebih dikenal sebagai PAG (Polisi Agung Gargoyle) di bawah pimpinan Mourier. Mereka justru lebih memilih fokus pada perburuan kaum Hybrid – setengah Gargoyle, setengah manusia, yang dianggap sebagai penyebab semua kekacauan yang terjadi di Ghrogonia – ibu kota negara kaum Gargoyle yang terletak persis di bawah kota Paris. Sikap dan keyakinan bahwa kaum Hybrid sebagai sumber kekacauan dan harus ditumpas habis, merupakan kebijakan yang diambil oleh Raja Thoron selaku pemegang kekuasaan tertinggi. Menantang perintah beliau berarti dianggap sebagai pengkhianat yang juga akan dilenyapkan, sebagaimana peraturan yang dilaksanakan oleh PAG.

Hal ini bertentangan dengan hati nurani Grim, walau ia sangat memegang teguh keyakinan dan pedoman kuno, namun pada beberapa kesempatan saat ‘bersinggungan’ dengan kaum manusia, ia memilih untuk ‘menghilangkan ingatan’ mereka alih-alih menghabisi nyawa mereka. Posisi Grim berada di ambang batas yang tipis, tatkala PAG dan kelompok-kelompok yang berhasil ‘menjilat’ pada Raja Thoron mulai berkembang pesat, menjadikan Grim berada di posisi yang berlawanan. Namun hal itu masih sanggup ia tangani, hingga suatu hari tanpa disengaja ia mendapati salah satu sahabat lamanya, melanggar peraturan baku, menyangkut hubungan terlarang antara gargoyle dan manusia. Grim bersedia untuk menutupi ‘dosa’ tersebut seandainya saja peristiwa mengejutkan itu tidak disusul dengan serangkaian peristiwa aneh sekaligus menakutkan – yang merubah seluruh pandangan Grim tentang pilihan kehidupan yang akan dijalani.

Kakak-beradik Jacob dan Mia hanyalah manusia biasa, dengan perkecualian tragedi kematian ayah mereka yang menjadi rahasia tersendiri bagi keluarga mereka. Namun rahasia itu akhirnya terkuak saat Mia memergoki Jacob memiliki ‘kemampuan’ aneh dan mampu memasuki dunia lain. Di sisi lain, Mia ternyata juga memiliki ‘kekuatan’ tersembunyi, sebagai penanda bahwa mereka keturunan Hartid – seseorang yang mampu melihat segala sesuatu (supranatural) yang tidak dapat dilihat oleh manusia biasa. Warisan tersebut berasal dari ayah mereka, yang merahasiakan hal tersebut hingga kematiannya. Dari sekedar rasa ingin tahu untuk menjelajahi dunia lain, mereka terjebak saat memasuki dunia gargoyle, dan menjadi buruan PAG yang hendak melenyapkan saksi sekaligus kunci dari rencana panjang yang disusun oleh sosok di balik layar.

[ source ]
Grim terpaksa ikut-campur menyelamatkan mereka, karena janjinya terhadap sahabat yang bersedia mengorbankan nyawanya demi masa depan yang lebih baik. Jacob – manusia yang dibuntuti akibat pertemuan ‘terlarang’ yang ia lakukan, membawa Grim bertemu dengan Mia, manusia yang mampu mengusik hatinya yang membeku sekian lama. Kematian Jacob demi melindungi Mia, menambah beban tersendiri bagi Grim untuk menuntaskan misi yang mustahil : menyatukan kembali persatuan antara kaum supranatural dan kaum manusia. Situasi semakin pelik karena musuh senantiasa mengintai, tanpa diketahui apa sebenarnya alasan dibalik ‘perintah-lenyapkan’ yang tertera pada Mia dan dirinya. Petunjuk yang tertinggal berupa sandi pada perkamen yang harus segera dipecahkan. Untuk menuntaskan misi yang tidak diketahui tujuannya secara jelas, mereka harus menempuh perjalanan panjang nan berat menemukan jawaban.

Kisah ini mengundang rasa penasaran, setidaknya dengan latar belakang Eropa kuno dan suasana yang kelam dan misterius. Apalagi karakter utama kisah ini digambarkan sebagai perwujudan ‘gargoyle’ – yang tentu saja berwujud patung makhluk jelek nan menakutkan sebagaimana yang kuketahui. Di sini penulis berhasil merubah ‘image’ tersebut dengan merubah bahwa ‘gargoyle’ adalah makhluk magis yang luar biasa, keturunan dari malaikat pilihan Tuhan yang harus menjalani hukuman panjang akibat pemberontakan Lucifer. Bisa dibayangkan sendiri deh seberapa jauh ‘menawan’ sosok makhluk ini (^_^) – tapi jangan terburu nafsu menganggap kisah ini bakal menjadi sajian tipikal ala YA Fantasy yang saat ini marak beredar. Jujur, latar belakang dan alur kisah yang disajikan lebih kompleks dan mengandung unsur misteri yang cukup mengusik rasa ingin-tahu pembacanya.

[ source ]
Jika bisa kugambarkan, permulaan awal kisha ini cukup ‘menarik’ walau berkesan agak ‘datar’ – memasuki sekitar pertengahan, kisah jauh lebih intens dan menegangkan, saat Grim bersama Mia dan ‘sekutu-sekutu’ unik menempuh perjalanan yang bisa kugambarkan sebagai kombinasi versi ‘dark’ kisah Alice in Wonderland dengan The Wizard of Oz, walau tidak sedalam intensitas LOTR karya opa Tolkien. Sayangnya, semua ini tidak mampu membuatku untuk ‘menyukai’ keseluruhan sajian, terutama karena gaya bahasa dan pilihan kalimat-kalimat yang janggal (baca =  terjemahan buruk), membuat pusing, jengkel dan nyaris kututup justru pada awal-awal proses membaca (dan sayangnya tidak semakin membaik hingga akhir kisah). Apakah ini karena pengaruh karena versi asli kisah ini ditulis bukan dalam bahasa Inggris, entahlah, yang jelas membutuhkan kesabaran extra-extra-extra kuat untuk menamatkan buku setebal 700 halaman.

P.S. Seandainya ada alternatif lain (edisi bahasa Inggris atau terjemahan yang lebih baik), ada kemungkinan diriku tertarik untuk melanjutkan kisah tentang sosok Grim yang misterius ini. Ditambah dengan world building yang lumayan kompleks, memadukan unsur supranatural, legenda dan dark-fantasy, ini adalah jenis bacaan yang benar-benar kusukai dan ingin (bisa) kunikmati secara utuh tanpa ada ‘gangguan’ – namun entah apakah hal ini akan bisa terlaksana, mengingat penerbit telah ‘tutup’ dan versi Inggris juga belum tersedia #doublesigh \(-__-)/

Judul Asli : GRIM – DAS SIEGEL DES FEUERS
[ book 1 of GRIM Series ]
Copyright © 2010 by Gessa Schwartz
Rate : 2.5 of 5

[ more about the author & related works, just check at here : Gessa Schwartz | on Goodreads | on Wikipedia ]

Best Regards,

@HobbyBuku

No comments:

Post a Comment

Silahkan tinggalkan pesan dan komentar (no spam please), harap sabar jika tidak langsung muncul karena kolom ini menggunakan moderasi admin.
Thanks for visiting, your comment really appreciated \(^0^)/

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...