Books “SEGEL API” | ‘GRIM’
by Gessa Schwartz
Penerbit Ufuk Fantasi
Alih Bahasa : Limala Ratni S.K.
Editor : Nur Sofiyani
Proofreader : Eko Prasetya
Layout : Husni Kamal (Ufukreatif Design)
Desain sampul : Max Meinzold
Cetakan I : September 2012 ; 720 hlm ; ISBN 978-602-18349-9-2
Harga Normal : Rp. 95.000,-
Harga Normal : Rp. 95.000,-
Tahukah dirimu tentang ‘gargoyle’ – selain sebagai istilah
patung-patung makhluk menyeramkan yang banyak terdapat di atap-atap bangunan
kuno Eropa, sebagian besar merupakan bagian dari bangunan yang berfungsi
sebagai ‘talang hujan’ dan sebagian lagi menghiasi bangunan-bangunan bersejarah
termasuk gereja (yang cukup aneh karena gambaran makhluk ini lebih menyerupai
sosok dari neraka). Nah, hal ini kurang lebih benar, namun tahukah dirimu kisah
sebenarnya dari perwujudan ‘gargoyle’ ini ? Bhawa mereka bukan sekedar patung
batu, melainkan makhluk ‘hidup’ dengan usia berabad-abad, hidup dan berkeliaran
di tengah manusia tanpa pernah ada yang menyadari ... kecuali beberapa di
antara mereka yang memiliki kemampuan khusus.
Ini adalah kisah tentang Grim – gargoyle yang lahir dari Gunung
Api, dikenal sebagai Pahlawan Kegelapan berkat kemampuan serta kiprahnya
membasmi kejahatan. Ia menjalankan tanggung jawabnya sebagai penjaga sekaligus
pelindung, agar kaum manusia tidak mengetahui keberadaan makhluk-makhluk dunia
lain yang berkeliaran di sekeliling mereka, dan seandainya terjadi ‘kecelakaan’
yang mengakibatkan hal itu terjadi, ia harus memastikan tiada seorang pun
(manusia) yang bisa mengingat hal tersebut. Setelah meninggalkan kenyamanan dan
kehangatan suasana Italia, ia mengemban tugas di Paris, Prancis, yang nyaris
selalu basah dan dingin karena hujan, sesuatu yang sangat dibencinya dan harus
dijalani selama lebih dari 20 tahun. Hingga muncul serangkaian peristiwa yang
merubah ketenangan kota Paris, pembunuhan yang tidak bisa dijelaskan selain
korban-korbannya mengalami sesuatu yang sangat mengerikan.
Kecurigaan Grim akan adanya ‘sesuatu’ yang janggal ditambah dengan
munculnya para gargoyle asing (bukan merupakan masyarakat Prancis dan
sekitarnya). Sayangnya fakta ini tidak diperhatikan oleh pihak berwenang atau
yang lebih dikenal sebagai PAG (Polisi Agung Gargoyle) di bawah pimpinan
Mourier. Mereka justru lebih memilih fokus pada perburuan kaum Hybrid – setengah Gargoyle, setengah
manusia, yang dianggap sebagai penyebab semua kekacauan yang terjadi di
Ghrogonia – ibu kota negara kaum Gargoyle yang terletak persis di bawah kota
Paris. Sikap dan keyakinan bahwa kaum Hybrid sebagai sumber kekacauan dan harus
ditumpas habis, merupakan kebijakan yang diambil oleh Raja Thoron selaku
pemegang kekuasaan tertinggi. Menantang perintah beliau berarti dianggap
sebagai pengkhianat yang juga akan dilenyapkan, sebagaimana peraturan yang dilaksanakan
oleh PAG.
Hal ini bertentangan dengan hati nurani Grim, walau ia sangat
memegang teguh keyakinan dan pedoman kuno, namun pada beberapa kesempatan saat
‘bersinggungan’ dengan kaum manusia, ia memilih untuk ‘menghilangkan ingatan’
mereka alih-alih menghabisi nyawa mereka. Posisi Grim berada di ambang batas
yang tipis, tatkala PAG dan kelompok-kelompok yang berhasil ‘menjilat’ pada
Raja Thoron mulai berkembang pesat, menjadikan Grim berada di posisi yang
berlawanan. Namun hal itu masih sanggup ia tangani, hingga suatu hari tanpa
disengaja ia mendapati salah satu sahabat lamanya, melanggar peraturan baku,
menyangkut hubungan terlarang antara gargoyle dan manusia. Grim bersedia untuk
menutupi ‘dosa’ tersebut seandainya saja peristiwa mengejutkan itu tidak
disusul dengan serangkaian peristiwa aneh sekaligus menakutkan – yang merubah
seluruh pandangan Grim tentang pilihan kehidupan yang akan dijalani.
Kakak-beradik Jacob dan Mia hanyalah manusia biasa, dengan
perkecualian tragedi kematian ayah mereka yang menjadi rahasia tersendiri bagi
keluarga mereka. Namun rahasia itu akhirnya terkuak saat Mia memergoki Jacob
memiliki ‘kemampuan’ aneh dan mampu memasuki dunia lain. Di sisi lain, Mia
ternyata juga memiliki ‘kekuatan’ tersembunyi, sebagai penanda bahwa mereka
keturunan Hartid – seseorang yang mampu melihat segala sesuatu (supranatural)
yang tidak dapat dilihat oleh manusia biasa. Warisan tersebut berasal dari ayah
mereka, yang merahasiakan hal tersebut hingga kematiannya. Dari sekedar rasa
ingin tahu untuk menjelajahi dunia lain, mereka terjebak saat memasuki dunia
gargoyle, dan menjadi buruan PAG yang hendak melenyapkan saksi sekaligus kunci
dari rencana panjang yang disusun oleh sosok di balik layar.
[ source ] |
Grim terpaksa ikut-campur menyelamatkan mereka, karena janjinya
terhadap sahabat yang bersedia mengorbankan nyawanya demi masa depan yang lebih
baik. Jacob – manusia yang dibuntuti akibat pertemuan ‘terlarang’ yang ia
lakukan, membawa Grim bertemu dengan Mia, manusia yang mampu mengusik hatinya
yang membeku sekian lama. Kematian Jacob demi melindungi Mia, menambah beban
tersendiri bagi Grim untuk menuntaskan misi yang mustahil : menyatukan kembali
persatuan antara kaum supranatural dan kaum manusia. Situasi semakin pelik
karena musuh senantiasa mengintai, tanpa diketahui apa sebenarnya alasan
dibalik ‘perintah-lenyapkan’ yang tertera pada Mia dan dirinya. Petunjuk yang
tertinggal berupa sandi pada perkamen yang harus segera dipecahkan. Untuk
menuntaskan misi yang tidak diketahui tujuannya secara jelas, mereka harus
menempuh perjalanan panjang nan berat menemukan jawaban.
Kisah ini mengundang rasa penasaran, setidaknya dengan latar
belakang Eropa kuno dan suasana yang kelam dan misterius. Apalagi karakter
utama kisah ini digambarkan sebagai perwujudan ‘gargoyle’ – yang tentu saja
berwujud patung makhluk jelek nan menakutkan sebagaimana yang kuketahui. Di
sini penulis berhasil merubah ‘image’ tersebut dengan merubah bahwa ‘gargoyle’
adalah makhluk magis yang luar biasa, keturunan dari malaikat pilihan Tuhan
yang harus menjalani hukuman panjang akibat pemberontakan Lucifer. Bisa
dibayangkan sendiri deh seberapa jauh ‘menawan’ sosok makhluk ini (^_^) – tapi
jangan terburu nafsu menganggap kisah ini bakal menjadi sajian tipikal ala YA
Fantasy yang saat ini marak beredar. Jujur, latar belakang dan alur kisah yang
disajikan lebih kompleks dan mengandung unsur misteri yang cukup mengusik rasa
ingin-tahu pembacanya.
[ source ] |
Jika bisa kugambarkan, permulaan awal kisha ini cukup ‘menarik’
walau berkesan agak ‘datar’ – memasuki sekitar pertengahan, kisah jauh lebih
intens dan menegangkan, saat Grim bersama Mia dan ‘sekutu-sekutu’ unik menempuh
perjalanan yang bisa kugambarkan sebagai kombinasi versi ‘dark’ kisah Alice in
Wonderland dengan The Wizard of Oz, walau tidak sedalam intensitas LOTR karya
opa Tolkien. Sayangnya, semua ini tidak mampu membuatku untuk ‘menyukai’
keseluruhan sajian, terutama karena gaya bahasa dan pilihan kalimat-kalimat
yang janggal (baca = terjemahan buruk), membuat pusing,
jengkel dan nyaris kututup justru pada awal-awal proses membaca (dan sayangnya
tidak semakin membaik hingga akhir kisah). Apakah ini karena pengaruh karena
versi asli kisah ini ditulis bukan dalam bahasa Inggris, entahlah, yang jelas
membutuhkan kesabaran extra-extra-extra kuat untuk menamatkan buku setebal 700
halaman.
P.S. Seandainya ada alternatif lain (edisi bahasa Inggris atau
terjemahan yang lebih baik), ada kemungkinan diriku tertarik untuk melanjutkan
kisah tentang sosok Grim yang misterius ini. Ditambah dengan world building
yang lumayan kompleks, memadukan unsur supranatural, legenda dan dark-fantasy,
ini adalah jenis bacaan yang benar-benar kusukai dan ingin (bisa) kunikmati
secara utuh tanpa ada ‘gangguan’ – namun entah apakah hal ini akan bisa
terlaksana, mengingat penerbit telah ‘tutup’ dan versi Inggris juga belum
tersedia #doublesigh \(-__-)/
Judul Asli : GRIM – DAS SIEGEL DES FEUERS
[ book 1 of GRIM Series ]
Copyright © 2010 by Gessa Schwartz
Rate : 2.5 of 5
[ more about the author
& related works, just check at here : Gessa
Schwartz | on Goodreads
| on Wikipedia ]
Best Regards,
@HobbyBuku
No comments:
Post a Comment
Silahkan tinggalkan pesan dan komentar (no spam please), harap sabar jika tidak langsung muncul karena kolom ini menggunakan moderasi admin.
Thanks for visiting, your comment really appreciated \(^0^)/