Translate

Showing posts with label Children of The Lamp. Show all posts
Showing posts with label Children of The Lamp. Show all posts

Thursday, May 31, 2012

Books : "THE AKHENATEN ADVENTURE"


Judul Asli : THE AKHENATEN ADVENTURE  
( book 1 of Children of The Lamp )
Copyright © 2004 by P.B. Kerr
Penerbit Matahati
Alih Bahasa : Utti Setiawati
Editor : Akmal N.Basral & Fahmi
Cover by Rashad Husain
Cetakan ke-1 : Maret 2008 , 416 hlm


“ Dalam kehidupan alam semesta terdapat tiga jenis makhluk yang memiliki kecerdasan tinggi, yaitu manusia yang berasal dari tanah-makhluk terlemah dari ketiganya ; malaikat yang terbuat dari cahaya dan hidup tersendiri ; serta yang tertinggi dan terkuat adalah Jin – makhluk yang terbuat dari api dan penjaga semua keberuntungan yang terjadi di alam semesta. Jin mampu hidup beratus-ratus tahun lamanya dan mengabulkan Tiga Permintaan kepada manusia, terutama yang telah membebaskan Jin yang terkurung dalam botol."

Namun kisah ini bukan tentang sembarang Jin, tetapi petualangan yang dialami oleh dua bersaudara bernama John dan Philippa yang ternyata merupakan Jin-Jin muda suku Marid yang harus menjalani pelatihan untuk mengasah kemampuan Jin mereka melawan kekuatan jahat Mesir Kuno serta bangsa Jin Jahat yang ingin membuat keberuntungan hilang dari kehidupan manusia. Bangsa Jin yang terpecah menjadi dua antara suku Marid, Jinn dan Jann yang memihak kebaikkan dan suku Ifrit, Syaitan dan Ghul yang memihak kejahatan. 

Contoh kejahatan oleh Jin Ifrit yang pemarah seperti bencana kebakaran besar di San Fransisko thn. 1906 akibat gempa atau pada thn. 1883 dengan meletusnya Gunung Krakatau di Indonesia yang menewaskan sedikitnya 36.000 orang. Jika ingin lebih tahu tentang kisah Jin sebenarnya, inilah buku pedoman yang paling tepat, terutama bagi para Jin muda. 

Misalnya bagaimana cara membuat kata Fokus untuk mengabulkan permintaan atau mewujudkan sesuatu yang sebelumnya tak ada dari udara kosong (setidaknya itu yang terlihat oleh mata manusia). Jadi jika sewaktu-waktu membutuhkan mobil, bisa saja kendaraan yang diinginkan tiba-tiba muncul atau membuat makanan untuk piknik tersedia dalam sekejap mata di Kutub Utara. Jika ingin bersembunyi bisa saja mengubah diri menjadi hewan atau menyusup masuk dalam tubuh manusia lain bahkan menghilang kedalam botol Coke. 

Dan keasyikkan tidak senantiasa dialami oleh John dan Philippa, apalagi saat harus berhadapan dengan Iblis – Jin Jahat dari suku Ifrit. Apalagi saat Akhenaten - Firaun Penguasa Mesir yang telah wafat ribuan tahun lalu, dengan kekuatan mengendalikan 70 Jin muncul secara tak terduga siap menghabisi siapa pun yang menghalanginya. Maka bersiaplah & segera asah kekuatan bersama John dan Philippa … karena nasib manusia berada pada keberhasilan mereka melawan musuh-musuh yang sangat berat. ”
Sinopsis Cerita :
Keluarga Edward Gaunt terlihat normal seperti layaknya keluarga kaya yang tinggal di New York. Edward Gaunt, sukses sebagai bankir investasi didampingi istrinya yang cantik dan luar biasa, Layla serta kedua anak kembar mereka – John dan Philippa.

Saat menjalani pemeriksaan rutin di dokter gigi, terjadi keanehan karena baik John dan  Philippa mengalami pertumbuhan gigi geraham bungsu yang tidak lazim pada usia mereka yang baru 12 tahun. Dan keanehan juga terjadi saat pembiusan di-operasi pencabutan gigi, kedua anak tersebut mengalami ‘mimpi’ yang sama : bertemu paman Nimrod, saudara Layla Gaunt yang sudah lama tidak bertemu. Dan paman Nimrod berpesan agar mereka berdua meminta untuk berlibur ke London mengunjungi dirinya saat liburan musim panas. Walau merasa janggal dan  anehnya permintaan mendadak itu disetujui oleh kedua orang tuanya, berangkatlah John dan Philipa ke London … tanpa menyadari bahwa petualangan akan segera mereka alami.

Setiba di London – John dan Philippa mendapatkan suatu fakta yang mengejutkan sekaligus mengasyikkan. Ternyata mereka adalah keturunan Jin suku Marid – makhluk luar biasa yang memiliki kemampuan mengabulkan permintaan demi keberuntungan dan kebaikkan. Hal itu menjelaskan kejadian-kejadian aneh yang mereka alami, seperti pelayan mereka, Mrs. Trump yang tiba-tiba kaya menang lotere atau menghilangnya suami-istri yang duduk disebelah mereka dalam pesawat yang sedang mengudara dan ditemukan duduk dirumah mereka tanpa mengingat bagaimana hal itu dapat terjadi. 

Menurut Nimrod hal tersebut terjadi karena diluar kesadaran, John dan  Philippa telah mengabulkan kata-kata permintaan yang tidak diharapkan. Maka Nimrod memberikan pengajaran bagaimana melatih dan mengasah kemampuan jin-jin muda ini. 

Demi memperkuat pelatihan itu, mereka berangkat menuju Kairo-Mesir, tempat yang sangat sesuai untuk meningkatkan kemampuan Jin. Selain itu, ada tugas penting yang harus dilakukan sehubungan dengan memulihkan keseimbangan antara kebaikan dan kejahatan dalam dunia.

Didampingi oleh Mr. Groanin-manusia asisten Nimrod yang bertangan satu dan suka menggerutu ; Mister Rakshasas-Jin Botol dari India yang bijak dan menguasai pedoman Jin dalam Bagdad Rules ; Karim alias Creemy-pelayan Nimrod dari Mesir yang cekatan dan pandai memasak terutama dalam membuat Creemy Special Special ; Nimrod dan si kembar menghadapi musuh-musuh berat yang tidak segan melakukan tipu-muslihat demi mencari makam Akhenaten-Firaun penguasa Mesir yang konon memiliki kekuatan luar biasa dengan mengendalikan 70 Jin di dalam tongkat kerajaan. 

Pihak manapun yang mampu menemukan dan membuka tongkat tersebut akan memiliki kekuasaan untuk memerintah 70 Jin didalamnya. Maka John dan Philippa harus bekerja keras dalam menguasai kemampuan baru mereka sebagai Jin dan berlomba dengan waktu melawan pihak-pihak Jahat, apalagi saat nyawa seseorang yang mereka kasihi terancam akan lenyap … jika mereka tidak tiba tepat pada waktunya. 

Tentang Penulis : 

Philip Kerr lahir 22 Februari 1956 di Edinburgh, Inggris, dikenal dengan novelnya The Bernie Gunther yang merupakan serial thriller. Menulis serial The Children of The Lamp untuk remaja dengan nama P.B. Kerr. 

P.B. Kerr menyelesaikan pendidikan  sekolah grammar di Northampton, kemudian mempelajari hukum di University of Birmingham pada tahun 1974-1980 dan mencapai gelar Master. Ia semula bekerja sebagai penulis iklan di Saatchi and Saatchi, sebelum memutuskan sebagai full-time writer di tahun 1989. Selain itu ia juga menulis artikel untuk surat kabar The Sunday Times, The Evening Standard dan The New Statesman.

P.B. Kerr menikah dengan Jane Thynne, yang juga seorang penulis, dan mereka tinggal di Wimbledon, Inggris dengan ketiga anaknya : William, Charlie dan Naomi.

Best Regards,
* Hobby Buku *

Books "THE BLUE DJINN OF BABYLON"



Judul Asli : THE BLUE DJINN OF BABYLON ( book 2 of Children of The Lamp )
Copyright © 2005 by PB Kerr
Penerbit Matahati
Alih Bahasa : Utti Susilawati
Editor : Nadya
Cover by Rashad Husain
Cetakan ke-01 : Agustus 2008 ; 426 hlm

“ … semua makhluk akan dilahap jika tinggal terlalu lama. Hanya soal waktu. Kecuali kau tidak mengharapkan apa pun sama sekali. Tapi, kutanya, siapa yang mampu melakukan itu? Memangnya ada orang yang merasa puas dengan apa yang dimilikinya? …” (Raja Nebuchadnezzar II kepada John Gaunt)

Terkadang terlalu banyak permintaan bisa membunuhmu …
Demikianlah kisah ini dimulai …

Review :
Kisah ini merupakan kelanjutan dari petualangan para Jin muda, si kembar John dan Philippa Gaunt yang lahir dari pasangan Edward Gaunt-mundane ( istilah para Jin untuk manusia biasa ) dari Layla Gaunt-wanita Jin yang kuat namun telah bersumpah meninggalkan ‘kekuatan Jin-nya’ saat menikah.

Setelah menempuh pelajaran ‘dasar’ tentang kehidupan Jin lewat petualangan seru bersama Nimrod, paman mereka dalam melawan Iblis-pemimpin Jin suku Ifrit yang menggunakan pengaruh Akhenaten dan berhasil menangkap Iblis – maka John dan Philippa kembali menjalani kehidupan selayaknya remaja seusia mereka. 

Bersemangat dalam menghadapi Halloween ( yang ditentang oleh ibu mereka ), meningkatkan kemampuan mengambil alih tubuh binatang saat berkunjung di Kebun Binatang ( nah, yang ini memang tidak dilakukan oleh remaja biasa ) dan menemani ibu mereka berbelanja keperluan Natal. 



Hanya satu masalah yang dianggap menyulitkan – musim dingin yang lama di kota New York. Sebagai bangsa Jin yang terbuat dari elemen Api, maka Jin muda yang belum berpengalaman seperti John dan Philippa akan menjadi lebih ‘lemah’ dalam iklim yang dingin. Bahkan gara-gara kekuatan mereka menjadi ‘lemah’ maka saat berbelanja Natal, mereka terserang penyakit TBP ( Terlalu Banyak Permintaan ) – membuat Layla terpaksa memanggil Jenny Sachertorte-Dokter Jin terkenal, yang sedang berkunjung di New York bersama putranya-Dybbuk ( yang lebih suka dipanggil Buck ). Dybbuk yang menganjurkan John dan Philippa menggunakan tempat sauna di rumah mereka untuk memulihkan energi yang melemah dalam iklim dingin. 

Dengan meningkatkan kemampuan Jin – John sibuk dengan rencana untuk mengusir Miss. Pickings – pelayan Mrs. Trump ( =pelayan rumah tangga keluarga Gaunt yang menjadi jutawan saat Philippa tidak sengaja mengabulkan permintaan sehingga Mrs.Trump menang undian Lotto New York ) yang membuatnya hampir bentrok dengan Jin bernama Frank Vodyannoy & pada akhirnya membuat John mendapat hadiah ‘discrimen’ ( kata lucu yang dimiliki untuk permintaan bantuan darurat ).

Kejadian penting yang menjadi awal petualangan besar mereka dimulai saat pesta peluncuran buku ‘Shorter Bagdad Rules / SBR’ karangan Mister Rakshasas di New York. John dan Philippa dapat bertemu kembali dengan Mister Rakshasas dan Nimrod, paman mereka yang tinggal di Inggris, bahkan mereka diperkenalkan dengan sebagian besar masyarakat bangsa Jin yang bermukim di kota New York yang hadir pada pesta tersebut. 



Di sanalah Philippa diingatkan oleh Nimrod akan Turnamen Djinnverso Dunia yang akan diadakan menjelang Malam Tahun Baru. Philippa yang baru menguasai permainan ini dalam beberapa bulan, sudah sangat ahli, terlebih ia sering berlatih dengan ayahnya dan Bull Huxter ( mundane-teman Mr. Gaunt yang mengetahui bahwa kedua putra temannya adalah Jin muda ), namun karena ia termasuk Jin yang pendiam dan pemalu, hampir saja ia tidak tertarik untuk ikut serta dalam turnamen – itu sebelum ia bertemu dengan Lilith de Ghulle – juara Djinnverso Djunior yang sok dan putri Mimi de Ghulle, Jin dari suku Ghul yang tergolong Jahat.

Mimi de Ghulle digosipkan sedang mencari-muka pada Ayesha – sang Jin Biru dari Babylon yang sedang mencari Jin pengganti dirinya. Jin Biru dari Babylon adalah posisi pemimpin semua Jin karena ia berada pada posisi di luar Kebaikan dan Kejahatan sehingga dapat mengambil keputusan dengan adil. Selain mengurus kesejahteraan para Jin, ia juga merupakan hakim tertinggi dalam peradilan Jin dan yang memutuskan semua hukuman bagi mereka yang melanggar The Bagdad Rules.

Maka Philippa semakin giat berlatih menjelang turnamen yang akan diadakan di New York, sedangkan John berusaha mencaritahu tentang Jin Biru lewat buku SBR karangan Mr. Rakshasas, keduanya sibuk dengan pikiran masing-masing sehingga hampir tidak memperhatikan sedikit perubahan sikap Layla Gaunt yang sempat terlihat tanpa sengaja bersitegang dengan Ayesha-sang Jin Biru dari Babylon.



Tiba pada hari saat Turnamen Djinnversoctoannular di Hotel Algonquin, New York, di mana pertemuan antara enam suku Jin tak dapat dihindari ( tiga dari pihak Baik dan 3 dari pihak Jahat ) – ternyata John didampingi Nimrod mampu mengalahkan lawan dengan cara ‘silat-lidah’ ( peraturan selama 3 hari turnamen semua Jin dilarang menggunakan kekuatan Jin, baik peserta maupun penonton ), bahkan Philippa mampu mengalahkan peserta senior hingga ia berhadapan dengan Lilith-dan ia hampir dinyatakan kalah dari Philippa hingga muncul protes karena terjadi kejanggalan. Penyelidikan membawa peserta yang tersisa termasuk Philippa dalam sidang peradilan oleh Ayesha dengan hasil yang mengejutkan – Philippa terbukti dan mengakui telah berbuat kecurangan serta melanggar peraturan dengan menggunakan kekuatan Jin.

Keanehan tersebut hanya diketahui oleh John dan Nimrod serta Philippa sendiri yang mengakui bahwa dirinya seakan disusupi oleh Jin lain yang mengambil alih tubuhnya dalam peradilan sehingga mengakui kesalahan yang tidak pernah diperbuat. Dalam usaha mengembalikan nama baik Philippa, mereka sepakat membantu Izaak Balayaga, Jin penjaga Istana Topkapi di Istanbul yang ingin mengembalikan Solomon’s Grimoire ( =buku yang berisi berbagai mantra yang akan memberi kekuasaan tak terbatas atas semua Jin, siapapun yang menguasai akan dapat memperbudak semua Jin tanpa batas ) sebelum diketahui Ayesha – yang seharusnya menyimpan buku tersebut di dalam lemari besi Anti-Jin di Berlin.

John dan Philippa, hanya mereka berdua yang dipercaya menerima buku tersebut, diberi instruksi untuk bertemu Izaak di atas kereta api antara Istanbul dan Berlin. Maka dengan penuh tekad, mereka berangkat tanpa menyadari bahwa hal tersebut merupakan bagian dari suatu rencana besar yang secara licik dan keji dilakukan demi kepentingan pribadi seseorang yang tidak segan-segan memperalat orang lain – semuanya terjadi dengan cepat tak ada yang dapat mencegah hingga John disekap dalam tabung cerutu yang kecil sedangkan Philippa lenyap diculik. 



Dari Istanbul menuju Berlin kemudian menyeberang ke Kairo dan kembali ke Inggris, akhirnya diperoleh kabar baik- bahwa Philippa berada di Irak, tepatnya disekap di Istana Gantung Babylon ( suatu legenda yang diketahui telah lenyap berabad-abad ).
Kabar buruknya jika dalam waktu tigapuluh hari Philippa tak dapat dikeluarkan dari Istana tersebut, maka ia akan berubah menjadi sosok yang mengerikan.

Dan yang lebih berbahaya, Nimrod tak dapat mendekati lokasi tanpa terdeteksi kekuatan Jin-nya yang sangat besar, dimana hal tersebut akan berbahaya bagi Philippa. Maka John harus berangkat seorang diri menyelamatkan saudara kembarnya, hanya didampingi oleh Mr. Groanin ( mundane pelayan Nimrod yang bertangan satu ), Alan dan Neil ( saudara Mr. Gaunt yang dirubah menjadi anjing oleh Layla ; baca buku pertama ) serta Mr. Rakshasas ( yang harus bersembunyi dalam botol lampunya ).

Dengan Nimrod yang berangkat menuju Monte Carlo, menunaikan misinya yang lain, setiba rombongan di Yordania mereka dibantu Darius al Bagdadi, bocah Irak duabelas tahun pemuja Michael Schumacher, pemandu serta supir mereka dalam melintasi gurun menuju perbatasan Irak mencari Istana Gantung Babylon. 



John yang terbiasa didampingi Philippa yang berkepala dingin serta cerdas, kali ini harus memeras otak mencari akal dalam menghadapi setiap tantangan baik ujian fisik maupun teka-teki. Berhadapan dengan para perompak, demon gurun, tentara militer Amerika, pria berpedang, atau Rukhkh-burung raksasa yang siap menggigit putus kepalanya dan Optabellower ‘monster permintaan’ – John harus siap menghadapi dan menyelesaikan semua tantangan berburu dengan waktu demi keselamatan Philippa. 

Bahkan jika hal itu berarti harus membunuh ayahnya dan menyebabkan tewasnya Allan dan  Neil – sahabat pendamping setia serta kedua pamannya. Walau pun mendapat bantuan dari Finlay, bocah yang disihir menjadi burung elang peregrine serta pemandu tak terduga yakni sang Raja Nebuchadnezzar II-penguasa Babylon Kuno, namun tak ada yang dapat mempersiapkan John saat berhadapan langsung dengan Philippa, atau sosok menyerupai Philippa namun bukanlah Philippa saudaranya …

Dan masih banyak kejutan serta misteri yang harus diungkap dalam buku ini, lebih kompleks serta penuh dengan intrik serta konflik yang menegangkan … bahkan sebagai penutup kisah buku kedua ini, pembaca akan dibuat semakin penasaran akan kelanjutan buku ketiga kisah Children of The Lamp ini apalagi dengan kemunculan musuh lama si kembar John dan Philippa ( siapa ya … ^_^ )

Tentang Penulis : 


Philip Kerr lahir 22 Februari 1956 di Edinburgh, Inggris, dikenal dengan novelnya The Bernie Gunther yang merupakan serial thriller. Selain itu ia  juga menulis serial The Children of The Lamp untuk remaja dengan nama P.B. Kerr. 

P.B. Kerr menyelesaikan pendidikan  sekolah grammar di Northampton, kemudian mempelajari hukum di University of Birmingham pada tahun 1974-1980 dan mencapai gelar Master. Ia semula bekerja sebagai penulis iklan di Saatchi and Saatchi, sebelum memutuskan sebagai full-time writer di tahun 1989. Selain itu ia juga menulis artikel untuk surat kabar The Sunday Times, The Evening Standard dan The New Statesman. 

P.B. Kerr menikah dengan Jane Thynne, yang juga seorang penulis, dan mereka tinggal di Wimbledon, Inggris dengan ketiga anaknya : William, Charlie dan Naomi. 
Info selengkapnya silahkan kunjungi situs : P.B. Kerr

Best Regards,
* Hobby Buku *
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...