Translate

Showing posts with label The Maze Runner Series. Show all posts
Showing posts with label The Maze Runner Series. Show all posts

Monday, October 5, 2015

Books "THE KILL ORDER"

Title : “THE KILL ORDER”
Text copyright © 2012 by James Dashner
Cover design by Stephanie Moss
Cover art copyright © 2012 by Philip Straub
Printed in the United States of America
Published by Delacorte Press (an imprint of Random House Children’s Books | www.randomhouse.com/teens)
First Paperback Edition 2013 | ISBN 978-0-385-74289-4 | 330 p + new materials “Teresa” + sneak-peak on ‘The Eye of Minds’
Rate : 3 of 5

Before WICKED are formed, before Glade were build, and before Thomas enter the Maze – there is something happening to our earth, a disaster, catastrophies that change the entire living things, changing the universe too. This story taken few years back – when disaster starting to attack human being, chausing chaos and an annihililation that destroy everything, it all started among innocent peoples, because several others wants to rule the Earth, by eliminate others. Like predator, human preying on human – involving an experiment with fatal virus who no one knew the cure ... at least in the beginning.   

Thursday, May 31, 2012

Books "THE DEATH CURE"

Judul Buku : Book III - THE DEATH CURE  
Copyright © 2011 by James Dashner
Penerbit : Mizan Fantasi
Alih Bahasa : Yunita Candra
Editor : Dhewiberta, Nurani P. & Fitriana
Desain Sampul : Tyo
Cetakan I : Februari  2012 ; 496 hlm  

Sinopsis :
Mereka semua terselamatkan !!! Atau setidaknya demikan pemikiran para mantan Glader serta Crank yang tertolong pada saat-saat akhir di Scorch Trials. Dan sekali Thomas berada posisi sebagai tahanan. Dikurung dan dipisahkan dari yang lain, pengasingan total selama tiga minggu lebih ( atau setidaknya selama itu berdasarkan perhitungannya ). Tiada hal lain yang bisa dikerjakan, hanya makan dan tidur, atau sekedar menatap dinding kosong sekeliling ruangan tempat ia ditahan. Thomas hampir gila, tanpa komunikasi, tanpa bisa membersihkan diri, hanya ada tempat untuk buang ‘kotoran’  - dan badannya mulai mengeluarkan aroma tak sedap setelah berminggu-minggu, tanpa ada baju ganti yang bersih. Ia berusaha menjaga pikiran sehatnya, melatih otak serta fisik dengan berolahraga teratur. Thomas tak bersedia menyerah pada keadaan setelah perjuangan yang dilakukannya. Namun seberkas kekhawatiran bahwa virus Flare telah berkembang di dalam otaknya, cukup mengusik di saat-saat tertentu. 
 
Dan akhirnya pada hari ke dua puluh enam, pintu ruangan terbuka lebar bagi Thomas. Saatnya menemui apa lagi kemauan WICKED darinya. Thomas bertemu kembali dengan pria yang dijuluki anak-anak ‘si Tikus Botak’ – dan ia memberi kabar mengejutkan, bahwa Thomas merupakan manusia langka yang kebal terhadap virus Flare. Karena itu, WICKED meminta pada mereka yang termasuk anak-anak kebal untuk bekerjasama dalam penemuan anti-virus Flare. Dan meski kabar tersebut cukup menenangkan kekhawatiran Thomas, ia segera menemukan bahwa tidak semua temannya yang terselamatkan, juga kebal terhadap virus Flare ...


Bukan hanya itu kejutan yang menanti kawanan anak-anak yang tersisa ini. WICKED menawarkan program pemulihan, di mana penghapusan masa lalu masing-masing saat mereka memasuki arena Maze, saat ini akan dikembalikan. Semua kenangan dan ingatan akan masa lalu, masa kecil, keluarga, semuanya akan kembali. Tapi pilihan diserahkan kepada masing-masing, siapa yang mau melakukannya, siapa yang tidak. Thomas, Minho dan Newt termasuk diantara kelompok yang tidak bersedia menjalani proses pengembalian tersebut. Kecurigaan mereka terhadap WICKED yang berkali-kali ‘ingkar-janji’ dan tetap melakukan berbagai percobaan, menghapus kepercayaan yang tinggal secuil. Dan sekali lagi, insting mereka, terutama Thomas benar. Karena WICKED tetap memaksa setiap orang menjalani proses pengembalian di otak masing-masing. Maka sekali lagi mereka harsu berjuang demi keselamatan nyawa masing-masing, melakukan pemberontakan dan lari dari instalasi WICKED tersebut. 

Melalui perjuangan, pertempuran sengit melawan para penjaga, Thomas, Minho, Newt, Brenda dan Jorge berhasil membawa salah satu pesawat angkut WICKED, keluar dari area tempat mereka ditahan. Tujuan telah ditetapkan. Mereka menuju Denver – kota yang masih memiliki kekuatan perlawanan, di mana para buronan WICKED melarikan diri dan bersembunyi di sana. Salah satu kenalan Brenda merupakan mantan ilmuwan WICKED yang tidak setuju dengan perbuatan organisasinya, dan ia telah melarikan diri, bersembunyi di Denver. Ia dapat membantu mengeluarkan ‘chip’ yang ditanam di otak Thomas – alat serupa yang ditanam pada Gally sehingga ia mau membunuh Thomas akibat dikendalikan oleh WICKED, dan menyebabkan kematian Chuck ( = baca buku pertama ). 


Namun rencana tinggal rencana. Berbagai kendala menghadang perjalanan mereka. Dimulai dengan perubahan yang dialami oleh Newt – terutama setelah diketahui ia positif menderita virus Flare. Thomas tidak rela melihat sahabat baiknya tersiksa, ia bersedia membantu dengan jalan apa pun guna memulihkan Newt, tapi Newt sendiri memiliki pemikiran yang berbeda. Ia meminta bantuan pada Thomas – bantuan khusus yang tak akan pernah mampu dikabulkannya....hingga saatnya tiba bagi mereka berdua menghadapi kenyataan yang mengerikan. 

Kawan menjadi lawan, musuh lama kembali muncul, menawarkan kerjasama, sekutu dan musuh tak jelas posisinya, setiap saat keadaan di sekeliling mereka berubah. Tidak ada tempat yang aman. Tidak ada anti-virus yang mampu mencegah serangan wabah mengerikan yang sedang terjadi. Thomas tidak pernah merasa putus asa mau pun putus harapan ... hingga kini !!! Apa yang harus ia lakukan jika semuanya hancur, semuanya rusak, semuanya binasa ...  

Kesan  :
Semakin lama semakin suram. Ibarat pengggambaran Armageddon berupa wabah penyakit yang diakibatkan oleh virus yang menyerang otak – membuatku ‘miris’ membayangkannya. Orang-orang menjadi gila, tak terkendali, tidak lagi memiliki rasa manusiawi. Jika pernah melihat adegan-adegan game atau film seperti Resident Evil atau Walking Dead, ya kurang-lebih seperti itu bayanganku saat membaca kisah ini. 


Entah bagaimana jalannya – dari buku pertama yang mengisahkan tentang anak-anak yang terkurung dalam Maze, kemudian mendapati ternyata semua adalah percobaan dan penelitian yang dilakukan untuk melihat sampai seberapa jauh ketahanan mental dan pikiran mereka menghadapi semua ujian mengerikan  tersebut ( tentunya mereka tidak tahu bahwa itu semua adalah sebuah ujian ). 

Namun kesimpulan yang kutangkap dari kisah ini, meski yang terlihat adalah para korban yang terjangkit virus Flare pada akhirnya menjadi “gila” – kurasa yang patut disoroti adalah ‘kegilaan’ macam apa yang menjangkiti orang-orang dan penguasa yang menciptakan virus tersebut, mencobanya pada manusia, kemudian mencari jalan keluar dengan memanfaatkan oarng lain sebagai percobaan hidup-mati ??? 

Orang-orang yang mengaku memiliki kekuatan serta kekuasaan merubah kehidupan orang lain, justru merupakan pelaku di belakang layar segala kejahatan, segala kerusakan yang melanda dunia. Entah ini memang untuk menyindir perilaku para tokoh dunia atau tidak, paling tidak membaca kisah fiksi ini membuatku berpikir ... berpikir lumayan keras, masih adakah orang-orang yang memiliki akal sehat dan tidak berpikir bahkan melakukan suatu tindakan yang nantinya akan merusak dunia ???  ... well, just think about this for a moment every day, ok  everyone (^_^)

Tentang Penulis : 


James Dashner lahir dan besar di Georgia pada tahun 1973, tetapi kini menetap dan menulis di Rocky Mountain. Dia juga menulis serial The 13th Reality, serial Jimmy Fincher Saga dan serial Infinity Ring. Untuk serial Maze Runner ini selesai dalam tiga buku, namun saat ini beliau mengeluarkan prekuel-nya The Kill Order, yang menceritakan asal-mula terbentuknya kisah-kisah dalam Maze Runner.  Kunjungi situs resminya www.jamesdashner.com untuk informasi lebih dalam tentang karya-karyanya.

Best Regards,
* HobbyBuku* 

Monday, March 26, 2012

Books "THE SCORCH TRIALS"



Judul Buku : THE SCORCH TRIALS  ( book 2 of Maze Runner Series )
Copyright © 2009 by James Dashner
Penerbit : Mizan Fantasi
Alih Bahasa : Meidyna Arrisandi
Editor : Nunung Wiyati, Susanti & Fitriana
Desain Sampul : Tyo
Cetakan I : Januari 2012 ; 516 hlm 

Sinopsis :
Thomas, Teresa, Minho, Newt, Frypan dan sebagian besar para Glader yang berhasil selamat keluar dari Maze, meski hanpir separuh para Glader tewas dalam pertempuran, termasuk Chuck yang mengorbankan dirinya saat Gally mendadak gila dan hendak membunuh Thomas. Rombongan yang selamat ditolong oleh serombongan orang dewasa, dan dibawa ke tempat perlindungan untuk beristirahat. Tapi keesokan paginya, Thomas yang sedang berkomunikasi secara telepati dengan Teresa, mendadak terkejut ketika komunikasi mereka terputus. Bersamaan dengan itu, muncul serangan dari manusia-manusia aneh yang disebut Crank – kelompok yang menjadi gila akibat serangan virus di otak mereka.

Para Glader segera mencari tempat yang aman, hanya mendapati bahwa semua orang yang menolong mereka telah tewas secara mengerikan dan digantung di langit-langit ruangan. Thomas mencemaskan keadaaan Teresa yang dipisahkan dari kelompok anak laki-laki semalam, apalagi semenjak pembicaan mereka terputus, ia tak dapat menghubungi kembali Teresa. Dan ketika akhirnya mereka menemukan ruangan tempat dimana Teresa seharusnya berada, di sana hanya ada seorang anak laki-laki yang tak dikenal. Anak itu bernama Aris dan ia baru saja lolos berasal dari Maze !!!  

Ternyata ada Maze lain yang serupa, bedanya di sana berkumpul sekelompok anak-anak perempuan, sampai Aris dikirim , sama seperti kondisi Teresa saat ia pertama kali datang, sepertinya mereka berdua sengaja ditukar. Dan seperti Teresa juga, Aris mampu melakukan telepati, berhubungan dengan Thomas lewat pikiran tanpa harus berbicara langsung. Tapi Thomas masih mencemaskan keberadaan Teresa yang lenyap tanpa jejak, sebagaimana rombongan anak-anak perempuan kelompok Aris. 

Para Glader adalah subjek-subjek eksperimen WICKED dari group A dan Aris yang merupakan subjet dari Group B, hal ini diketahui saat mereka semua menemukan entah bagaimana dalam semalam tubuh mereka ditatto tanda pengenal masing-masing. Bukan itu saja, dalam beberapa menit, semua mayat membusuk yang ditemukan tergantung, mendadak menghilang lenyap, bahkan bau busuk pun tidak tercium. Keanehan berlangsung saat mereka tak bisa menemukan jalan keluar dari gedung itu. Hanya bisa menanti selama beberapa hari, kelaparan karena tak ada makanan satu pun.

Ketika akhirnya muncul kiriman makanan, muncul pula sosok pria aneh yang terlindungi oleh dinding kasat mata. Dia memberikan pengumuman bahwa rombongan yang ada mengikuti eksperimen baru, berangkat menuju tujuan baru dimana mereka akan terbebaskan. Jika mereka tidak mau mengikuti petunjuk maka mereka akan dimusnahkan. Tanpa adanya pilihan, tentu saja semua mengikuti perjalanan baru, memasuki Flat Trans ( semacam alat transportasi yang mampu memindahkan objek langsung melalui perjalanan jauh sekali pun. Dan dunia yang mereka akan masuki ternyata merupakan neraka baru yang memakan korban pada setiap jalur yang mereka tempuh.

Thomas harus berjuang membantu teman-temannya, dan ia semakin was- was dalam menempuh perjalanan itu, karena ia tahu bahwa label tatoo yang tertera di tubuhnya adalah ia subjek untuk dibunuh oleh kelompok group B, yang juga menuju ke tujuan yang sama dengan mereka. Dan saat itu, Teresa bukan lagi merupakan rombongan group A, melainkan group B, yang berarti ia juga harus membunuh Thomas demi keselamatan hidupnya.

Rombongan mereka akhirnya tiba di Scorch Trials yang panas menyengat, kering tanpa ada kesegaran sedikit pun, debu dan angin kencang serta badai melanda bertubi-tubi, petir-petir menyambar, rombongan mereka semakin menyusut dengan adanya korban-korban yang berjatuhan. Bahaya juga muncul dari keberadaan para Crank, jika mereka telah melewati level GONE, maka kegilaan telah melahap kesadaran hingga perilaku tidak manusiawi seperti kanibal akan membuat mereka selalu mencari mangsa sesama manusia yang sehat. Meski banyak musuh bermunculan, mereka juga menemukan beberapa teman. Thomas bekerja sama dengan ketua Crank bernama Jorge serta Brenda yang masih cukup kuat dan cerdik  terutama menyangkut seluk-beluk di Scorch Trials. 

Kesan  :
Belum sempat bernafas lega, ternyata percobaan yang dialami belum tuntas, dan perjalanan baru harus ditempuh jika ingin selamat, meskipun penuh dengan jebakan mematikan, medan yang berat serta cuaca buruk silih berganti, dan yang lebih berat untuk ditanggung : pengkhianatan serta konspirasi penuh kerahasiaan, bahkan sekuat apa pun ketahanan seseorang, jika tak ada yang bisa dipercaya, apakah sanggup memikul beban seorang diri ??
Kira-kira begitulah yang dirasakan oleh sosok Thomas. Jika dalam buku pertama ia sudah menemukan apa yang menjadi tujuan hidupnya, apa yang harus diperjuangkan, kini ia mempertanyakan kembali segala sesuatunya, karena mana yang benar dan mana yang salah, mana lawan dan mana kawan, semuanya bercampur menjadi satu, tanpa ada batasan yang jelas sebagai pedoman untuk memilih.

Suasana yang sangat muram, dengan lokasi medan yang kering, panas, debu dan badai angin kencang, petir serta matahari yang menghanguskan, sosok-sosok manusia yang menjadi gila hingga bisa membunuh dan memangsa sesamanya, sungguh merupakan gambaran neraka. Apalagi jika seperti posisi Thomas, ia juga harus menyaksikan sahabat terkasih perlahan berubah menjadi Crank dan memohon agar dirinya dibunuh – pilihan mana yang harus diambil oleh Thomas ??

Bersiap-siaplah meneruskan kisah ini dengan hati giris, tekad bulat dengan keteguhan hati menjalani perjalanan yang bikin naik-turun emosi, karena tiada waktu untuk menarik nafas lega sebelum menyelesaikan halaman terakhir …dan masih berlanjut di buku ketiga !!!

Tentang Penulis :
James Dashner lahir dan besar di Georgia pada tahun 1973, tetapi kini menetap dan menulis di Rocky Mountain. Dia juga menulis serial The 13th Reality, serial Jimmy Fincher Saga dan serial Infinity Ring. Untuk serial Maze Runner ini selesai dalam tiga buku, namun saat ini beliau mengeluarkan prekuel-nya The Kill Order, yang menceritakan asal-mula terbentuknya kisah-kisah dalam Maze Runner.  Kunjungi situs resminya www.jamesdashner.com untuk informasi lebih dalam tentang karya-karyanya.

Best Regards,
HobbyBuku

Tuesday, March 20, 2012

Books "THE MAZE RUNNER"


Judul Asli : THE MAZE RUNNER ( book 1 of Maze Runner Series )
Copyright © 2009 by James Dashner
Penerbit : Mizan Fantasi
Alih Bahasa : Yunita Candra
Editor : Dhewiberta, Primanila Serny & Fitriana
Desain Sampul : Tyo
Cetakan I : November  2011 ; 528 hlm 

Sinopsis :
Kisah dibuka dengan keberadaan seorang anak laki-laki yang terbangun dan mendapati dirinya berada di dalam sebuah ruangan kecil, sebuah kotak logam yang dingin dan gelap gulita, bergerak naik bagaikan sebuah lift di pertambangan tua. Sang bocah tidak dapat mengingat bagaimana ia bisa berada di dalam kotak tersebut, sudah berapa lama ia berada di situ, siapa keluarganya, bagaimana asal-usulnya ? Yang ada dalam benaknya hanya kilasan gambaran suatu tempat, bayangan rumput hijau, salju di pucuk daun, danau yang indah, namun  lainnya serba kabur … hanya satu hal yang jelas ia ingat, namanya Thomas. Thomas merasa bingung, takut, cemas, ia menangis bahkan berteriak, namun hanya logam dingin dan keras yang membisu di sekelilingnya, kotak yang bergerak naik cukup lama – hingga akhirnya kotak tersebut berhenti bergerak. Thomas menunggu dan menunggu dalam kegelapan, dan akhirnya terdengar suara, kemudian muncul cahaya menyilaukan di atasnya. Kotak itu terbuka dan berbagai pasang mata anak-anak laki-laki  memandanginya. Salah satunya berkata : “Selamat Datang di Glade!“

Thomas diangkat naik, keluar dari dalam kotak, dan mendapati dirinya berada di suatu tempat berupa lapangan luas dengan berbagai macam bangunan yang tampak dibangun secara sederhana, kandang-kandang, dan hutan di bagian sudut lapangan. Namun saat ini ia memusatkan perhatian kepada anak-anak yang mengerumuninya. Ada sekitar limapuluh sampai enampuluh bocah laki-laki usia belasan dari berbagai ras, namun semuanya tampak seragam dengan pakaian lusuh yang mereka kenakan. Salah seorang yang kelihatannya berperan sebagai pemimpin bernama Alby, menyambutnya dengan mengatakan bahwa saat ini Thomas merupakan penghuni Glade, ia menyuruh Thomas beristirahat, dan keesokan harinya ia akan diajak Tur Keliling Glade disertai penjelasan dan apa tugas barunya di Glade.

Thomas mendapati bahwa mereka semua berada di Glade tanpa dapat mengingat masa lalu masing-masing, hanya tahu tentang kehidupan di Glade, tugas harian yang harus dilakukan demi kelangsungan hidup, serta tentu saja tujuan utama yang masih belum jelas ia ketahui. Tapi banyak sekali keanehan dan kejanggalan yang dialaminya. Saat berkeliling, melihat hal-hal yang semesti baru baginya, namun entah mengapa Thomas merasa ia ‘pernah’ mengalami atau mengetahui hal itu sebelumnya … itu sangat tidak masuk akal, karena baru pertama kali ini ia berada di Glade !!!

Thomas memperoleh pendamping bernama Chuck, seorang anak gempal yang tidak pernah berhenti berbicara, sangat ramah dan cerewet, terkadang membuat Thomas ingin lari darinya. Tanpa ia ketahui, hubungan mereka berdua akan semakin erat dan nasib akan bermain-main dengan mereka berdua. Sementara itu berkat Chuck, maka perlahan ia mulai dapat menyerap berbagai hal baru yang entah tanpa disadarinya, ia harus mengetahuinya – seakan-akan tugasnya adalah mengumpulkan data sebanyak mungkin, tapi sekali l;agi Thomas tak mengetahui untuk apa ia melakukannya.

Setelah beberapa hari, ia tahu bahwa gerbang-gerbang Maze akan menutup pada jam-jam tertentu, selalu tepat menjelang malam tiba, karena di luar pemukiman, di dalam labirin Maze, terdapat makhluk-makhluk berbahaya yang mampu melukai dan menewaskan mereka. Selain anak-anak di pemukiman, ada pula para Runners yang setiap  pagi setelah gerbang terbuka, akan berlari memasuki Maze, berusaha memetakan jalur yang tepat untuk keluar dari labirin maut itu. Namun sejauh ini, menurut Alby dan Newt yang termasuk generasi pertama para Glader, sudah lebih dari dua tahun mereka mencoba tanpa hasil yang nyata. Karena labirin-labirin tersebut berubah setiap saat, sehingga kumpulan peta jalur yang telah dikumpulkan, masih belum menemukan jawabannya. Dan sebagian besar para Runners yang tidak berhasil kembali diduga tewas oleh para Grivers – mahkluk mutan yang sengatannya sangat beracun, jika terluka maka kondisi sang korban belum tentu pulih seratus persen, ada pula yang jadi gila, seperti salah satu korban bernama Ben, yang ada pada hari pertama Thomas tiba.

Berbagai peristiwa aneh terjadi setelah kedatangan Thomas, membuat sebagian dari penghuni lama Glade mencurigai keberadaannya. Seperti baru sehari Thomas dikirim lewat Kotak, keesokan harinya kembali ada kiriman baru, hanya dalam selang dua hari, di mana kiriman baru biasanya baru berminggu-minggu baru datang. Dan yang lebih menakjubkan – kiriman itu seorang anak perempuan, bukan anak laki-laki. Lalu penyerangan atas diri Thomas yang dilakukan oleh Ben, yang berniat membunuhnya. Dan kebencian anak bernama Gally terhadap Thomas, yang mengatakan bahwa Thomas bukan seperti yang tampak diluar, Thomas adalah mata-mata dan pengkhianat !!! Thomas yang tak habis pikir, mengapa semua itu terjadi, mendapati kejutan-kejutan baru … ia menjadi salah satu Runners dan ia mampu mengingat jalan-jalan dalam labirin yang baru pertama kali dimasukinya.

Kejutan terbesar yang dialami oleh para Glader, suatu hari gerbang-gerbang itu tidak menutup tepat pada waktunya, dan jika gerbang tidak tertutup pada saat malam menjelang, maka para Grivers akan bebas memasuki pemukiman dan menewaskan mereka semua. Kiriman-kiriman bekal tidak lagi datang, cuaca kelabu sepanjang hari, para Glader bagai duduk di atas bara api – menanti ajal menjemput. Namun beberapa tidak mau menyerah begitu saja, termasuk Thomas dan Minho yang merupakan Runners paling berani. Bersama-sama dengan Newt, Alby dan Teresa - gadis yang telah siuman setelah beberapa hari, mereka bertekad memasuki Maze bersama dan menemukan jalan keluarnya ….

Kesan  :
Sebuah kisah yang sangat seru dan menegangkan !!!
Sejak dari awal pembukaan, misteri sudah terbentuk, berbagai pertanyaan berkecamuk di benakku. Dengan mengikuti tokoh Thomas yang terbangun tanpa dapat mengingat keberadaannya sebelum berada di dalam kotak, berusaha mencari jawaban dari setiap kejanggalan yang muncul di benaknya, secara perlahan mulai menyusun potongan-potongan puzzle petunjuk meski tanpa adanya panduan peta asli, bagaimana gambaran sebenarnya yang harus disusun, maka hanya mengandalkan intuisi, diambilah langkah-langkah guna menemukan kunci kebenaran. 

Ketakutan – Kengerian – Kepercayaan – Pengkhianatan – Perpecahan – Persekutuan, semua bercampur menjadi satu, terkadang sulit menentukan siapa kawan, siapa lawan. Hal ini sedikit mengingatkan diriku akan kisah The Hunger Games – kisah tentang permainan kematian, pertandingan dua puluh empat peserta remaja, hingga ada satu pemenang – yang masih HIDUP !!! 

Tambahan satu serial lagi yang bakal masuk dalam daftar koleksi-ku. Jika Anda penggemar kisah petualangan, ini salah satu yang aku rekomendasikan. Jika Anda penggemar kisah suspense yang menegangkan, ini juga akan menguras adrenalin Anda … apalagi jika bukan kisah tentang anak-anak yang berlarian dalam labirin dikejar dan mengejar makhluk-makhluk aneh yang siap menyengat-melukai-memangsa mereka, agar tidak menemukan jalan keluar dari kurungan labirin yang bisa berubah setiap saat !!! Siap-siap berkeringat –peluh dan menahan nafas mengikuti mereka …

Tentang Penulis :
James Dashner lahir dan besar di Georgia pada tahun 1973, tetapi kini menetap dan menulis di Rocky Mountain. Dia juga menulis serial The 13th Reality, serial Jimmy Fincher Saga dan serial Infinity Ring. Untuk serial Maze Runner ini selesai dalam tiga buku, namun saat ini beliau mengeluarkan prekuel-nya The Kill Order, yang menceritakan asal-mula terbentuknya kisah-kisah dalam Maze Runner.  Kunjungi situs resminya www.jamesdashner.com untuk informasi lebih dalam tentang karya-karyanya.

Best Regards,
* HobbyBuku *

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...