Translate

Showing posts with label Maximum Ride Series. Show all posts
Showing posts with label Maximum Ride Series. Show all posts

Wednesday, December 31, 2008

Books "MAXIMUM RIDE : SAVING THE WORLD & OTHERS EXTREME SPORTS"


Books "MENYELAMATKAN DUNIA & OLAH RAGA EKSTREM LAINNYA"
Judul Asli : SAVING THE WORLD & OTHER EXTREME SPORTS
[ book 3 of MAXIMUM RIDE Series ]
Author by James Patterson
Copyright © 2007 by SueJack, Inc. ; Art Copyright © 2008 by Larry Rostant
Penerbit Gramedia Pustaka Utama ; ISBN 978-979-22-4172-3
Alih Bahasa :Poppy Damayanti Chusfani
Editor : Dini Pandia
Cetakan ke-01 : Desember 2008 ; 504 hlm
Cover by Eduard Iwan Mangopang
Rate : 4.5 of 5
~ Re-Blogged from HobbyBuku.Multiply.com ~

( first comment ) : … Waooh, cover-nya keren & langsung ‘men-colok’ mata … & colournya bener-bener terang ( I love it, much .. much .. better than the last books, great works !! )

( next comment ) : Okay, rasa penasaran mengalahkan segalanya, so setelah terima persis tgl. 23 Desember 2008 ( hasil indent sejak tgl. 20 Desember 2008, rada maksa sich he .. he .. ) langsung dech ku-buka ( tanpa melihat / melirik tumpukan buku-buku lama yang masih manis terbungkus ) … jadi bagaimana kisah Max dan kawan-kawan ? Tunggu sebentar, ku-ketikkan sekarang dech, nah silahkan dibaca …

Sinopsis :
Pada kisah sebelumnya, setelah berhasil ( sekali lagi ) lolos dari perangkap antek-antek Sekolah di New York – Max, Fang, Iggy ( 18 thn ), Nudge ( 11 thn ), Gazzy ( 8 thn ) & Angel ( 6 thn ) serta Total ( anjing mutan yang bisa berbicara ) melanjutkan pelarian serta penyelidikan mereka menuju Texas.

Dalam usaha mencari informasi tentang Itex, Fang mengusulkan agar mereka muncul di Stadion Texas saat pertandingan football antar Cowboys & Chicago Bears berlangsung – tentu saja terjadi kehebohan karena mereka sekarang terkenal ( gara-gara pelarian terakhir mereka sempat disorotkan kamera TV ).

Seakan belum cukup, Max kembali mendapat kunjungan dari ‘Suara’ di kepalanya ( yang telah menghilang cukup lama – suatu hal yang bikin Max lega sekaligus kangen ) … dan ‘Suara’ menyampaikan berita bahwa di seluruh cabang Itex, mereka memusnahkan semua eksperimen hasil rekayasa DNA ( makanya sekian lama tak terlihat batang hidung para Pemusnah yang biasanya selalu nongol setiap saat ), bahwa Max & Geng merupakan kelompok yang tersisa, bahwa Max berperan penting dalam menyelamatkan dunia.

Saat Max memutuskan bahwa mereka harus segera menemukan & menghancurkan cabang-cabang Itex lainnya, Fang membuat ulah kembali dengan mengusulkan agar mereka semua berhenti dari pelarian & mulai mencari tempat tinggal tetap untuk bersembunyi. Max benar-benar pusing & jengkel dengan semua tingkah laku Fang – dia dulu adalah tangan kanan Max yang senantiasa mendukung & melakukan apa ‘perintah’ Max ( khan mereka semua setuju ia sebagai pemimpin ? ) Dan Fang semakin berlagak saat blog yang dibuatnya semakin banyak pengunjungnya ( hampir ribuan, apa benar tulisan Fang menarik minat sekian banyak pembaca, Max benar-benar tidak habis pikir )

Maka akhirnya kejengkelan & kemarahan Max memuncak saat ia berdua dengan Fang pergi mencari tempat tinggal bagi mereka semua. Kemudian terjadi hal yang tak disangka-sangka : Fang mencium Max ( benar-benar mencium, bukan sekedar tempel bibir !! )

Nah, kelanjutannya jangan membayangkan kisah roman dech, karena Max melarikan diri ( saat Fang mau mencium yang ke-dua kali ), bikin perasaan masing-masing jadi tidak karuan dan dalam keadaan demikian, Max menemukan rumah yang berbeda – kediaman Dr. Martinez & putrinya Ella ( ingat kisah buku pertama, mereka yang menolong Max saat terluka ). Max bagaikan menemukan keluarganya yang hilang, apalagi setelah disodori ‘chocolate chip cookies’ – bahkan Fang yang penuh curiga awalnya jadi agak melunak gara-gara kue lezat buatan Dr. Martinez ( benar-benar sogokan yang manjur )

Dan saat itu pula akhirnya Dr. Martinez berhasil diyakinkan untuk melakukan operasi mengeluarkan ‘microchip’ yang tertanam di lengan Max. Walaupun hasil akhirnya memberi dampak baru. Yang pertama ‘microchip’ berhasil dikeluarkan, namum komplikasinya lengan kiri Max jadi lumpuh. Komplikasi lain gara-gara valium yang disuntikan saat operasi, Max mengatakan sesuatu yang disesali, supaya jelas ini kutipannya : “Fang, Fang, Fang. Aku cinta padamu. Aku sangaaat cinta padamu.” ( ini disertai adegan menggenggam tangan Fang dengan tangan kanan saat lengan kirinya dioperasi Dr. Martinez dan disaksikan oleh Ella, ha … ha … tebak dech bagaimana reaksi Max setelah sadar dari pengaruh valium )

Kejadian-kejadian berikutnya berlangsung dengan cepat. Anak-anak lain yang ditinggal di tempat persembunyian, mendapati musuh baru telah menemukan mereka. Bukan Pemusnah walau mirip secara fisik namun lebih berbahaya karena kawanan yang disebut Flyboys ini bukan manusia tapi robot & jumlah mereka sangat … sangat banyak. Maka tak butuh waktu lama untuk meringkus Iggy, Nudge, Gazzy, Angel & Total.

Setelah pulih dari kondisi aneh & memalukan di kediaman Dr. Martinez, Max & Fang yang kembali ke tempat persembunyian menemukan bahwa anak-anak lain telah lenyap, meninggalkan bekas-bekas pertempuran. Menelusuri jejak para penculik sangat mudah, bahkan terlalu mudah, seakan-akan mereka diberi petunjuk kemana harus pergi. Dan saat Max & Fang menemukan kawan-kawan mereka yang ditawan, kejutan menanti mereka – selain kawanan Flyboys, muncul Jeb Batchelder & si mungil Angel berada di sisinya … Angel telah berkhianat. Bahkan mereka semua dibawa kembali ke Sekolah – tempat yang memberikan kenangan pahit bagi mereka semua.

Tertangkap-dikurung kembali ke tempat yang memberi pengaruh negatif bagi mereka semua. Max harus berjuang memberikan semangat bagi Iggy, Nudge terutama Gazzy yang sangat terpukul dengan peng-khianatan Angel ( bagi yang belum pernah baca, Gazzy & Angel saling menganggap diri mereka berdua sebagai satu saudara )

Kejutan berikutnya - Ari muncul kembali, dengan sikap yang sangat berbeda, malah cenderung terlalu ramah menurut penilaian Max. Bahkan dengan tenang, Ari membawa Max mengelilingi kompleks ‘penjara’ baru mereka. Perubahan sikap Ari disebabkan setelah program penghapusan para eksperimen ( termasuk para Pemusnah ) … dan yang mengejutkan Max, Ari berkata bahwa setiap makhluk eksperimen memiliki masa kadaluarsa ( berarti jika tiba waktunya, makhluk tersebut mati dengan sendirinya ).
Masa kadaluarsa Ari sudah dekat ( ada kode penanggalan dibelakang lehernya yang menunjukkan waktunya ) – Ari menjelang ajal.

Max harus menahan sakit hati & emosinya jika berhadapan dengan mantan pembimbing & penyelamat mereka – Jeb Batchelder, namun justru ia lebih sering menemui Max, berusaha merubah pikiran Max dan kawan-kawan, bahkan sering pula didampingi oleh Angel disisinya ( yang dengan asyiknya makan chocolate chip cookies ). Max menjadi lebih menaruh iba pada Ari yang seperti dilupakan oleh ayah kandungnya ( yep, Ari anak kandung Jeb, sudah pada tahu khan ? ), apalagi di saat-saat Ari menjelang ajal. Walaupun Ari terbukti berkali-kali bangkit dari kematian ( sekali akibat perbuatan Max, tentu saja tanpa disengaja, Max tidak pernah bermaksud membunuh siapa pun ), namun untuk kali ini benar-benar terasa beda bagi Max.

Yang paling bikin jengkel adalah ulah Roland ter Borcht ( mania gila yang berambisi menghapus semua jenis makhluk tak berguna – dalam konteks ‘ para eksperimen’ ). Dengan metode yang lebih keras, ia menekan Max dan kawan-kawan dalam penelitian & akhirnya memberikan vonis pemusnahan bagi mereka semua.

Dan di saat-saat menegangkan, di mana Max, Fang, Iggy, Nudge & Gazzy berhadapan dengan maut, muncul bantuan tak disangka ( benar-benar di luar dugaan ) yang membantu mereka semua lepas & sekali lagi dalam pelarian.

Namun, peristiwa tersebut membawa dampak tragis bagi mereka semua – terjadi pertengkaran hebat yang berbuntut perpecahan & perpisahan kelompok anak-anak mutan yang tersisa ini. Lalu bagaimana mereka menjalani perjalanan berikutnya ? Apakah masing-masing dari mereka akhirnya menemukan jawaban yang dicari ?

Sedikit bocoran, akhirnya Max mengetahui latar belakang dirinya secara lebih jelas, bahkan ia bertemu dengan ayah & ibu kandungnya !! ( siapa ? baca sendiri ya, nggak seru klo semuanya diceritakan )

T’rus, bagaimana kelanjutan hubungan Max & Fang ? ( jawabannya : heboh !!! he..he.. )
Yang jelas banyak hal yang menjadi lebih jelas dalam buku ke-3 petualangan Maximum Ride ini, tapiii … muncul juga banyak pertanyaaan baru – so I can’t wait for the 4th Maximum Ride !!!

( p.s. mbak Poppy & mbak Dini aq doakan senantiasa dalam keadaan sehat & bugar sampai seri Maximum-nya selesai … ha … ha … ha … btw, naganya udah selesai bloom nich ? )

( p.s.s. ada sedikit kebingungan yang bloom terjawab, sewaktu Max bertemu Jeb & Anne, t’rus dikatakan bahwa ia sedang dalam progam ‘manipulasi-otak’ bahkan luka operasinya menghilang, ini berarti kebalikan dari yang sebenarnya terjadi khan ? Berarti saat pertemuan mereka yang dimanipulasi – khan setelah itu lukanya muncul kembali ??? )

Best Regards,
* Hobby Buku * 


Saturday, October 11, 2008

Books "MAXIMUM RIDE : SCHOOL'S OUT - FOREVER"


Books "SEKOLAH USAI - SELAMANYA"
Judul Asli : SCHOOL’S OUT – FOREVER
Author James Patterson
Copyright © 2006 by SueJack, Inc.
Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama
Alih Bahasa : Poppy Damayanti Chusfani
Editor : Dini Pandia
Cetakan I : September 2008 ; 512 hlm
Cover by Eduard Iwan Mangopang
Photos by David Perry © 2008 Getty Images
Rate : 5 of 5
~ Re-Blogged from HobbyBuku.Multiply.com ~

“ Menyambar, menukik, membubung, melesat menunggangi arus angin … sejauh berkilo-kilometer hanya ada langit luas, lepas dan biru jernih. Kau ingin merasakan adrenalin mengalir deras ? Cobalah melipat sayap-sayapmu, terjun bebas sejauh setengah kilometer ke bawah, kemudian wuus! Sayap dikembangkan, menyambar arus udara sepert ipitt bull, dan melayang-layang dalam penerbangan yang paling membahagiakan. “
Wuaahh … bayangan terbang & bermain di langit bebas, benar-benar bikin imajinasi ‘melayang’ dan ini merupakan salam pembuka dari halaman pertama kelanjutan kisah Max dan kawan-kawan – anak-anak yang telah dirubah menjadi makhluk mutan super kuat, manusia bersayap yang memiliki kecerdasan serta kemampuan khusus.

Rombongan Max , Fang, Iggy ( semua 14 thn & Iggy buta ), Nudge ( 11 thn ), Gasman ( 8 thn ), Angel ( 6 thn ) ditambah Total – The Talking Dog, bersama mereka melarikan diri dari Institut di New York setelah bentrok dgn Pemusnah & Jas Putih.


Namun belum sempat mereka bernafas lega, muncul musuh lama – Pemusnah Bersayap !Dipimpin oleh Ari – putra Jeb yang mati terbunuh saat berkelahi melawan Max & sekarang ia memiliki sayap !! Max shock – belum sempat ia berduka karena membunuh Ari, sekarang ia muncul segar, badan lebih kekar & sekali lagi … memiliki sayap !!

Fang langsung menerjang Ari … perkelahian sengit terjadi & kawanan Pemusnah versi baru mendapat kesulitan karena belum terbiasa dgn bentuk baru mereka. Alih-alih berkelahi, mereka harus berkonsentrasi supaya tidak lupa mengepakkan sayap agar tetap terbang. Ari yang menyadari hal tersebut memberi perintah agar mundur sekarang, namun ia berhasil melukai Fang hingga cukup parah.


Demi keselamatan nyawa Fang, maka Max terpaksa menerima tawaran pertolongan manusia ( bukan mutan ) & membawa Fang ke rumah sakit. Tentu saja kedatangan kawanan anak-anak bersayap di rumah sakit menarik perhatian. Maka tidak lama kemudian mereka didatangi rombongan FBI yang mencoba mengorek informasi tentang Jeb Batchelder, tentang Pemusnah & Sekolah. Kenyang dengan pengalaman sebelumnya, Max dkk berhasil mengelak sejumlah pertanyaan yang diajukan. Sampai kedatangan Anne Walker, agen FBI yang menawarkan bantuan bagi mereka untuk tinggal di kediamannya di Virginia Utara, sambil menunggu pemulihan kondisi Fang sekitar satu minggu.

Ternyata kediaman Anne sangat menawan, dengan lingkungan alam yang belum terusik, hewan-hewan ternak, rumah besar dengan fasilitas lengkap serta makanan & tempat tidur yang empuk ... dan Anne memanjakan mereka serta merawat layaknya orang tua terhadap anaknya. Bahkan Anne berbuat lebih dengan memasukkan mereka semua ke Sekolah - bersama dengan anak-anak normal lainnya.

Max berusaha mengenyahkan perasaan tidak enak melihat posisinya sedikit tergeser oleh Anne, apalagi melihat kebahagiaan Nudge, Gasman & Angel ( bagaimanapun mereka khan masih anak-anak ). Namun saat melihat bahwa Fang & Iggy juga terpengaruh ( mereka mulai akrab dengan gadis lain di sekolah, bahkan Max tanpa sengaja melihat Fang berciuman … uuhh – perasaan Max jadi tidak karuan )

Dan di saat yang selalu tepat ( saat Max dalam keadaan bad-mood ) muncullah Ari & kawanan Pemusnah ‘merecoki’ seperti biasa – setelah pertemuan mereka yang kesekian kalinya, Angel membawa kabar baru bagi Max ( Angel mampu membaca & memanipulasi pikiran ) bahwa Ari sangat membenci Max sekawan namun Ari juga sangat mencintai Max ( ??? )

Pff … kehidupan pribadi Max semakin terasa rumit, disatu sisi ia ingin keluar meneruskan tujuan mereka mencari orang tua kandung masing-masing, namun ia tidak tega merenggut kesenangan & kenyamanan yang diberikan oleh Anne Walker kepada mereka semua. Apakah ia bisa mempercayai Anne, ataukah ia memiliki agenda tersendiri, bagaimanapun ia adalah agen FBI.

Saat lagi ‘pusing’ muncul penyelamat bernama Sam, cowok keren dari sekolah & ia mengajak Max kencan ( wow & tebak siapa lagi yang terpengaruh dengan kejadian ini ? Fang jadi bersikap aneh terhadap Max … , he.. he ).

Ingat pepatah ‘every day it’s a new day’ – nah bagi Max dan kawan-kawan berarti setiap hari selalu ada pengalaman baru yang unik, musuh masih tetap tapi berkembang dengan kreatifitas & inovatif ( lebih canggih maksudnya )

Tidak percaya, coba simak pengalaman saat si mungil Angel bertemu & memanipulasi pikiran Presiden Amerika, atau saat mereka berhasil mempertemukan Iggy dengan orang tua kandungnya, dan yang lebih seru saat Max berhadapan langsung dengan kembarannya Max versi baru … penasaran nich, makanya jangan cari bajakan ( =

pinjam / ambil punya orang lain, pamali atu ), beli bukunya it’s worth it ( buat adik-adik yang belum gajian, belajar cara merayu ortu ya , tapi jangan tanya daku he …he ) dan buat yang sudah beli & punya …. AYO SEGERA DIBUKA & DIBACA (^_^)

Nah, sebelum ‘kelewatan spoiler-nya’ – buku kedua ini menjanjikan kisah yang lebih hidup & hubungan yang berkembang antara individu masing-masing. Bak kisah superhero ala mutan X-Men keluaran Marvel namun tetap menggambarkan sosok remaja yang beranjak dewasa & cara-cara mengatasi konflik yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari, semua diramu dengan plot serta gaya bahasa yang lincah ala remaja masa kini – membuat seri Maximum Ride layak menjadi Best Seller & menuai penggemar dari segala kalangan usia.

Walau belum meledak seperti ‘demam Harry Potter’, namun karya James Patterson ini mulai banyak dilirik oleh beberapa kalangan pebisnis diantaranya Columbia Pictures yang telah membeli hak cipta untuk penulisan skenario pembuatan film layar lebar Maximum Ride, sebagaimana diumumkan pada khalayak umum 7 Agustus 2008 kemarin – terutama untuk 2 buku seri pertama ( jadi film-nya masih luamaa baru keluar he .. he.. he , perkiraan sementara sekitar thn. 2010-2012 )

Kehebohan seri ini turut menginspirasi dikeluarkannya komik Manga dengan judul & kisah yang sama. Bahkan selain situs pribadi James Patterson, ada pula situs resmi Maximum Ride yang akan menjadi chapter tersendiri dalam kisah seputar Max ( terutama yang mau intip apa saja isi Blog Fang )

O’ya seri Maximum Ride karya James Patterson yang telah dirilis sejauh ini ada 4 judul : The Angel Experiment , School’s Out-Forever , Saving The World and Others Extreme Sports , Final Warning ( mbak Poppy … ditunggu banyak tamu lho di depan pintu nungguin Max keluar dari balik pintu )


Sedangkan yang terbaru dalam proses penyelesaian adalah Water Wings : A Maximum Ride Novel direncanakan akan rilis 16 Maret 2009 di Amerika.& sekitarnya ( tidak termasuk Indonesia dech … mesti tunggu setahun lagi kali ya, jadi 2010 - hicks … lama nian ). Yang jelas Opa James Patterson yang tahun ini menginjak usia 61 tahun belum memberi tanda-tanda sampai seri berapa kisah Max akan berlanjut & beliau masih giat menulis serta mengajak anak-anak & remaja sekolah untuk lebih mengenal & mencintai buku, bahkan membuat program pemberian sumbangan buku-buku karyanya bagi perpustakaan sekolah ( wuii .. asyik dech, patut ditiru di Indo neeh )

Tentang Pengarang :
James Patterson – siapa yang belum kenal, ayo ayo segera kenalan ( terjemahan : baca bukunya donk ), it’s one of my most fav-author … why ??


Jelas karena kepiawaiannya dalam menuangkan suatu kisah menjadi adegan-adegan bak film berjalan di depan mata dan bagaimana beliau tidak terjebak dalam satu genre penulisan, mulai dari serial thriller suspensenya dengan tokoh Alec Cross ( siapa yang tak kenal dengan Kiss A Girl, Along Came A Spider, Cat & Mouse … sayang tidak dicetak ulang oleh Gramedia ) atau serial Woman’s Club ( btw Gramedia baru keluarkan 2 seri lho, ditunggu nich yang lain ). Bahkan yang bikin takjub sewaktu aq baca Suzanne’s Diary For Nicholas ( benar-benar bikin haru-biru , kirain tulisan Nicholas Sparks ternyata keluaran JP ). Masih belum puas, silahkan baca Cradle & All ( ada pertempuran antara titisan iblis & putra Allah, gabungan kisah ala Omen-Constantine-Exorcist dech ). Dan tentu saja kisah yang menginspirasi lahirnya Maximum Ride, yaitu When The Wind Blows & Lake House.

Riwayat Hidup :

James Patterson lahir tahun 1947 di Newburgh, New York. Ia lulus dengan predikat summa cum laude berbekal gelar MA Bahasa Inggris dari Vanderbilt University, lalu meniti kariernya pada tahun 1971 sebagai junior copywriter di perusahaan periklanan J.Walter Thompson. Sejak itu kariernya melesat pada usia 39 tahun Patterson menjadi direktur kreatif termuda dalam sejarah perusahaan tersebut. Pada usia 27 tahun ia menerbitkan karya pertamanya, The Thomas Berryman Number, yang berhasil meraih penghargaan Edgar Award untuk kategori Best First Novel. Sejak saat itu ia telah menulis beberapa novel, tapi nasibnya berubah dalam semalam tatkala Aling Came A Spider dipublikasikan pada tahun 1993, memperkenalkan detektif/psikolog kulit hitam, Alex Cross. "Novel-novel Alex Cross adalah tentang mimpi buruk,"ujarnya,"mimpi buruk dalam kehidupan nyata." Kiss the Girls dan Along Came A Spider sudah difilmkan dengan judul yang sama, dibintangi Morgan Freeman sebagai Alex Cross.
( sumber www.gramedia.com )

Links Situs Resmi James Patterson : www.jamespatterson.com | 
Links Situs Resmi Maximum Ride : www.maximumride.com

Best Regards,
* Hobby Buku *

Tuesday, July 29, 2008

Books "MAXIMUM RIDE : THE ANGEL EXPERIMENT"


Books "EKSPERIMEN MALAIKAT"
Judul Asli : THE ANGEL EXPERIMENT
[ book 1 of MAXIMUM RIDE Series ]
Copyright © 2005 by James Patterson
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Alih Bahasa : Poppy Damayanti Chusfani
Editor : Diniarty Pandia
Cover by Eduard Iwan Mangopang, photos by Kamil Vojnar / Getty Images
Cetakan I : April 2008 , 536 hlm
Rate : 5 of 5
~ Re-Blogged from HobbyBuku.Multiply.com ~

Buku ini berkisah tentang petualangan ‘Max’ Maximum Ride (14 thn), Fang (14thn), Iggy (14thn), Nudge (11 thn),‘Gazzy’ Gasman (8 thn), Angel (6 thn) Mereka adalah anak-anak hasil rekayasa genetika yang terdiri atas 98 persen manusia + 2 persen burung, sehingga memiliki kelebihan seperti sayap serta kekuatan dan  kemampuan super. Awalnya mereka semua disekap dalam institusi yang disebut ‘Sekolah’ – tempat dimana mereka tumbuh, hidup dikurung di kandang, dipaksa menjalani serangkaian percobaan yang menyakitkan (bahkan banyak yang mati dalam berbagai percobaan). Sampai suatu saat mereka bebas berkat pertolongan Jeb Batchelder yang membawa lari dan menyembunyikan mereka di suatu rumah di pegunungan terpencil. 

Jeb sebelumnya merupakan salah satu ilmuwan ‘Jas Putih’ yang turut serta dalam berbegai percobaan sampai ia kasihan dengan keadaan mereka. Di rumah persembunyian, Jeb melatih serta memberikan pengajaran agar mereka menjadi lebih kuat & lihai dalam strategi hidup di alam kebebasan. Terutama dalam perkelahian karena ada musuh-musuh berbahaya yang senantiasa mengincar nyawa mereka. Ya, musuh mengerikan (bukan hanya kaum ‘Jas Putih’) yaitu Pemusnah – makhluk buas dan kuat hasil rekayasa manusia dan serigala, yang punya kegemaran memburu manusia bersayap dan melahapnya (ya, memang menjijikkan, mau apa lagi jika berhadapan dengan makhluk hasil hybrid dengan serigala).

Dalam naungan & bimbingan Jeb, anak-anak ini mengalami perkembangan secara individu & aman dari gangguan musuh, sampai suatu hari Jeb menghilang tanpa jejak. Setelah menunggu sekian lama tanpa munculnya kehadiran Jeb, maka mereka mengambil kesimpulan bahwa musuh telah menangkap Jeb – kemungkinan besar ia telah tewas. Maka Max yang paling tua mengambil alih memimpin & menjaga saudara-saudara seperjuangan. Dan pada waktu yang tak terduga, mereka disergap oleh kawanan Pemusnah yang dipimpin Ari – putra Jeb (7thn) yang telah berubah menjadi Pemusnah. Walau melawan dengan sengit, mereka kalah dalam kondisi babak belur & Pemusnah berhasil menangkap si kecil Angel.

Maka kisah ini dimulai dengan perjalanan Max, Fang & Nudge yang mencari & menyelamatkan Angel, meninggalkan Iggy & Gazzy menjaga kediaman markas mereka. Banyak kejadian yang dialami oleh mereka. Seperti pengalaman Max yang berpisah dengan Fang & Nudge untuk menolong gadis cilik bernama Ella Martinez, yang justru membuat dirinya terluka parah akibat tembakan peluru kawanan yang mengganggu Ella. Atau pengalaman Fang & Nudge yang menunggu kembalinya Max (rencananya hanya sebentar, ternyata Max terkena tembakan), berkawan dengan kawanan burung-burung raksasa, mencari orang tua kandung Nudge yang membuat Fang & Nudge justru terjebak dengan Pemusnah. Sedangkan Iggy & Gazzy tidak dapat bersantai-ria di markas karena kawanan Pemusnah melacak jejak & menemukan mereka. 


Maka pertarungan sengit terjadi sampai akhirnya mereka memutuskan menyusul Max, Fang, Nudge menyelamatkan Angel. Angel sendiri mengalami penderitaan yang belum pernah dialami (ia masih sangat kecil ketika dibawa lari oleh Jeb) karena percobaan demi percobaan yang dilakukan oleh para ilmuwan yang bahkan tidak menganggapnya sebagai manusia. Namun rasa sakit itu tidak sebanding dengan ‘shock’ yang dialami saat melihat Jeb - orang yang mereka percaya & sayangi ternyata masih hidup & merupakan bagian dari ‘Jas Putih’. Demikian pula saat Max, Fang, Nudge tertangkap & dihadapkan kembali dengan Jeb yang telah berubah (paling tidak ia bukan Jeb yang membantu & menolong mereka dengan kasih sayang). Namun berkat bala bantuan yang dibawa Iggy & Gazzy – kawanan burung-burung raksasa, mereka sekali lagi mampu melarikan diri dari Sekolah.

Walau demikian hidup mereka senantiasa dalam pelarian dari pengejaran musuh. Dengan tujuan baru, mereka berangkat ke New York guna mencari informasi serta bukti tentang latar belakang & keluarga mereka masing-masing. Bukan hal yang mudah, bagimana pun mereka hanyalah anak-anak (meski punya kemampuan super), berkunjung ke kota besar (selama ini mereka hanya hidup berenam di tempat terpencil), apalagi musuh semakin pintar dalam menyamar sebagai perwujudan manusia biasa – dan mereka ada diman-mana, muncul setiap saat. Hal yang cukup menggembirakan (sekaligus menakutkan) adalah munculnya kemampuan baru dari masing-masing anak, yang keluar tanpa disadari setelah berinteraksi dengan lingkungan alam bebas & dengan manusia lain.


“Apakah sudah selesai petualangan anak-anak ajaib ini? Beluummm – ini baru sebagian dari perjalanan. Masih banyak pertanyaan yang belum terjawab, bagaimana misi pencarian orang tua kandung masing-masing, kenapa hanya berkas tentang Max yang tidak ada, siapa yang berperan dalam kelahiran Max di dunia, apakah benar Ari adalah saudara kandung Max, dan masih banyak lagi. Kemungkinan jawabannya ada di kelanjutan serial Maximum Ride berikutnya (ya … ini baru buku pertama). Satu hal yang penting, walau ada beberapa persamaan tokoh & latar belakang dengan karya James Patterson ‘When The Wind Blows’ dan ‘Lake House’ – namun kisah ini benar-benar berbeda, bahkan alur serta cara bercerita lewat sosok Max yang membawa pembaca seakan berkomunikasi langsung dengan Max (ibarat kita membaca buku harian Max).

Meski penasaran dengan akhirnya (berarti harus lanjut ke buku berikutnya), namun membaca buku setebal 500 hlm ini termasuk cepat karena penulisan yang banyak menggunakan dialog, seakan kita menonton film action petualangan. Dan ini adalah salah satu buku karya Gramedia yang menggunakan model kertas baru yang benar-benar ringan (baca sambil tiduran tidak bikin tangan ‘pegal’ meski tebal), benar-benar peningkatan kualitas pelayanan dari penerbit. Salut & angkat 4 jempol ! “

Best Regards, 

* Hobby Buku *
 
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...