Judul Asli : ARTEMIS FOWL
(
book 1 of Artemis Fowl Series )
Copyright ©2001 by
Eoin Colfer
Penerbit Gramedia Pustaka Utama
Alih Bahasa : B. Sendra
Tanuwidjaja
Desain & Ilustrasi : Dina
Chandra
Cover by Edward Iwan Mangopang
Cetakan I : Agustus 2004 ; 336
hlm
Jika Anda mengharapkan sebuah
kisah fantasi tentang dunia penuh mimpi yang serba indah dan mengagumkan, maka
sebaiknya segera letakkan buku ini, karena ini adalah kisah tentang dunia
manusia serta dunia lain yang tak pernah diketahui, namun keberadaannya nyata
bagi mereka yang ‘percaya’ ...sedangkan bagi mereka yang tidak memiiliki
keyakinan terhadap realita ini, bersiaplah menjumpai berbagai kejutan yang
mungkin muncul sewaktu-waktu disamping Anda ...
Sinopsis :
Artemis Fowl adalah bocah
laki-laki berusia 12 tahun, dengan tubuh kurus, berwarna pucat seakan tak
pernah terkena sinar matahari. Sekilas ia tampak seperti bocah lain seusianya,
namun jika Anda menyimak lebih dekat dan kebetulan bertatapan mata langsung
dengannya ( sesuatu yang sangat tidak disarankan ), maka ia bukanlah bocah
biasa. Tatapan tajam, pandangan yang mampu menimbulkan rasa takut, disertai
otak brilian dan latar belakang keluarganya, adalah sosok Artemis Fowl – bocah
miliuner keturunan terakhir keluarga Fowl yang terkenal bukan hanya karena
kekayaannya, tapi juga cara mereka memperoleh kekayaan tersebut.
Keluarga Fowl merupakan
penjahat legendaris, yang sangat cerdik sehingga tak satu pun pernah tertangkap
atau dihukum, meskipun arsip segala kegiatan yang ‘dicurigai’ merupakan hasil
kerja mereka, telah memenuhi arsip data keamanan negara hingga Interpol. Ditambah dengan kombinasi pendampingan
keluarga Butler (=kepala pelayan),
yang bukan hanya melayani kebutuhan sehari-hari ‘sang Master’ tapi juga bertindak
sebagai pengawal pribadi sekaligus bodyguard yang senantiasa ‘menempel’ erat
pada sang majikan. Duet pasangan ini mampu membuat ‘miris’ hati para lawan
maupun saingan di dunia kejahatan.
Artemis Fowl meski baru berusia
12 tahun, namun otak kriminalnya telah berkembang sedemikian pesat, apalagi ia
memikul tanggung jawab serta nama keluarga semenjak sang ayah : Artemis Senior,
menghilang di wilayah Rusia saat kapal yang mereka tumpangi tenggelam
diledakkan oleh Mafiya Rusia, dan sang ibu menjadi hilang ingatan akibat
kesedihan yang mendalam. Artemis bertekad mengangkat kembali kejayaaan,
kekayaan serta ketenaran nama keluarga Fowl. Didampingi oleh Butler – pengawal,
pengasuh, pendampingnya yang merupakan sosok raksasa dengan berbagai kemampuan
bela diri serta penguasaan senjata, mereka melakukan berbagai aksi demi satu
tujuan tersebut.
Rencana berani atau sedikit
gila yang diambil oleh Artemis berikutnya adalah mengambil emas milik peri.
O’ya, ini bukan sekedar dongeng atau hikayat belaka, karena Artemis sudah
melakukan berbagai penyelidikan dan penelitian, dan dunia peri serta
makhluk-makhluk lain itu benar-benar ada ... dan emas yang dicari itupun juga
ada – siap untuk diambil guna mengembalikan kekayaan keluarga Fowl yang menurun
semenjak Artemis Fowl Senior menghilang.
- Foaly: Commander. What's your status?
- Root: My status, Foaly, is extremely annoyed. Get on your computers. I want to know everything there is to know about one Artemis Fowl, and I want to know it before I get back to base.
- Foaly: Yessir, Commander. Right away.
Dan langkah pertama yang harus
mereka lakukan adalah mencari seorang peri yang dapat ditangkap dan dijadikan
sandera guna meminta tebusan emas. Dengan berbekal ‘Buku Kaum’ (=buku pedoman para peri) yang diperoleh dengan cara
licik, maka Artemis mampu mempelajari rahasia serta ritual Kaum (=sebutan untuk para peri dan sebangsanya), serta memasang
perangkap di lokasi strategis di mana para peri pasti berkunjung. Dan pada waktu yang tepat, Artemis dan Butler
mengintai, dan akhirnya mendapati sosok yang pasti bukan manusia, mendarat di
lokasi tersebut, dan akhirnya mereka bisa menangkap sosok peri ... makhluk
seukuran anak kecil, dengan telinga runcing, berwajah cantik, sesuai dengan
perkiraan mereka.
Yang tidak mereka perhitungkan
adalah sandera tersebut bukan sembarang peri, melainkan Kapten Holly Short – opsir
anggota LEP (Lower Elements Police),
bagian satuan elite kepolisian di dunia bawah, dunia para Kaum, yang telah
terlatih dan sangat tangguh, plus Holly adalah sosok yang nekad dan sangat
berani dalam bertindak (sehingga seringkali mendapat teguran serta peringatan
keras dari atasannya).
- Root: When I looked that human in the face, I figured he was either a genius or crazy.
- Foaly: So which is it? A genius or crazy?
- Root: What's the difference?
Jika Artemis selalu berhasil dalam setiap misinya karena
ia melakukan segala sesuatu berbeda dengan tradisi, maka kali ini ia menemui
lawan yang tangguh, karena Holly Short juga tak pernah melakukan tindakan
sesuai dengan aturan ‘buku panduan’ ... bagaimana hasilnya jika keduanya
berhadap-hadapan, beradu kecerdasan, kecerdikan serta muslihat demi mencapai
tujuan masing-masing ?
Kesan :
Pertama kali melihat buku ini
berada di toko buku saat bersanding dengan deretan buku-buku seperti Eragon dan
Eldest (kisah fantasi lainnya yang patut dibaca dan dikoleksi), tertarik dengan
desain cover yang tidak biasa dengan warna gelap ‘berkilauan’ (saat itu belum
banyak desain cover buku yang mencolok seperti ini), plus begitu membalik
back-cover langsung tertancap pada tulisan : “Stay Back, Human. You Don’t Know What You’re Dealing With.” ...
hohoho, seakan menantang untuk segera dibuka, apa isinya (^_^)
Dan ternyata memang tidak
mengecewakan, bahkan sangat menarik dengan penggambaran dunia peri, kurcaci, leprechaun, goblin,
centaurus, karena di sini mereka justru hidup dalam dunia yang jauh lebih
modern dan lebih maju daripada manusia. Jika manusia yang disebut dengan Makhluk Lumpur ( karena mereka tinggal
di dunia atas yang penuh dengan polusi ), maka para Kaum ini tinggal di dunia bawah yang jauh lebih bersih dan sehat,
dan tentunya tehnologi yang sangat maju sehingga memungkinkan mereka mengawasi
perkembangan di dunia atas sekaligus menjaga agar kehidupan di dunia bawah
tidak pernah ‘terdeteksi’ oleh kaum dunia atas.
Yang membuat sangat menarik
tentunya tokoh utama Artemis Fowl, adalah bocah berusia 12 tahun yang sangat
jenius serta brilian, namun tetap saja seorang bocah tanpa pendampingan orang
tua, yang berusaha mengusir rasa sepi dan kesedihannya dengan berjuang mencapai
Impian yang selalu ditanamkan oleh sang ayah semasa ia masih ada disampingnya,
yaitu “aurum potestas est” – “Emas
adalah Kekuasaan.” Meski ada Butler yang sangat setia sekaligus
menyayanginya, tak ada yang sanggup melawan kehendaknya, hingga ia berhadapan
dengan Holly Short – peri mungil yang cantik namun sangat menakutkan jika
kebetulan kau menjadi lawannya.
Meski mereka pertama berhadapan
sebagai lawan, namun pada akhirnya mereka mampu berkompromi serta saling
belajar tentang ‘kemanusian serta keperian’ yang ternyata tidak jauh berbeda,
karena mereka sama-sama makhluk hidup yang memiliki akal-budi serta hati
nurani. Artemis yang selalu berusaha mencapai kemenangan mutlak, belajar
tentang arti pengorbanan serta kasih-sayang. Holly yang biasa serampangan dan
seenaknya sendiri, mengetahui lewat pelajaran pahit bahwa
disiplin-ketekunan-kesabaran, segala sesuatu yang biasa dihindari atau dilupakan,
ternyata sangat diperlukan dalam menghadapi situasi berbahaya, terutama jika
itu menyangkut nyawa makhluk hidup !!!
"Quote by Artemis Fowl" |
Dengan kisah yang dijamin tidak
bakalan membosankan, Anda akan diajak berkenalan dengan Butler serta Juliet,
kakak-baradik pelindung keluarga Fowl yang sangat bertolak-belakang sifatnya
tapi sama-sama memiliki kemampuan mematikan. Jangan lupa bertemu dengan Foaly –
centaur genius, ahli komputer serta tehnologi terkini yang sangat paranoid akan
adanya penyusupan di dunia bawah, bertoak belakang dengan Komandan Root – sang
pimpinan yang selalu naik-darah terutama jika menyangkut kegiatan Holly serta
Foaly yang suka sekali ‘menyerempet’ garis batas pelanggaran peraturan.
Dan
tidak lupa sang kurcaci kleptomaniak : Mulch Diggums – yang mampu membobol
kediaman siapa saja, asalkan bangunan tersebut didirikan di atas tanah, karena
ia bisa ‘memamah-biak’ tanah dan membuangnya ‘kebelakang’ ... dengan resiko
terjadi pergolakan aneh di perutnya, yang berbuntut pada pengeluaran sejumlah
‘buangan’ yang mampu membuat pingsan troll raksasa (memang bukan tokoh
superhero, tapi ia merupakan salah satu favoritku hahaha...kemampuan
‘pembuangan-nya’ bak rudal lho).
- Holly (After punching Artemis) Be a good Mudboy and I might bring you back a lollipop)
- Artemis: (After Holly leaves) I don't like lollipops.
Nah, sudah berkenalan sekilas
dengan tokoh-tokoh penting dalam serial ini khan, tunggu apa lagi, ayo segera
cari bukunya dan baca kisah selengkapnya ... dijamin Anda akan ketagihan dengan
petualangan Artemis Fowl dengan kawan serta lawan dari dunia para Kaum (^_^)
BUKU KAUMSEBAGAI INSTRUKSI PERATURAN SIHHIR DAN KEHIDUPAN.Bawa aku selalu, bawa aku dengan baik.Aku guru tentang obat-obatan dan mantra.Aku hubunganmu dengan kekuasaan.Lupakan aku dan sihhirmu akan menyusut.Sepuluh kali sepuluh perintah adanya.Mereka akan menjawab setiap misteri.Obat-obatan, kutukan, alchemy.Rahasia ini akan menjadi milikmu, melalui diriku.Tapi, Peri, ingat ini di atas segalanya.Aku bukan mereka yang tenggelam dalam lumpur.Dan terkutuk selamanya bagi ia,Yang mengkhianati rahasiaku satu demi satu.
Tentang Penulis :
Eoin Colfer lahir pada tanggal
14 Mei 1965 di Wexford, Irlandia. Ia terkenal dengan novel fantasi Artemis Fowl
Series yang melejitkan namanya saat buku pertama seri ini rilis pada tahun
2001, dan semenjak itu hampir semua novelnya menempati posisi sebagai New York
Times Bestseller.
Seri Artemis Fowl yang
menggabungkan legenda dan mitos dengan seting waktu masa depan, mampu menggugah
imajinasi para pembaca, dan sampai saat ini telah rilis 7 judul, menyusul sekitar
pertengahan tahun 2012 ini buku ke-8 ‘The Last Guardian’ akan rilis. Untuk
melengkapi antusiame para penggemarnya, Eoin juga menulis berbagai buku berisi
kisah-kisah pendek yang merupakan ‘companion’ untuk memberi panduan lebih jelas
tentang dunia elf, dwarf, centaur, dan tentu saja bocah ajaib Artemis Fowl.
Kesuksesan Eoin Colfer membuat
dirinya ‘diundang’ untuk meneruskan karya fantasi sci-fi, serial “The Hitchhiker’s Guide to the Galaxy”
yang ditulis oleh Douglas Adams – penulis yang juga terkenal akan idenya dalam
pembuatan film layar lebar maupun serial televisi “Dr. Who” ... maka setelah 5
judul novel, tongkat estafet diserahkan kepada Eoin Colfer untuk meneruskan
petualangan menjelajahi galaksi semesta lewat buku ke-6 serial ini. Sebagai
penggemar berat serial ini, tentu saja merupakan kebanggaan tersendiri bagi
Eoin untuk mengembangkan kisah yang luar biasa lewat imajinasinya yang tak
pernah kering.
Colfer called the opportunity “Like suddenly being offered the superpower of your choice ... For years I have been finishing this incredible story in my head and now I have the opportunity to do it in the real world ... It is a gift from the Gods.”
Untuk mengetahui tentang
karya-karya Eoin Colfer selengkapnya, silahkan kunjungi : website Eoin Colfer dan untuk para
penggemar Artemis Fowl jangan lupa kunjungi websitenya di : USA Fansite atau di : UK Fansite
Best Regards,
* Hobby Buku *
banyak sekali serinya
ReplyDeletecuman *lagi hitung ... baru 7 seri versi ori-nya, masih banyakan lima sekawan sampai 21 :D
Deletenah, aku baru baca buku pertama doang nih, belum sempet ngelanjutin serial berikutnya...
ReplyDeleteayo mbak astrid ... diterusin kelanjutannya, tambah lama tambah seru lho.
DeleteIni salah satu wishlist buku fantasy sejak SMP yg blm keturutan sampe skg >.<
ReplyDeletemau nungguin sampe keluar boxsetnya ? *bakalan lama hehe, versi ori sudah sampe no. 7
Deletebener-bener fantasi ya tapi keliatannya ada juga riset2nya, dipertimbangkan untuk dibaca :p
ReplyDeleteiya, fantasi yang cocok buat bacaan klo lagi sumpek or bete, lucu soalnya :D
Deletedlu suka banget minjem buku ini di perpus sekolahh :D
ReplyDeleteseru bangett! jdi kepingin baca Artemis Fowl lagi hbs baca reviewnya :p
ayo baca lagi, tambah lama tambah seru lho, ini sudah selesai buku ke-5
Deletewoaaa kupikir ini kisah fantasi YA biasa yang menye-menye :))
ReplyDeleteternyata bukan yaaa..
*masukkin wishlist*
btw review yang bagus ^^
thx Mery :D ini lagi siapkan review buku ke-5, tapi paling seru buku ke-4 ... dicoba saja, sama sekali tidak bakalan boring, malah bisa terkekeh dengan kekonyolan percakapan mereka.
Delete