Copyright
© 2007 by Brandon Mull
Penerbit
: Mizan Fantasi
Alih
Bahasa : Reni Indardini
Editor
: Rika Iffati Farihah, Tisa Anggraini & Alfiyan
Ilustrasi
Isi : Sweta Kartika
Desain
Sampul : Fahmi Ilmansyah
Cetakan
I : Agustus 2011 ; 584 hlm
Sinopsis
:
Sudah
setahun semenjak peristiwa di Fablehaven, Kendra dan Seth telah kembali ke
tempat tinggal mereka, menjalani rutinitas sebagai seorang anak : bersekolah
dan bergaul dengan teman-teman sebaya, melakukan permainan atau sekedar
menghabiskan waktu. Meski terlihat sebagai remaja biasa, keduanya telah
mengalami perubahan besar dalam hidupnya, tepatnya mengalami petualangan luar
biasa yang nyaris mengorbankan nyawa keduanya serta kakek nenek mereka.
Liburan
yang dihabiskan di kediaman Granpa dan Granma Sorenson, yang ternyata merupakan
kawasan suaka bagi berbagai makhluk gaib dan magis yang sudah banyak mengalami
kepunahan. Suaka Fablehaven merupakan tempat rahasia yang diawasi oleh
pemelihara secara bergantian, dan Granpa serta Granma Sorenson merupakan
penjaga serta pemelihara pada saat itu.
Kendra dan Seth tanpa sengaja melakukan tindakan yang berdampak pada bangkitnya Kegelapan ( sebenarnya yang memicu adalah Seth, tentu saja karena ia selalu ingin tahu terutama pada hal-hal yang terlarang ). Dan setelah berhasil keluar dari jebakan maut Kegelapan, Granpa dan Granma Sorenson menaruh keyakinan bahwa baik Kendra maupun Seth bisa dilatih menjadi penerus pemelihara Fablehaven, tentunya masih sangat lama sebelum mereka berdua dinyatakan layak untuk mengganti kakek neneknya.
Seth meski masih tetap bandel, tapi ia sudah lebih berhati-hati dalam bertindak ( dan juga dalam menyiasati agar perbuatannya bernegosiasi dengan dua satyr nakal demi mendapatkan harta emas batangan, soalnya Seth anak yang banyak akal dan pantang menyerah hehe… ).
Kendra dan Seth tanpa sengaja melakukan tindakan yang berdampak pada bangkitnya Kegelapan ( sebenarnya yang memicu adalah Seth, tentu saja karena ia selalu ingin tahu terutama pada hal-hal yang terlarang ). Dan setelah berhasil keluar dari jebakan maut Kegelapan, Granpa dan Granma Sorenson menaruh keyakinan bahwa baik Kendra maupun Seth bisa dilatih menjadi penerus pemelihara Fablehaven, tentunya masih sangat lama sebelum mereka berdua dinyatakan layak untuk mengganti kakek neneknya.
Seth meski masih tetap bandel, tapi ia sudah lebih berhati-hati dalam bertindak ( dan juga dalam menyiasati agar perbuatannya bernegosiasi dengan dua satyr nakal demi mendapatkan harta emas batangan, soalnya Seth anak yang banyak akal dan pantang menyerah hehe… ).
Dan
Kendra mengalami perubahan drastis akibat ‘disambar’ kawanan peri, membuatnya
memiliki kemampuan melihat makhluk gaib atau sesuatu yang magis, tanpa harus
meminum susu ramuan magis. Jadi bayangkan betapa kagetnya Kendra mendapati ada
goblin jelek dan menjijikan memasuki kelasnya sebagai murid baru.
Masalahnya hanya Kendra yang bisa melihat wujud aslinya, orang lain melihatnya sebagai cowok ganteng, menarik banyak perhatian terutama para gadis, termasuk sahabat karib Kendra. Apalagi saat goblin yang mengaku bernama Casey ‘Case’ Hancock itu mengajak Alyssa pergi nonton, tegakah Kendra membiarkan sahabatnya berdua dengan goblin itu ?
Masalahnya hanya Kendra yang bisa melihat wujud aslinya, orang lain melihatnya sebagai cowok ganteng, menarik banyak perhatian terutama para gadis, termasuk sahabat karib Kendra. Apalagi saat goblin yang mengaku bernama Casey ‘Case’ Hancock itu mengajak Alyssa pergi nonton, tegakah Kendra membiarkan sahabatnya berdua dengan goblin itu ?
Kendra
kebingungan, apa yang harus ia lakukan … satu-satu orang yang terpikir bisa
membantunya : Granpa Sorenson, tidak bisa dihubungi, baik via telepon maupun
surat-surat yang dikirim oleh Kendra. Hingga mendadak muncul Errol Fisk – pria
aneh yang mengaku dipanggil secara khusus oleh sahabat Granpa Sorenson :
Coulter Dixon, yang telah ditugasi mengawasi kedua cucunya.
Dan ia
bersedia membantu Kendra dan Seth mengusir si goblin yang keusilannya sudah
cukup mengganggu. Tapi syaratnya, mereka harus ‘mencuri’ figurin magis milik
makhluk lain. Meski hanya Seth yang mampu menembus ‘pertahanan sihir’ yang ada
di kediaman pemilik figurin itu.
Berkat keberanian Seth, figurin berbentuk katak itu berhasil diambil, meski sempat ‘menggigit’ jari Seth sesaat setelah figurin itu terbangun dari ikatan sihirnya.
Berkat keberanian Seth, figurin berbentuk katak itu berhasil diambil, meski sempat ‘menggigit’ jari Seth sesaat setelah figurin itu terbangun dari ikatan sihirnya.
Dan
rencana itu berhasil !! Dengan menggunakan figurin itu, mereka bisa membuat
goblin tersebut segera pergi dan tak akan pernah kembali dalam waktu singkat.
Dan Errol Fisk yang berhasil membantu Kendra dan Seth, meminta pertolongan
kembali, agar mereka bersedia mendampinginya ‘mencuri’ jimat dari anggota
Perhimpunan Bintang Malam. Seth langsung setuju, apalagi diajak melawan anggota
Perhimpunan Bintang Malam – kelompok yang berada dibalik kekacauan di
Fablehaven sebelumnya, karena mereka bertujuan memusnahkan semua suaka magis
yang ada, membiarkan Kegelapan yang berkuasa di atas kekuatan Terang.
Hanya
Kendra yang masih tidak terlalu yakin dengan rencana tersebut, apalagi ia masih
belum bisa berhubungan dengan kakeknya. Pada malam beberapa jam menjelang
rencana keberangkatan mereka dengan Errol, di luar dugaan Granpa Sorenson !!
Kendra sangat girang akhirnya bisa berbicara dengan kakeknya. Tapi beliau
membawa kabar buruk, Kendra dan Seth harus berhati-hati serta waspada karena ada
kemungkinan pihak Kegelapan akan mengusik mereka.
Dan
betapa terkejut dan khawatirnya baik Kendra dan Granpa Sorenson, tentang
keberadaan Errol Fisk serta tujuannya mengajak Kendra dan Seth bepergian.
Karena tidak mungkin ia suruhan Coulter Dixon – sahabat Granpa Sorenson,
Coulter sdh berbulan-bulan tinggal di Fablehaven, bukan di dekat kediaman
Kendra dan Seth. Granpa Sorenson segera mengambil tindakan, mengirim seseorang menjemput Kendra dan Seth saat itu
juga ke dalam perlindungan Fablehaven.
Kesan :
Meluncur
ke buku kedua, ketegangan segera dimulai dengan kehadiran ‘kobold’ semacam
goblin yang mengganggu lingkungan kediaman Kendra dan Seth. Tapi jangan
khawatir bahwa kisah ini menakutkan, karena dibaliknya terselip berbagai adegan
yang bakal membuat dirimu terkekeh-kekeh hingga terbahak-bahak … apalagi jika
melibatkan Seth, sungguh bocah yang tak pernah bisa diam sejenak pun, dengan
keberanian yang seringkali sangat ‘nekad’ … bayangkan sudah pernah dikutuk peri
sehingga jadi makhluk aneh, sekarang ia kena kutuk lagi, digigit Olluch si
Rakus – patung katak yang menjelma hidup jadi katak raksasa, yang punya satu
misi : memakan makhluk pertama yang digigitnya, siapa lagi jika bukan Seth
(^_^)
Berbagai
karakter baru muncul sebagai sekutu para penjaga Fablehaven, ada Vanessa
Santoro – wanita cantik dan menarik yang memiliki keahlian akan hewan-hewan
magis, dan Tanugatoa ‘Tanu’ Dufu – pria Samoa kekar namun ceria serta lembut,
ahli dalam ramuan magis serta Coulter Dixon – sahabat Granpa Sorenson. Selain itu,
muncul berbagai kejelasan akan peristiwa-peristiwa yang melatar belakangi
munculnya kembali kekuatan Kegelapan, terutama dalam kisah buku pertama.
Ibarat
menemukan kunci untuk membuka kotak misteri dan mendapati di dalamnya ada kotak
misteri lain yang harus dipecahkan dan dicari kunci pembukanya, well … tidak
sesulit itu, meski juga tidak bisa mempercepat proses rasa ingin-tahu ku akan
jawaban misteri-misteri yang muncul dalam kisah ini ( aku jadi bisa sedikit
memaklumi perasaan Seth, jika rasa ingin-tahu itu senantiasa ‘menggelitik’
tentunya tidak bisa hanya berdiam diri atau mundur … ) maka jalan satu-satunya
terus melaju halaman demi halaman, menikmati petualangan mengasyikan di dunia
yang penuh peri, liliput, kurcaci, brownie, naiad, satyr, golem serta hantu
gentayangan hehe … ok, next book please
!!!
Tentang
Penulis :
Brandon
Mull adalah penulis seri Beyonders serta Fablehaven, seri terlaris versi New
York Times, USA Today, dan Wall Street Journal. Dia tinggal di Utah, di lembah
kecil indah dekat mulut sebuah ngarai, bersama istri dan keempat anaknya. Moto
hidupnya adalah : “Jangan membuat orang lain merasa bosan.”
More
info visit : www.brandonmull.com or www.fablehaven.com
Best
Regards,
* HobbyBuku *
* HobbyBuku *
Regina Kencono Putri
ReplyDeleteinase_michaelis@yahoo.co.id
Buku fantasi yang tokohnya anak-anak itu enak aja buat dinikmati,biasanya konflik gak terlalu rumit dan alurnya gak bikin pusing,cerita petualangannya bikin penasaran