Translate

Saturday, February 16, 2013

Books "LEGEND"



Judul Asli : LEGEND
By Marie Lu
Copyright © 2011 by Xiwei Lu
Penerbit Mizan Fantasi
Alih Bahasa : Lelita Primadani
Editor : Prisca Primasari & Emi Kusmiati
Desain sampul : Windu Tampan
Cetakan I : November 2012 ; 383 hlm
Rate : 4 of 5

Kisah fantasi dengan tema dystopian menjadi tren tersendiri semenjak peluncuran film The Hunger Games yang turut berdampak pada novel trilogi karya Suzanne Collins. Kemudian mulai bermunculan novel-novel dengan tema serupa, yang membuatku sedikit bingung sekaligus kecewa karena tidak semuanya memiliki daya tarik serupa atau lebih baik dari pendahulunya. Maka saat melihat muncul satu lagi novel dengan tema serupa, ada sedikit keraguan di dalam benakku, apakah kisahnya mampu memenuhi ekspektasi yang kuharapkan ? 

Semenjak awal pembukaan kisah hingga berjalan beberapa halaman, maka tak dapat diragukan lagi, diriku SANGAT MENYUKAI kisah ini. Dibuka dengan seting tahun 2013 ketika Amerika Serikat terpecah menjadi 2 kubu besar, Republik di Barat dan Koloni di Timur. Kedua belah pihak saling berusaha mencari jalan untuk ‘memusnahkan’ pihak lawan. Propaganda perang dan politik memenuhi kehidupan masyarakat, kesenjangan antara kaum kaya dan miskin semakin melebar, kejahatan merajalela. Maka pemerintahan Republik membuat aturan baku bagi para warganya. Dimulai dari kanak-kanak, dimana pada usia tertentu, mereka wajib mengikuti ujian yang akan menentukan masa depan mereka. Yang lulus dengan nilai tinggi akan diterima dalam Akademi dan kehidupan keluarga mereka akan terjamin. Sedangkan yang tidak lulus akan dikirim ke pabrik-pabrik / perusahaaan pemerintahan sebagai buruh kasar.


[ source ]
Kemudian wabah penyakit mematikan menyerang rakyat Republik, maka diadakan vaksinasi massal serta kontrol kesehatan setiap saat. Bagi mereka yang dinyatakan mengidap virus tertentu, akan dikarantina di kediaman mereka, dibiarkan hingga meninggal / dimusnahkan oleh pihak pemerintah. Obat-obatan bukan saja sangat mahal namun dijamin langka dan hanya terdapat di institusi kesehatan yang dijaga ketat. Mayoritas penduduk yang sangat miskin, tak berdaya dalam menghadapi hal-hal seperti ini. Setiap hari terjadi kematian, hingga tak dapat terhitung jumlahnya dalam sebulan. Di masa inilah muncul sosok pemuda yang dikenal sebagai DAY – yang menjadi buronan pemerintah paling dicari. Meski baru berusia 15 tahun, namun ia memiliki keahlian serta ketrampilan yang menyebabkan tiada satu pun yang mengetahui latar belakang, maupun wajahnya. Ia adalah sosok Legenda di kalangan pemberontak, dan kriminal paling berbahaya bagi pemerintah. 

Day akan tetap bebas berkeliaran seandainya suatu hari ia tidak memutuskan menyelundup ke Institusi Kesehatan – berusaha mencuri obat penawar bagi orang yang dikasihinya, yang terbukti postif terkena virus mematikan. Saat berusaha melarikan diri, ia berjumpa dengan Kapten Metias – pemimpin patroli keamanan saat itu. Keduanya terpisah dalam keadaan terluka, dan tanpa ada yang mengetahui, inilah awal dari terbongkarnya sebuah konspirasi dan rencana gila untuk mengendalikan kehidupan manusia. Metias dinyatakan tewas terbunuh oleh buronan Day. Pihak Militer mengirim agen khusus guna melacak dan menangkap Day. Agen itu adalah June Iparis – adik kandung Metias yang baru berusia 15 tahun namun memiliki prestasi tertinggi dalam seluruh bidang akademik maupun ketangkasan fisik. June menerima tugas rahasia itu dengan tujuan membalas dendam pada sosok yang telah menghilangkan nyawa satu-satunya keluarganya yang tersisa. Dengan menggunakan tipu muslihat, dan tekad bulat, akhirnya keduanya bertemu tanpa pernah menyangka kebenaran diri masing-masing.

[ source ]


Day adalah sosok misterius yang sebenarnya adalah remaja berusia 15 tahun, yang berjuang demi hidupnya, karena ia telah menjadi salah satu korban yang sengaja hendak dimusnahkan oleh pihak berwenang. Dari sekian banyak korban, Day adalah salah satu yang bukan hanya bertahan tetapi melakukan pembalasan kembali demi keadilan. Hidup dalam samaran dan senantiasa bersembunyi demi keamanan keluarganya, hidup sebagai anak jalanan di tempat yang sangat buruk, nama aslinya telah dianggap lenyap, karena ia telah dinyatakan ‘tewas’. June di sisi lain juga mengalami tragedi dalam kehidupannya, namun Metias selalu melindungi dirinya. Dan kini setelah Metias tiada – June kehilangan pegangan hidup. Namun saat berhadapan dan bersama Day, ia menemukan sosok serupa dengan Metias, sosok yang senantiasa berlaku adil dan berusaha berjalan pada kebenaran. Lalu mengapa semua bukti justru memberatkan Day ? Penjarahan, pencurian, perusakan, semua mengarah pada Day, tetapi pembunuhan Metias ... benarkah Day pelakunya ? Jika bukan dia, lalu siapa pelaku sebenarnya ? Dan apa alasannya ? 


Melalui adegan-adegan seru dan menegangkan, disertai alur yang cepat, kita akan dibawa menelusuri dua dunia yang berbeda, namun diantara perbedaan tersebut, dua sosok manusia akan dipersatukan melalui keyakinan serta kepercayaan bahwa kebenaran harus ditegakkan. Meski keduanya berada pada posisi dan status yang berlawanan. Memanfaatkan intrik serta konflik yang penuh dengan misteri yang senantiasa membuat diriku penasaran, berusaha mencari jawaban dalam halaman-halaman berikutnya, hanya untuk menemui pertanyaan-pertanyaan baru yang timbul. 

Walau penuh dengan berbagai detil serta penjabaran yang terkadang menggunakan sistim ‘flash-back’ – penulis tetap mampu mempertahankan suasana seru dan menarik pembaca untuk segera meluncur menyelesaikan kisah ini. Disertai pula dengan berbagai karakter yang unik, maka ‘Legend’ merupakan kisah fantasi dystopian yang layak untuk disimak lebih lanjut dan tentunya menjadi salah satu pilihan koleksi-ku. Sungguh tak sabar untuk mengetahui bagaimana kisah kelanjutannya, apalagi terbayang bahwa seting buku kedua akan memasuki dunia baru : Koloni di Timur (^_^) ... satu-satunya yang sedikit kurang hanya versi desain sampul yang kurang menarik, semoga buku kedua bisa ditampilkan dengan edisi sampul yang jauh lebih bagus.
 ~ DAY and Tess ~ [ source ]
“Setiap hari berarti 24 jam yang baru. Setiap hari berarti segalanya kembali mungkin. Kau hidup pada saat ini, kau mengambil itu semua dalam satu hari, dalam satu waktu – Kau mencoba berjalan dalam Cahaya ; itulah nama-ku : DAY”

Marie Lu is the art director at Online Alchemy, a video game company, and also owns the children’s brand Fuzz Academy. She was first inspired to write Legend while watching Les Miserables one afternoon, and wondered how the relationship between a famous criminal vs. a prodigious detective might translate into a more modern story. She graduated from the University of Southern California in 2006 and lives in Los Angeles, California.

[ more about the author and books, visit at here : Marie Lu Site’s | Legend The Series ]

Best Regards,
* Hobby Buku * 

7 comments:

  1. Beneran aku gak terlalu respek dengan buku ini pas liat covernya, tapi baca reviewnya Mbak nih, aku ngiler2 pengen bukunyaaaa!!!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya beneran mbak, aq sendiri tdk menyangka bakalan sebagus ini ceritanya :D ayang banget covernya dibuat begitu >,<

      Delete
  2. ya ampun.. Pantesan kemarin lihat buku ini di toko buku kok kayaknya familiar sama nama pengarangnya.. Ternyata pas lihat cover aslinya.. Ooh yang itu toh! Beda jauh ya cover versi Mizannya. Cover ini menurutku agak senada dengan cover Deliriumnya Mizan. Didominasi warna biru dan ngejreng.
    Seru nih kayaknya bukunya. Jadi pengen coba baca. Tapiii.. seperti biasa, aku kayaknya nunggu serialnya tamat dulu deh. Ahahaha...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mizan memang suka begitu, buku yang dimabil bagus2 dan asyik, cmn ya begitu, cover sama ilustrasi asli diromabk abis-abisan, kadang bagus, kadang ancur >,< sama sekali tidak sesuai tema atau ceritanya

      Delete
  3. padahal cover aslinya keren, background silver dan simbol bintang. Mizan harusnya sebelum rilis buku, runding dulu sama fans, cover yg bagus macam apa, kaya UFUK (tidak bermaksud membandingkan sih)

    ReplyDelete
  4. Dari review bukunya membuat ku tertarik untuk memilikinya :) semoga kesampaian untuk membacanya :)

    ReplyDelete
  5. Ila Aulia Rahmah | la_aulia97@yahoo.com | Suka gara-gara ini genre distopia, rating di goodreads juga mendukung, apalagi habis baca review bukunya jadi tambah penasaran :3

    ReplyDelete

Silahkan tinggalkan pesan dan komentar (no spam please), harap sabar jika tidak langsung muncul karena kolom ini menggunakan moderasi admin.
Thanks for visiting, your comment really appreciated \(^0^)/

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...