Judul Asli : LUCIAN
by Isabel Abedi
Copyright © 2009 by Arena
Verlag GmbH, Wòrzburg
Penerbit Elex Media
Komputindo
Alih Bahasa : Eleonora
Bergita
Editor : Husni Pratama
Cetakan I : November 2012
; 556 hlm ; ISBN 978-602-02-0577-9
Rate
: 4 of 5
Oleh misteri kehidupan
Kau dirajut
Dariku dan dari banyak hakikat lain
yang tak bernama,
Hanya terjadi padaku.
Jiwaku terbuka,
Dan suaraku siap untuk bermadah.
[
~ Poem by Rilke | from Lucian at p. 179 ]
Kehidupan
yang dijalani oleh Rebecca Wolff cukup unik, karena ia dibesarkan oleh Mama
Janne dan Spatz – teman perempuan Mama Janne. Walau ia masih memiliki Dad di
Amerika, namun kehidupan bersama keluarga serta teman-temannya di Hamburg cukup
menyenangkan, hingga ia menolak undangan untuk tinggal bersama Dad dan keluarga
barunya. Hingga suatu hari, muncul pria aneh bernama Lucian, yang mengikuti
dirinya bagai bayang-bayang tak bersuara, datang seakan-akan mampu mendengarkan
suara hati Rebecca. Pertemuan pertama Rebecca dengan Lucian tepat menjelang
ulang tahunnya ke-16. Sosok Lucian sama sekali asing namun anehnya juga
berkesan sangat dikenal, seakan-akan ia merupakan bagian dari masa lalu
Rebecca.
Lucian
– pria misterius yang memenuhi benak Rebecca, ternyata tidak memiliki kenangan
masa lalu, siapa gerangan dirinya, dari mana asalnya, kecuali satu hal :
namanya. Lucian juga tidak pernah mengenal Rebecca namun ia merasakan hasrat
untuk senantiasa berada di dekat Rebecca, ia bahkan bisa merasakan gejolak hati,
kegembiraan hingga kepedihan yang dirasakan oleh Rebecca. Lucian jarang bisa
tertidur lelap, karena acapkali mimpi-mimpi yang tak bisa ia pahami muncul, dan
sebagian besar tentang Rebecca, di masa lalu dan masa yang akan datang.
Bagaimana Lucian bisa memimpikan hal seperti itu, apakah ia memiliki bakat
sebagai paranormal ? Dan apa kaitannya dengan Rebecca ?
Aku memandang ke cermin
Tak satu pun yang balas memandangku
Siapakah aku ini ?
Apakah aku ini ?
Apakah aku ditemukan ?
Apakah aku bermimpi ?
Dan ketika aku terjaga
Apakah aku lalu mati ?
[
~ Mirror Image | from Lucian at p. 184 ]
Rebecca
dan Lucian – dua sosok yang tak pernah bersua sebelumnya, tak mengenal
keberadaan masing-masing hingga keduanya bertemu muka. Entah mengapa ibarat
sebuah benag merah yang tak nampak, terjalin di antara mereka, asing namun
sangat familiar, bagaikan mengenal bagian dari diri mereka sendiri. Ketika baik
Rebecca maupun Lucian berusaha mencari tahu tentang hubungan serta jati diri
mereka dengan cara masing-masing, penelusuran tersebut justru mengarah pada
satu sumber : Mama Janne. Mimpi-mimpi Lucian yang merupakan ramalan atau kilas
balik masa lalu, ternyata berhubungan erat dengan Rebecca.
[ source ] |
Dan
ketika pihak-pihak lain turut terlibat, dengan alasan menolong Rebecca yang
dianggap mengalami ‘gangguan jiwa’ – sebuah usaha penyelamatan yang membawa
Rebecca berpindah dari satu benua ke benua lain, jarak yang sangat jauh
ternyata justru membawa penderitaan tiada henti terhadap Rebecca, secara fisik
maupun mental. Hingga Lucian ‘menyeberangi samudra untuk menemukan Rebecca di
tempat yang sama sekali tak ia ketahui atau kenali – hanya berdasarkan naluri
bahwa ia akan menemukan Rebecca, meski nyawa taruhannya. Mampukah Lucian menembus
pertahanan yang dibuat oleh keluarga serta semua kenalan Rebecca ? Apakah benar
keduanya tidak bisa terpisahkan, atau justru salah satu di antara mereka harus
dilenyapakan ?
Bagaimana kalau kita dilahirkan ke dunia tidak sendirian ?Bagaimana kalau manusia dilahirkan ke dunia bersama malaikat yang akan menyertai sedari lahir sampai ajalnya ?Dan bagaimana kalau ... si malaikat jatuh cinta ?
Kisah
ini dimulai dengan adegan-adegan yang kusangka hanya sebagai kisah drama
keluarga vs romansa remaja yang melibatkan sikap memberontak melawan aturan.
Namun kisah justru bergulir menuju sesuatu yang lebih intense, menegangkan
sekaligus menggugah rasa penasaran untuk mengungkap misteri di balik keberadaan
sosok Lucian yang misterius. Siapakah pria yang tak memiliki ingatan sedikit
pun tentang masa lalunya, kecuali panggilan namanya ... dan mengapa ia
memimpikan gadis yang tak pernah ia temui sebelumnya ? Suasana mistis sekaligus
mengusung tema supranatural, mengingatkan akan adegan-adegan dalam film ‘Constantine’ (dibintangi oleh Keanu
Reevees) dan terutama kisah favoritku ‘City
of Angels’ (dibintangi oleh Nicolas Cage & Meg Ryan) – sebuah kisah
romansa yang sangat menyentuh sekaligus berhasil bikin ‘mewek’ meski nonton
berulang-ulang (*_*). Ini adalah karya pertama isabel Abedi yang pernah kubaca
dan sejujurnya diriku menyukai gaya penuturannya yang ‘tidak biasa’ bagi penulis asal Eropa, di tengah maraknya kisah
fantasi dengan bumbu romansa ala novel-novel Amerika yang cenderung agak cheesy
menurut seleraku. Seandainya saja tema misteri dan suasana thrilling yang
dibentuk bisa mendapatkan porsi lebih besar, maka kisah ini bisa menjadi salah
satu bagian dari daftar bacaan favoritku (^_^) ... but still this is can be
consider as a ‘quite-interesting’ story too !!
Tentang
Penulis :
Isabel
Abedi, awalnya telah bekerja sebagai copy-writer selama 13 tahun, hingg ia
masuk dalam daftar penulis buku untuk anak-anak dan remaja yang sukses di
Jerman. Novelnya yang berjudul ‘Whisper’ masuk nominasi dalam ‘Deutscher
Jugendliteraturpreis 2006’ (Penghargaan Sastra Remaja 2006) di Jerman. Demikian
pula dengan novelnya ‘Isola’ yang meraih Spiegel Bestseller. Isabel Abedi
menetap bersama keluarganya di Hamburg, Jerman. ( sumber : www.elexmedia.co.id )
~ This Post are include in
2014 Reading Challenge ~
60th Book in
What’s A Name Challenge
85th Book in
Finding New Author Challenge
215th Book in
TBRR Pile
Best Regards,
Hobby Buku
Thank you for the review. Just a little correction, aside as the editor of this book, I shared the translation as well.
ReplyDeleteHi, nice to meet you Mr. Husni (^_^)
DeleteMaaf jika ada kesalahan dalam data, tapi ini sesuai yang tercantum dalam edisi cetak buku ini, atau perlu diklarifikasi pada penerbit ?
Nice to meet you, too. It's ok :)
ReplyDelete