Translate

Tuesday, October 7, 2014

Books "SILVER IS FOR SECRETS"

Books “MIMPI-MIMPI YANG MENGERIKAN”
Judul Asli : SILVER IS FOR SECRETS
[ book 3 of THE BLUE IS FOR NIGHTMARES ]
Copyright © 2005 by Laurie Faria Stolarz
Penerbit Q-Press (imprint Penerbit Pustaka Hidayah)
Alih Bahasa : Ilyas Hasan
Editor : Sigit Haryoto
Lay-out : Ruslan Abdulgani Lubis
Desain sampul : gB
Cetakan I : September 2005 ; 388 hlm ; ISBN 978-979-99542-8-2
Rate : 3.5 of 5

Akhirnya liburan musim panas tiba. Untuk melepas ketegangan setelah ujian dan peristiwa-peristiwa mengerikan yang terjadi semasa sekolah, Stacey dan sahabat-sahabatnya menghabiskan liburan di pantai, menyewa kondominium bersama, berenang, menikmati pesiar dengan kapal dan tentu saja menghabiskan waktu bersama kekasih tercinta. Amber tentu saja bersama PJ – pasangan yang aneh karena senantiasa berdebat dan saling mengolok satu sama lain, dan tentu saja ada Drea dan Chad, yang kembali menemukan ‘hati’ mereka pada pasangan masing-masing. Sedangkan Stacey sangat bersyukur bertemu dengan Jacob – pasangan hati yang lebih sesuai, terutama semenjak cowok itu sengaja pindah jauh dari kediaman maupun sekolahnya demi menyelamatkan Stacey dari pemburu yang berniat menghabisi nyawanya. Jacob juga memiliki pandangan serupa dengan Stacey, karena ia mampu ‘melihat’ mimpi-mimpi yang dialami oleh gadis itu, jauh sebelum mereka berkenalan.



Di tengah keceriaan dan suasana yang menyenangkan itu, mereka kedatangan pengunjung, seorang gadis yang menarik bernama Clara. Clara kerap berkunjung karena merasa kesepian, ia tinggal di pondokan musim panas bersama kedua orang tuanya, yang tampaknya selalu bepergian karena tak pernah diketahui oleh Stacey dan kawan-kawan. Sedangkan remaja-remaja lain seusia mereka, tampaknya tidak menerima kehadiran Clara dengan tangan terbuka. Hal itu cukup membuat Stacey dan yang lain keheranan, karena Clara gadis yang manis dan ramah. Namun setelah beberapa waktu mereka mulai akrab satu sama lain, terungkaplah masalah yang membuat Clara dijauhi oleh remaja lain di lingkungan tersebut. Clara ternyata termasuk gadis ‘penggoda’ yang melibatkan hubungan yang lebih intim dengan cowok-cowok lain, terutama mereka yang sebenarnya sudah memiliki kekasih. Tak pelak situasi mulai tidak menyenangkan, dari Amber yang geram melihat tingkah laku Clara dengan PJ, dan akhirnya Drea yang murka saat mendapati Clara berada pada posisi mencurigakan dengan Chad.

Stacey sendiri sebenarnya tidak menyukai kondisi yang terjadi, dengan adanya pertengkaran dang perpecahan di antara mereka. Ia tidak bisa mengikuti komentar Amber dan Drea untuk ‘menyingkirkan’ Clara, karena ia mengetahui dengan pasti bahwa Clara dalam bahaya besar, ia akan tewas dalam waktu dekat jika tidak diperingatkan sebelumnya. Stacey kembali mengalami mimpi-mimpi buruk, yang cukup membingungkan karena sama sekali tidak memberikan petunjuk apa yang akan terjadi, atau hal apa yang harus ia lakukan. Satu hal yang pasti, ia tahu bahwa Clara akan meninggal jika ia tidak turun tangan. Perjuangan Stacey kali ini cukup berat karena kedua sahabat karibnya, Drea maupun Amber tidak bersedia untuk membantu Clara dengan sukarela. Di sisi lain, Stacey mengharapkan bantuan dan dukungan Jacob sebagaimana ia selalu berada di sisi Stacey saat kesulitan melanda. Namun kali ini Jacob justru menjauh tanpa alasan jelas. Entah mengapa, Stacey mendapatkan firasat bahwa sesuatu yang sangat-sangat buruk akan segera terjadi, dan ia tak memliki kekuatan untuk menghadapinya ...

Kisah kali ini benar-benar menimbulkan ‘mixed-feelings’ hampir sepanjang halaman demi halaman. Latar belakang yang berbeda, suasana yang berbeda dan perkembangan hubungan antara para karakter yang mulai melekat di hati ini, cukup menarik untuk disimak lebih lanjut. Satu-satunya hal yang tak kusukai justru kehadiran sosok Clara, walau semenjak awal diriku belum mengetahui peran yang ia jalani, entah mengapa justru ‘dislike’ itu muncul – jangan-jangan diriku juga memiliki kemampuan meramal seperti Stacey hahahaha. But that’s true, I don’t like Clara ! And by the end of this story, my feelings are correct ... she is a trouble-maker – big-time too !! Dan endingnya bikin pengen garuk-garuk saking keselnya. Kok dibuat tragis banget, bikin mata berkedip-kedip menahan tangis (tapi ngak sampai gegulingan kok). Karena tidak ada jalan lain untuk menghapus perasaan ‘tidak-enak’ ini, mari kita lanjut buku ke-4 – dan berharap kisahnya mampu mengobati dan memulihkan ‘broken-hearted’ yang kualami #lebaymodeon (^_^)

[ more about this author and related works, just check at here : Laurie Faria Stolarz | on Goodreads | on Wikipedia | at Twitter ]

~ This Post are include in 2014 Reading Challenge ~
218th Book in TBRR Pile

Best Regards,

Hobby Buku

No comments:

Post a Comment

Silahkan tinggalkan pesan dan komentar (no spam please), harap sabar jika tidak langsung muncul karena kolom ini menggunakan moderasi admin.
Thanks for visiting, your comment really appreciated \(^0^)/

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...