Books
“KANTONG TULANG”
Judul Asli : THE BAG OF BONES
[
book 2 of TALES FROM THE FIVE KINGDOMS Series ]
Text copyright © 2007 by
Vivian French
Illustrations copyright ©
2007 by Ross Collins
Penerbit Atria
Alih Bahasa : Jia Effendie
Editor
: Riendias
Layout
: Nurhasanah Ridwan
Cetakan I : Januari 2015 ;
252 hlm ; ISBN 978-602-14402-6-1
Harga Normal : Rp. 45.000,-
Rate : 4 of 5
Para penghuni Istana
Wadingburn sedang sibuk mempersiapkan Pesta Dansa Deklarasi – di mana Ratu
Bluebell akan mengumumkan siapa gerangan yang akan menjadi penerus takhtanya. Sementara
itu, sang Ratu sendiri cukup pusing membayangkan ia harus menyerahkan tanggung
jawab yang sangat besar kepada cucunya Pangeran Vincent. Terlebih karena sang
pangeran hanya tertarik pada satu hal : makanan dan makanan. Usaha sang Ratu
agar ia mencari calon istri yang layak, sulit untuk dilaksanakan, mengingat ia
senantiasa berbicara tentang makanan, yang bisa terlihat dari tubuhnya yang
tambun dan bulat. Ditambah sifat penakut dan kekanak-kanakan, bertemu dengan
cucunya merupakan kesedihan tersendiri bagi sang Ratu.
Gubble, Gracie, Marcus |
Jika saja ia berhasil
menemukan putrinya yang menghilang sekian tahun, bisa dipastikan masa depan
Kerajaan Wadingburn bisa dengan lega ia lepaskan. Tanpa diketahui oleh sang
Ratu, juga banyak pihak, sebuah rencana keji sedang disusun untuk merebut
takhta kerajaan, dan sosok dibalik rencana itu sangat menakutkan. Melibatkan
sekelompok penyihir baik Wadingburn yang diperalat untuk membantu penyusupan
Truda Hangnail – penyihir tua nan keji, yang dibantu oleh cucunya, Nyonya
Cringe. Truda merubah para penyihir dan dirinya untuk menjadi tikus-tikus, yang
bisa keluar-masuk istana dan tempat-tempat lain tanpa terdeteksi. Rencana ini
pasti akan berhasil, jika saja tidak muncul ‘bantuan’ dari tempat yang tak
terduga.
Masih ingat dengan Gracie
Gillypot dan Gubble si troll dalam petualangan sebelumnya ? Kini mereka tinggal
bersama para Pitarah Purba dan menikmati kehidupan yang jauh lebih baik
dibandingkan sebelumnya. Hingga suatu pagi, Gracie ‘dibangunkan’ oleh Rumah
yang mereka huni bersama, dan memberikan peringatan akan adanya bahaya tentang
sihir jahat yang sedang terjadi. Belum sempat Gracie memperoleh penjelasan
lebih lengkap, ia sudah ‘dilempar’ keluar bersama Gubble, yang berarti ia harus
segera menemukan sumber kejahatan yang akan terjadi, mencegahnya sebelum
kondisi semakin buruk.
Marlon & Gubble |
Petualangan Gracie dan
Gubble – troll yang baik hati dan selalu bikin ketawa membayangkan ulahnya,
kali ini menjanjikan pengalaman nan seru sekaligus menggelitik. Ditambah dengan
kehadiran Marcus dan Arioso’Arry’ – sepasang pangeran kembar dari kerajaan
Gorebreath, yang uniknya memiliki sifat dan kegemaran yang bertolak belakang.
Terutama Marcus yang lebih suka berpetualang dan menjelajahi wilayah-wilayah di
luar kerajaan, membuat dirinya selalu ‘nyaris’ dalam bahaya. Dan berkat salah
satu kenekadan itu juga, ia bertemu dengan Gracie dan Gubble (baca : The Robeof Skulls).
Kali ini, Marcus sedang
sebal setengah mati karena harus bertahan menemani saudaranya menjalani
rutinitas istana yang sangat membosankan. Ketika sebuah kesempatan muncul dan
memungkinkan dirinya menyelinap keluar lingkup istana, Marcus tak pernah
menyangka akan bertemu kembali dengan Gracie dan Gubble. Tepatnya ia bertemu
dengan Gubble yang kehilangan kepalanya (lagi) saat berusaha menolongg Gracie,
yang diculik petugas panti asuhan karena menyangka Gracie adalah salah satu anak
jalanan yang melarikan diri. Dan di panti asuhan yang mengerikan itu, mereka
menemukan bahwa seorang gadis bernama Loobly Higgins, menghilang dari tempat
tersebut dan diketahui bersembunyi di istana Wadingburn.
Looby Higgins |
Lalu apa hubungan antara
Loobly Higgins, gadis yang selalu ketakutan dan sangat baik pada hewan-hewan,
terutama kaum tikus yang terlantar, dengan rencana perebutan kekuasaan yang
hendak dilakukan oleh penyihir jahat Truda Hangnail ? Bagaimana Gracie, Marcus
dan Gubble beserta kawan-kawan baru mereka, menghalangi rencana Truda yang
memiliki kekuatan sihir sangat besar ? Dan siapakah yang disebut-sebut sebagai
‘Jiwa Sejati’ – yang menurut legenda, memiliki kekuatan tiada banding dalam
melawan kuasa kejahatan yang terjadi di alam semesta. Tak pelak, buku kedua
seri Tales of the Five Kingdom ini menjadi salah satu alternatif bacaan yang
bukan saja ringan, menghibur, tetapi juga mampu menghilangkan stress (^_^) ...
so hillarious !
[
more about this author & related works, just check at here : Vivian French |
Vivian’s Books | on Goodreads |
on Wikipedia ]
Best Regards,
@HobbyBuku
Aku juga baru baca ini di sini. Hihihi.
ReplyDelete