Books
“DEVIL’S KISS”
Judul Asli : DEVIL’S KISS
[
book 1 of DEVIL’S KISS Series ]
Copyright © by Sarwat
Chadda, 2009
Penerbit Atria
Alih Bahasa : Fery Halim
Editor : Ida Wajdi
Proofreader : Jia Effendie
Layout : Nur Aly & Aniza
Desain sampul : Amalia
Kurniasih
Cetakan II : Oktober 2010
; 416 hlm ; ISBN 978-979-1411-97-4
Rate : 4.5 of 5
Bilqis ‘Billi’ SanGreal
bukan gadis remaja biasa. Bukan saja ia tinggal di kawasan Gereja Temple,
London, tetapi juga isu seputar kehidupannya bersama sang ayah Arthur SanGreal.
Ibunya, Jamila SanGreal tewas dalam pembunuhan yang mengerikan saat ia berusia
5 tahun. Billi tak mampu mengingat peristiwa itu secara jelas, kecuali bahwa
ayahnya sempat menjadi tertuduh sebagai pelaku pembunuhan istrinya. Meski
demikian Billi tahu bukan ayahnya yang menyebabkan ibunya terbunuh. Melainkan
musuh yang diperangi oleh keluarganya, dan kelompok rahasia yang kini menjadi
bagian kehidupannya. Ordo Kesatria Templar yang bersumpah membela kebenaran dan
membasmi makhluk-makhluk yang memangsa manusia
- dan Billi merupakan anggota termuda dan wanita pertama yang diterima
sebagai salah satu pasukan khusus ini. Di usianya ke-15, dimana remaja lain
seusianya sibuk dengan sekolah dan mengejar popularitas, maka Billi sibuk
dengan latihan tempur, bela diri dan tentu saja patroli rutin bersama kelompok
melindungi orang-orang yang menjadi sasaran incaran makhluk-makhluk kegelapan.
Kesatria Templar yang
dulunya terdiri dari ribuan pasukan, kini hanya tersisa segelintir, hidup
terpisah-pisah di berbagai belahan dunia. Billi sedikit banyak mengingat
tragedi yang dikenal sebagai Nights of Iron
– perang mengerikan selama 12 hari penuh 10 tahun lalu yang membunuh banyak
sekali kesatria Templar, dan diantara korbannya, adalah ibunya, karena
suaminya, Arthur SanGreal adalah Master Templar – pemimpin terpilih pasukan
yang membasmi musuh yang sangat kuat : kaum ghul
– vampir dalam bahasa Arab. Semenjak itu Billi dibesarkan dengan cara-cara
yang sangat keras oleh ayahnya, untuk menjadi salah satu dari mereka, Kesatria
Templar, tanpa pernah memperhatikan keinginan dan kemauan gadis itu. Billie SanGreal
menginginkan kehidupan normal layaknya gadis remaja berusia 15 tahun. Di tengah
konflik kepentingan pribadi dan keinginan untuk memberontak, muncul piak-pihak
yang mengarahkan Billi untuk menentukan sikap serta pilihan bagi masa depannya
...
Diawali dengan kembalinya
Kay – cowok albino yang merupakan satu-satunya sahabat dekat Billi semenjak
bocah itu dibawa dalam lindungan dan bimbingan Kesatria Templar. Kay memiliki
bakat khusus semenjak lahir sebagai cenayang. Namun selama setahun terakhir Kay
mendadak pergi meninggalkan Billi seorang diri, dengan alasan menjalani misi
pendidikan di Yerusalem. Kini Kay kembali muncul, dengan penampilan lebih
dewasa dan kemampuan yang lebih terasah, sehingga ia diangkat menempati posisi
sang Oracle dalam Ordo. Billi yang merindukan kehadiran Kay, masih tak mampu
menghapus kekecewaan dan kemarahan selama kepergian Kay, menemukan tawaran
persahabatan baru dari cowok menarik bernama Mike. Jiwa Billi yang sekian lama
memendam kemarahan dan keinginan untuk memberontak, bagaikan mendapat siraman
bahan bakar dengan kehadiran Mike. Menyelinap tengah malam, membolos latihan
rutin termasuk tidak berterus terang kepada ayahnya, semuanya nyaris membuat
Billi seperti gadis remaja pada umumnya. Hingga serangkaian peristiwa mengerikan
bermunculan, menyentak kesadaran Billi akan tanggung jawab besar yang menjadi
tugasnya ...
[ source ] |
“Ketika Tuhan menciptakan Adam, Tuhan memerintahkan semua malaikat untuk bersujud pada Manusia Pertama. Para malakhim – sang Pembawa Berita yang dipimpin oleh Malaikat Gabriel mematuhi perintah Tuhan dan menjadi pendamping manusia dari masa ke masa. Setan (Iblis) – malaikat yang dipimpin oleh Lucifer menolak perintah tersebut dan mengatakan bahwa Ia hanya bersedia bersujud di hadapan Tuhan, dan menjadi tugasnya untuk menggoda dan menguji manusia hingga jatuh dalam dosa. Kelompok terakhir dikenal kemudian sebagai kaum grigori – awalnya adalah Para Pengawas – hakim-hakim yang dikirim ke Bumi untuk mengajarkan manusia tentang nilai-nilai luhur dan menghukum mereka yang melakukan pelanggaran. Julukan yang sangat dikenal untuk pemimpin kaum ini adalah : Malaikat Kematian. Kekuatan mereka yang sangat menakutkan bisa terlihat pada kisah hancurnya Sodom dan Gomorrah, bencana Banjir Bandang hingga kutukan Tulah Kesepuluh. Ketika tugas mereka di dunia selesai, dari 200 malaikat yang turun, hanya 130 malaikat yang kembali ke Surga, sisanya 70 malaikat memberontak, berpaling dari Surga dan memotong sayap mereka. Bumi Celaka dan nyaris menjadi Neraka Baru, hingga Raja Salomo yang bijaksana berhasil mengalahkan mereka dan mengurungnya dalam Cermin Terkutuk yang tersegel. Semuanya terkurung, kecuali satu, sang pemimpin, Tangan Kanan Tuhan, Sang Algojo, Malaikat Kematian – Michael.” [ ~ Kitab Henokh | kitab apokrifa yang terlarang hingga tidak dimasukan sebagai bagian dari Alkitab ]
Menjadi bagian dari
Kesatria Templar dan perang rahasia mereka melawan musuh umat manusia – kaum
Yang Tak Kudus, sebuah sumpah dan keinginan awal Billi sebelum ia menyadari
betapa berat kehidupan yang harus dijalani. Melawan Binatang Buas yang bercokol
dalam jiwa manusia (termasuk pada sosok bocah berusia 6 tahun yang harus ia
musnahkan), Mayat Hidup Kelaparan – kaum pemakan bangkai dan peminum darah,
Hantu – roh-roh yang menderita kesakitan dan menyimpan dendam, Iblis – kaum
penggoda manusia dan yang paling menakutkan : Grigori – para Malaikat
Kegelapan, kaum yang pernah berada di sisi Bapa sebelum dibuang dari Surga.
Billi mengetahui ada sesuatu yang tidak benar ketika wabah virus aneh melanda
dunia, memakan korban anak-anak yang meninggal tanpa diketahui penyebab
penyakitnya. Ordo Kesatria Templar dengan bantuan ‘penglihatan’ Kay sang Oracle
akhirnya menyingkap wabah mengerikan yang melanda : Tulah Kesepuluh – kutukan
dahsyat yang dititahkan oleh Tuhan kepada para Malaikat untuk membasmi
anak-anak tertua di seluruh penjuru Mesir Kuno, kecuali kediaman yang
mengoleskan darah kurban di depan pintunya, menyelamatkan bangsa Yahudi dari
pemusnahan.
Secara keseluruhan kisah
tema ini cukup sederhana, peperangan antara kebaikan dan kejahatan. Keunikan
yang membuatku menyukai hampir sebagian besar isi cerita, rangkaian sejarah
yang dicampur dengan pemahaman keyakinan Kristiani maupun Muslim, hingga mitos
serta legenda-legenda yang didengungkan selama berabad-abad. Keberadaan Ordo
Kesatria Templar sendiri cukup mengundang kontroversi, dari berbagai sudut
pandang yang berbeda. Apakah benar Kesatria Templar merupakan perwakilan Gereja
atau justru bergerak demi misi tunggal terlepas dari semua badan organisasi
atau otoritas pemerintahan pada masa itu. Penulis masih menambahkan unsur-unsur
yang tak kalah peliknya, dengan menggunakan karakter pasangan Arthur SanGreal –
pria berkebangsaan Inggris dengan pasangannya Jamila – wanita asal Pakistan.
Kehadiran putri mereka, Bilqis ‘Billi’ yang blasteran Pakistan masuk sebagai
bagian Ordo Templar yang terlarang bagi kaum wanita, menambah kontroversi
selain pemaparan aneka sudut pandang, yang membuatku mau tidak mau berpikir,
siapakah sebenarnya yang berada di pihak Kebenaran dan benarkah tindakan
Kejahatan yang tercatat dalam sejarah, murni merupakan hasil ‘kerja’ Setan
(Iblis) terhadap manusia ? Patutkah manusia mempertanyakan keputusan Tuhan atas
Kebahagiaan, Kesejahteraan, Kenyamanan bersanding dengan Kesedihan, Kematian,
Penderitaan dan Kesengsaraan ?
“Deus vult – atas kehendak Tuhan ! Kita semua adalah prajurit yang papa. Apakah hidup ini selain perjuangan nan pahit dan penderitaan ? kita perlu menjadi seorang prajurit untuk menghadapinya. Untuk menjadi saksi terhadap apa yang akan diberikan oleh hidup : kehilangan, rasa putus asa, kekalahan. Kejayaan yang kita raih tidak berjumlah banyak dan segera berlalu. Tapi kita tetap harus memiliki keyakinan. Keyakinan bahwa hal-hal yang baik akan muncul dari pengorbanan kita.” [ ~ Eulogi untuk Prajurit Yang Papa | p. 410 ]
[
more about this author & related works, just check at here : Sarwat Chadda | on Goodreads
| at Twitter ]
~ This Post are include in
2014 Reading Challenge ~
66th Book in
Finding New Author Challenge
169th Book in
TBRR Pile
Best Regards,
Hobby Buku
No comments:
Post a Comment
Silahkan tinggalkan pesan dan komentar (no spam please), harap sabar jika tidak langsung muncul karena kolom ini menggunakan moderasi admin.
Thanks for visiting, your comment really appreciated \(^0^)/