Translate

Saturday, November 15, 2014

Books "NOCTURNAL"

Books “ NOCTURNAL“
Copyright © by Poppy D. Chusfani
Penerbit Gramedia Pustaka Utama
Cetakan I : November 2008 ; 256 hlm
Desain & Ilustrasi Cover by eMTe
Rate : 3 of 5

~ Preview ~

Adelia Rothstein – gadis belia yang bercita-cita menjadi seorang ballerina profesional, mendapati bahwa masa depannya akan berubah total semenjak ia menginjak usia tujuh belas tahun. Ia bukanlah gadis biasa, melainkan keturunan kaum Nocturnal – yang memiliki kemampuan serta kekuatan ‘kucing’. Meski kekuatannya mulai muncul dan mengganggu kebiasaannya, Adelia masih berharap ia dapat mengendalikan kemampuannya dan menjalani kehidupan normal, hingga kedatangan utusan dari negeri Adlerland – negeri asal kaum Nocturnal, di mana nenek Adelia, Sang Baroness memerintah negera tersebut.



[ art by genevieve ]
Adelia dipanggil pulang ke Adlerland demi memenuhi tanggung jawabnya sebagai penerus keturunan keluarganya. Walau pun tidak menyukai hal tersebut, Adelia tak mampu melawan ‘panggilan’ neneknya, apalagi saat ibunya menyetujui hal tersebut – demi keselamatan putrinya. Ibunya sangat khawatir setelah kematian ‘misterius’ ayah Adelia – Rolf Rothstein, yang diduga akibat campur-tangan Vladimir, musuh kaum Nocturnal, penguasa Transylvania, yang senantiasa mengincar nyawa kaum Nocturnal yang diangggap telah merebut tanah asal mereka yang sekarang menjadi negara Adlerland.  

Adelia harus berangkat,  terbang ke suatu negara yang jauh, bertemu dengan sanak keluarga yang tak pernah diketahui atau dijumpai semenjak ayahnya ‘melarikan’ keluarganya pergi dari Adlerland, meninggalkan sahabat-sahabat serta kecintaannya pada balet, berusaha menyesuaikan diri dengan kebiasaan, tata cara, bahasa, serta tanggung jawab baru sebagai penerus pemegang kekuasaan menggantikan Sang Baroness. Walau sejak awal ia tidak begitu cocok dengan ‘pendamping-nya’ Johanna, yang ditunjuk untuk melatih kemampuan serta melindungi dirinya dari segala macam bahaya.

Namun Adelia mendapati bahwa ada beberapa sanak yang menyambut dirinya dengan tangan terbuka penuh keramahan serta ketulusan - yang mampu sedikit menghilangkan rasa rindunya pada tanah air. Dan seiring perjalanan waktu, Adelia menyadari bahwa kedatangan dirinya bukanlah waktu yang tepat untuk sekedar bersantai ataupun mencari hiburan semata. Karena Adlerland dalam bahaya besar, musuh semakin gencar melakukan serangan, sedangkan Sang Baroness semakin melemah. Di satu sisi Adelia belum menguasai cara memaksimalkan kemampuannya, di mana ia harus belajar dan bekerja keras.

Mulai dari cara bertempur hingga pelajaran politik bagaimana memerintah suatu negara. Seakan tak cukup berat beban yang harus diselesaikan dalam waktu singkat, Adelia harus segera menyingkap rahasia kelam yang melingkupi keluarganya, rahasia yang menimbulkan konflik dam akan memecah belah kaum Nocturnal … rahasia yang akan mengorbankan orang-orang yang mulai dekat di hati Adelia. Adelia Rothstein sang penerus pemegang kekuasaan Adlerland harus beranjak dewasa di usianya yang belia, membela kebenaran yang menyakitkan terutama saat pengkhianatan menyeruak di antara anggota keluarganya sendiri.

[ deviantart by kotorikurama ]
Kesan :
Well…buku ini sudah lama kumiliki dan sudah lama kubaca, namun baru sempat membuat ulasannya, meski sebagai penggemar tulisan mbak Poppy ( terutama buku-buku terjemahannya ), ini agak terlambat, namun lebih baik daripada tidak pernah sama sekali. Dari awal pembukaan, kisah berjalan dengan sedikit lamban dan agak datar, setelah hampir mencapai pertengahan kisah mulai seru terutama karena membahas pengalaman Adelia di negara baru dan bagaimana ia belajar menyesuaikan dirinya. Kocak, jenaka sekaligus menegangkan dan menarik untuk disimak lebih lanjut.

Apalagi diriku penggemar kisah-kisah dengan nuansa lingkup Eropa ( tujuan favorit untuk bepergian, walau diriku belum sempat traveling ke wilayah Jerman dan Rusia … membacanya jadi menambah rasa ‘kepengen’ berangkat ke sana hhmmm… ). Meski terasa sekali kemiripan di beberapa kasus ( seperti kisah The Princess Diaries by Meg Cabot maupun Minoes – kisah kucing yang bisa berubah jadi manusia, lucu banget ), namun penulis tidak terjebak dalam peniruan semata bahkan dapat menjalin alur yang lebih kompleks hingga memunculkan konflik-konflik yang menegangkan hingga menjelang akhir kisah.

Permainan akan tokoh-tokoh yang bervariasi dengan karakter serta pengembangan seting semakin terasa mulai pertengahan hingga akhir kisah. I’m really enjoy it even I’m not such a fan of teenlit, but this stories beyond that … bahkan lebih bagus lagi jika kisah ini dibuat semacam serial tentang petualangan di negara Adlerland, karena banyak karakter-karakter menarik yang bisa dikembangkan lebih jauh. Sayang jika latar belakang serta alur yang sudah dibangun semenarik ini ‘ditamatkan’ begitu saja - nanggung banget gitu kesannya. Anyway, keep up the good work, can’t wait for the next project \(^_^)

[ more about the author and related works, just check at here : Poppy D. Chusfani | on Goodreads | at Twitter | at Facebook ]

~ This Post are include in 2014 Reading Challenge ~
100th Book in Finding New Author Challenge
245th Book in TBRR Pile

Best Regards,

Hobby Buku

No comments:

Post a Comment

Silahkan tinggalkan pesan dan komentar (no spam please), harap sabar jika tidak langsung muncul karena kolom ini menggunakan moderasi admin.
Thanks for visiting, your comment really appreciated \(^0^)/

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...