Translate

Thursday, December 27, 2012

Books "HIPPOCAMPUS"



Judul Asli : HIPPOCAMPUS ( book 1 of the ATLANTIS REVOLUTION )
Copyright © 2012 by Tom Tancin
Indonesia Translation © by Penerbit Bentang
Penerbit Mizan Fantasi
Alih Bahasa : Marcalais Fransisca
Editor : Dhewiberta & Intari Dyah P. & Nurani.
Desain Sampul : RAI Studio, Satrio
Cetakan I : September 2012 ; 344 hlm
Rate : 2,5 of 5

Dari darah kejahatan dan darah sejati
Seorang Pemuda akan lahir dan ramalan ini akan terpenuhi
Ketika Kegelapan bangkit untuk menyatakan kekuasaannya
Sang penyelamat adalah pemuda berdarah campuran
[ dari ‘Profiteia ek Epanastasi’ / Ramalan Aruc – sang penyihir dari Atlantis ]

Atlantis adalah sebuah pulau yang dinyatakan hilang, tenggelam ke dasar lautan berabad-abad lampau. Namun bagaimana jika Atlantis tidak pernah tenggelam ? Atlantis tetap ada hingga kini, hanya tak terlihat oleh awam, karena sengaja disembunyikan oleh kekuatan sihir, guna melindungi para penghuni beserta isinya. Karena Atlantis terkenal akan harta serta kekayaan yang luar biasa, hingga bangsa-bangsa besar seperti Yunani dan Mesir berniat menaklukan dan merampas kekayaan Atlantis berabad-abad lampau. Atlantis yang terlindungi dalam sihir Aruc – telah hidup hingga kini, dalam ketenangan dan kedamaian. Namun sesuai ramalan Aruc juga, 11.000 tahun silam, akan muncul mara bahaya besar yang akan mengancam kelangsungan hidup bangsa Atlantis. Maka sesuai petunjuk, dipilih sang ahli waris, yang akan diselundupkan keluar Atlantis, hidup di dunia luar tanpa sepengetahuan siapa pun, hingga tiba waktunya bagi sang ahli waris untuk kembali ke Atlantis, membela tanah kelahirannya.

[ source ]
Dan suatu hari, Aerian – sang penyihir yang masih tersisa dari keturunan para penyihir Istana Pelindung Atlantis, terbangun oleh ‘panggilan’ dari keluarga Kerajaan yang akhirnya tewas dibunuh oleh para Pemberontak. Aerian berusaha membela diri, dan menyelamatkan satu-satunya keturunan yang masih hidup, Pangeran Jedrick, sang kekasih hatinya. Namun ia pun akhirnya tewas di pangkuannya. Maka Aerian harus memanggil keturunan Atlantis yang masih tersisa, pewaris yang hidup di dunia luar. 

Beribu-ribu kilometer, nun jauh di dunia luar, tepatnya di Miami, Florida, pemuda Trey Atlas sedang menjalani kehidupan rutinnya sebagai siswa kelas dua SMA, serta peserta unggulan untuk lomba renang tinggal regional. Anehnya ia mengalami peristiwa demi peristiwa yang hanya dapat dilihat atau didengar oleh dirinya sendiri. Terutama jika ia berada di dekat air, seperti ketika sedang berenang atau mandi. Dan hal ini semakin bertambah, ketika ia memperoleh hadiah sebuah kalung unik dari sang kakek. Pemandangan seorang wanita cantik yang disiksa, dan seakan-akan memanggil-manggil dirinya, untuk diselamatkan. 

Kejadian serta penampakan, disusul dengan penjelasan dari kakek Atlas tentang keberadaan serta asal-usulnya, membawa Trey pada petualangan yang berbahaya, ketika ia terbawa portal waktu, terseret memasuki dunia Atlantis. Diburu-buru oleh Pasukan Kegelapan serta necromancer yang kuat, Trey harus menemukan jalannya sendiri, memulihkan kondisi Atlantis yang porak-poranda. Tanpa pembimbing, tanpa teman atau sahabat, Trey berusaha beradaptasi di dunia yang tak pernah ia kenal sebelumnya. Karena ia tahu, jalan untuk kembali ke dunia asal yang ia kenal, adalah dengan berusaha menyelesaikan masalah di Atlantis. 

[ source ]
Kesan :
Dari sinopsis serta awal pembukaan, kisah ini menjanjikan sebuah petualangan seru yang mengasyikkan. Apalagi dengan latar belakang kehidupan Atlantis, maka diriku berharap menjumpai karakter-karakter dari kisah mitologi Atlantis yang bakal memberikan kesan tersendiri untuk kisah fantasi ini. Apa daya, penulis seakan hanya membuat Atlantis sebagai sekedar ‘tempelan’ belaka, bukannya sebagai pusat dari kisah ini. Melihat latar belakang penulis yang disebut-sebut sebagai penulis yang melejit lewat karya perdananya, membuatku bertanya-tanya, sebagus apakah karya perdana beliau. Yang jelas buku pertama seri Atlantis Revolution ini jauh dari perkiraanku. Tiada satu pun kesan yang tertinggal selesai membacanya, ibarat membaca novel yang setengah jadi, dan buru-buru ditutup dengan ending yang biasa pual. Entah apakah ini memang disengaja, sehingga penjelasan akan lebih menarik di buku kedua. Jika ada yang cukup bagus, desain cover depan versi terjemahan ini patut dipuji dan sangat menarik. Andaikan isinya sesuai dengan desain luarnya. Maka tiada hal lain yang patut kurekomendasikan selain 2,5 bintang bagi kisah ini.

Tentang Penulis :
[ source ]
Tom Tancin adalah seorang penulis yang melejit namanya secara tiba-tiba lewat karyanya The Man in the Moon (Lindsey Scott Thrillstery #1) pada tahun 2007. Kemudian tahun berikutnya, 2008, ia mengulang kesuksesannya lewat Watched (Lindsey Scott Thrillstery #2). Melebarkan sayap ke fiksi remaja, Tom menerbitkan buku pertama : Time Warriors : Induction pada bulan Juni 2009. Tidak lama setelah itu, sang ayah sakit keras dan meninggal dunia setelah berjuang melawan penyakit paru-paru pada September 2009. Dua tahun kemudian, Tom yang masih berduka akibat kepergian sang ayah, menghilang dari dunia buku. Sambil berusaha memulihkan kondisinya serta mengasah bakat menulisnya, Tom muncul kembali lewat Hippocampus (The Atlantis Revolution #1) sebuah serial fantasi remaja pada tahun 2012. Pada usia 27 tahun, Tom telah menulis sepanjang separuh usianya dan menerbitkan 8 buah buku karyanya.

[ more about the author and his works, please visit at : Tom Tancin's Site

Best Regards,
* Hobby Buku * 

No comments:

Post a Comment

Silahkan tinggalkan pesan dan komentar (no spam please), harap sabar jika tidak langsung muncul karena kolom ini menggunakan moderasi admin.
Thanks for visiting, your comment really appreciated \(^0^)/

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...