Books
“KELUARGA FLOOD : TETANGGA CULUN”
Judul Asli : THE FLOODS : WITCH FRIEND
[
book 4 of THE FLOODS Series ]
Text copyright © 2007,
Colin Thompson
Illustration inside
copyright © 2007, Colin Thompson
Penerbit Atria
Alih Bahasa : Fery Halim
Editor : Indah Nurchaidah
Layout : Aniza Pujiati
Desain sampul : Aniza
Pujiati
Cetakan I : Januari 2009 ;
218 hlm ; ISBN 978-979-1411-45-5
Rate : 3 of 5
Setelah membahas dan
mengulas keanehan dan keunikan para anggota keluarga Flood, sering kali
terlupakan untuk mengikut-sertakan Betty – si bungsu yang memang memiliki
penampilan ‘lebih normal’ layaknya anak manusia pada umumnya. Tapi sebenarnya
Betty sama sekali berbeda karena ia juga memiliki kemampuan sihir yang unik,
selain itu ia juga (akhirnya) memiliki sahabat seorang gadis biasa (sama sekali
tak ada istimewanya, kecuali ia bisa menerima segala keanehan keluarga Flood). Sahabat
Betty ini adalah Ffiona Hulbert – putri tertua keluarga Hulbert yang baru
pindah ke Acacia Avenue no. 19. Mereka terdiri dari Mr. dan Mrs. Hulbert,
Ffiona dan Claude – bayi berusia 15 bulan yang suka memasukan apa saja ke dalam
mulutnya. Sekilas mereka tampak sebagai keluarga biasa, yang artinya sangat
kolot, kuno, dan membosankan (dan ternyata dugaan itu memang sebagian besar
benar adanya).
Dari sekedar kunjungan
ramah-tamah sebagai tetangga yang baik, hubungan antara keluarga Flood dan
Hulbert semakin erat. Terutama persahabatan antara Betty dan Ffiona, tatkala
muncul kelompok penindas yang dipimpin oleh Bridie McTort di sekolah mereka,
Sunnyview School. Betty sudah berpengalaman menghadapi anak-anak penindas,
seperti mantan tetangganya, Dickie Dent yang akhirnya disihir menjadi sebuah
lemari es besar yang selalu berbunyi ‘hmmmm-hmmmm-hmmmm’ ... namun Bridie
sebuah kasus yang cukup berat karena ia tak memiliki cukup kecerdasan untuk
menghindar dari balasan Betty alih-alih Bridie semakin sering melakukan aneka
jenis tindakan untuk menghanjar Betty. Maka bisa dipastikan bagaimana masa
depan Bridie berhadapan dengan Betty Flood (dan kakak-kakaknya yang siap
membela adik bungsu mereka).
Kelucuan semakin bertambah
kala Nerlin dan Mordonna mengadakan jamuan ‘barbeque’ bagi keluarga Hulbert,
terutama saat melihat keakraban antara Betty dan Ffiona. Hubungan antara setiap
anggota dua keluarga yang berbeda (bisa dikatakan bertolak-belakang) justru
semakin membaik di saat aneka masalah muncul, menghapuskan perbedaan yang ada
dengan saling membantu kesulitan masing-masing. Alhasil keluarga Flood menjadi ‘sedikit’
memahami kehidupan manusia normal (walau mereka masih meyakini gaya hidup yang
mereka jalani jauh lebih mengasyikan dan menyenangkan), dan keluarga Hulbert
berubah menjadi manusia-manusia yang lebih berani, tegas dan tidak takut
mengekspresikan diri di lingkungan luar. It’s a good theme, with several
messages of choices of life, specially when someone must face the fear inside
their mind ... with humours and better attitude too.
[
more about this author & related works, just check at here : Colin Thompson | on Goodreads
| on Wikipedia ]
~ This Post are include in
2014 Reading Challenge ~
46th Book in
What’s A Name Challenge
164th Book in
TBRR Pile
Best Regards,
Hobby Buku
No comments:
Post a Comment
Silahkan tinggalkan pesan dan komentar (no spam please), harap sabar jika tidak langsung muncul karena kolom ini menggunakan moderasi admin.
Thanks for visiting, your comment really appreciated \(^0^)/