Books
“KELUARGA FLOOD : ASAL-USUL KELUARGA FLOOD”
Judul Asli : THE FLOODS : HOME & AWAY
[
book 3 of THE FLOODS Series ]
Text copyright © 2006,
Colin Thompson
Illustration inside
copyright © 2006, Colin Thompson
Penerbit Atria
Alih Bahasa : Fery Halim
Layout : Siti
Cetakan I : Agustus 2007 ;
246 hlm ; ISBN 978-979-1112-19-3
Rate : 3.5 of 5
Dari dua kisah sebelumnya,
sudah pasti mengenal siapa saja anggota keluarga Flood. Tapi tahukah bagaimana
sejarah pertemuan antara Nerlin dan Mordonna, dan mengapa mereka harus
melarikan diri dari keluarga, kerabat dan tanah air di Transylvania Waters,
menyeberangi lautan ganas, pegunungan es, lembah nan curam, lintas benua demi
membentuk sebuah keluarga baru ? Simak perjalanan cikal bakal keluarga Flood
yang unik ini. Dan siapkah dirimu untuk memperhatikan kapan tepatnya satu demi
satu anak-anak keluarga Flood muncul di dunia ini (yang jelas mereka tidak
dilahirkan secara normal sebagaimana kelahiran bayi manusia biasa). Waspadai
pula musuh-musuh yang mengintai, selalu mengejar dan berusaha menghalangi
langkah-langkah keluarga Flood untuk mencari kebebasan dan kebahagiaan bersama.
Ini adalah sebuah petualangan yang seru sekaligus mencekam, karena tiada yang
tahu apa yang menunggu dibalik pohon atau bersembunyi di lubang yang digali
secara sengaja ...
Dari kerajaan nan luas
yang dipimpin oleh Raja Nombre-Sept-À-Quatorze – (gelarnya terlalu panjang
untuk disebutkan secara lengkap), kehidupan Mordonna – putrinya yang cantik
jelita, menginjak usia ke-18 ia justru dikurung dalam menara karena sang Raja
hanya menginginkan pasangan terbaik bagi putrinya (yang berarti harus dari
keluarga kaya raya dan bersedia memberikan masa kawin yang sangat besar).
Sedangkan putrinya yang lain, Howler, nyaris tak dipedulikan karena memiliki
kondisi 180 derajat bertolak-belakang dengan Mordonna. Kemudian takdir justru
membawa pertemuan tak terduga antara Mordonna dengan Nerlin Flood – putra dari
kaum Manusia Kotor yang dijauhi oleh kalangan atas (terutama sang Raja). Saling
jatuh cinta, hubungan kedua insan ini direstui olh sang Ratu Scratchrot – yang
juga memiliki pengalaman romantis tersendiri, jatuh hati dengan pelayan
setianya, alih-alih sang Raja yang masa bodoh, bebal dan pemalas. Demi menghindari
rencana sang Raja yang melibatkan pertunangan dan pernikahan yang diatur akan
menambah kekayaan pribadinya (sebelum digunakan untuk melunasi hutang-hutang
Raja yang menumpuk) : pelarian dilakukan.
Petualangan dimulai kala
rombongan pelarian harus mencari jalan agar bisa terlepas dari kejaran
antek-antek sang Raja. Dari mata-mata terkenal Cliché, Stain dan Ooze (masuk
peringkat 7 bintang yang berarti mereka cukup tolol dan bodoh untuk mengemban
misi penting), hingga sang Pembisik Maut (Hearse Whisperer) yang mengerikan,
semuanya menerima tugas khusus dari sang Raja, untuk melenyapkan semua anggota
pelarian kecuali Mordonna, yang harus dibawa kembali sebelum calon suami yang
telah memberikan uang muka masa kawin cukup besar kepada sang Raja – datang
menghadiri pesta pernikahannya (yang agak aneh jika calon pengantin wanita
tidak hadir, meski sang Raja sudah menyiapkan Howler sebagai pengganti untuk
berjaga-jaga). Berkat bantuan Vessel – abdi setia dan pemuja Ratu Scratchrot
dan Parsnip, burung gagak Vessel, maka kehadiran mata-mata bisa diketahui
terlebih dahulu sebelum mereka mendekat. Bahkan Mordonna sempat ‘melahirkan’
dan membesarkan anak-anaknya sepanjang perjalanan pelarian mereka. Masing-masing
memiliki pengalaman unik serta kisah yang menarik untuk disimak (dan beberapa
bahkan mengundang geli akibat aneka keanehan yang terjadi pada anak-anak
keluarga Flood).
Seperti kelahiran Valla
yang langsung bisa berbicara dan minum darah (ia tumbuh pesat karena setiap
bulan usianya bertambah 1 tahun), Satanella yang langsung berubah menjadi
seekor anjing saat tongkat sihir Mordonna mengalami ‘kerusakan’ hingga Merlinmary
yang tersambar petir serta kilat sehingga memiliki kemampuan menyalurkan
listrik (hal ini juga menjelaskan mengapa Merlinmary lebih menyukai baterai
ketimbang makanan atau minuman lainnya). Dengan adanya keanehan sepanjang kisah
ini, tak pelak buku ke-3 seri ini menjadi salah satu kisah favoritku ... lebih
hidup, menghibur dan penuh kelucuan di sana-sini. Sedikit banyak mengingatkan
diriku akan kisah Monster Mission karya Eva Ibbotson, dan yang lebih menarik
lagi, penulis memberi kesempatan bagi pembaca untuk lebih mengenal
masing-masing karakter lebih jauh. Mau tahu sejauh mana kekonyolan dan kelucuan
para tokoh dalam kisah ini ? Simak (baca) bukunya donkkk (^0^) !!
[
more about this author & related works, just check at here : Colin Thompson | on Goodreads
| on Wikipedia ]
~ This Post are include in
2014 Reading Challenge ~
45th Book in
What’s A Name Challenge
163th Book in
TBRR Pile
Best Regards,
Hobby Buku
No comments:
Post a Comment
Silahkan tinggalkan pesan dan komentar (no spam please), harap sabar jika tidak langsung muncul karena kolom ini menggunakan moderasi admin.
Thanks for visiting, your comment really appreciated \(^0^)/