Judul Asli : SWEETLY
[
book 2 of RETOLD FAIRYTALES Series ]
Copyright © Jackson
Pearce, 2011
Penerbit Atria
Alih Bahasa : Ferry Halim
Editor : Fenty Nadia
Proofreder : Ida Wajdi
Layout : Aniza Pujiati
Desain sampul : Indra Bayu
Cetakan I : November 2011
; 402 hlm ; ISBN 978-979-024-485-6
Rate : 3.5 of 5
“Dua kakak beradik itu bernama Hansel dan Gretel. Mereka sangat lucu dan polos. Namun sang ibu tiri tidak menyukai kehadiran anak-anak kecil yang dianggap menganggu kenyamanannya. Maka ia mencari akal agar kedua bocah itu ditinggalkan di tengah hutan rimba, untuk dimangsa oleh makhluk-makhluk mengerikan yang hidup di dalamnya. Petualangan Hansel dan Gretel demi menemukan jalan keluar dari rimba gelap itu, membawa mereka pada sebuah rumah unik yang terbuat dari permen dan aneka manisan yang lezat. Tanpa mereka ketahui, itu adalah kediaman sang penyihir jahat, yang sengaja membuat rumah untuk menarik para korban, anak-anak kecil untuk dikurung dan disantap menggunakan aneka resep yang tak kalah mengerikan. Bagaimana akhir kisah Hansel dan Gretel ?”
Dahulu kala hidup sebuah
keluarga bahagia dengan tiga orang anaknya. Yang tertua Ansel – bocah periang
yang selalu diikuti oleh kedua adik kembarnya, gadis-gadis cilik ceria.
Kemudian tragedi merenggut kebahagiaan dan masa depan keluarga itu. Kala ketiga
bocah itu sedang bermain-main di hutan dekat kediaman mereka, muncul sosok
bermata kuning yang mengerikan, dan merenggut salah satu dari si kembar. Dua
anak yang selamat, Ansel dan adiknya Gretchen senantiasa menyebut makhluk itu
sebagai ‘penyihir-jahat’ ... dan ketika para penduduk berusaha menemukan gadis
cilik yang hilang, tiada jejak yang mampu memberikan petunjuk kemana perginya
gadis itu, atau benarkah ada seorang penyihir yang menculiknya ?
Dua belas tahun kemudian,
Ansel dan Gretchen sedang dalam perjalanan menuju California. Mereka diusir
dari kediaman keluarga oleh sang ibu tiri, terutama ketika sang ayah akhirnya
meninggal dunia. Ibu kandung mereka telah lama wafat karena sakit yang tak
pernah sembuh. Namun kedua anak yang selamat tahu, bahwa kesedihan yang
menggerogoti kesehatan ibu mereka hingga ajal. Sayangnya mereka tak pernah tiba
sampai tujuan, ketika mobil yang mereka kendarai rusak berat di tengah
perjalanan. Satu-satu kota terdekat adalah Live Oak, California. Dan di
sinilah, baik Ansel Kassel maupun Gretchen Kassel akhirnya menemukan jawaban dari
misteri serta kepedihan yang menyebungi hati serta pikiran mereka selama
bertahun-tahun.
Live Oak sebuah kota yang
unik, namun menyimpan misteri yang menyedihkan. Ansel dan Gretchen yang semula
hanya bermaksud singgah semalam kemudian melanjutkan perjalanan mereka,
mendapati bahwa menjalani kehidupan sebagai bagian dari penduduk Live Oak tidak
terlalu menyedihkan. Dan itu semua berkat Sophia Kelly – gadis cantik jelita
dan ramah, yang memberikan pekerjaan serta tempat tinggal kedua kakak beradik
ini. Sophia Kelly mewarisi toko cokelat yang unik, dan selalu memberikan yang
terbaik bagi semua pengunjung maupun pembeli tetap. Sayangnya kebahagiaan itu
terusik dengan adanya isu seputar menghilangnya sebagian besar gadis-gadis
remaja ... dan keluarga yang ditinggalkan menuduh Sophia sebagai penyebabnya,
karena Sophia adalah seorang ‘penyihir’ ...
Lokasi
yang berbeda, karakter yang berbeda serta kisah yang berbeda, namun tetap
memiliki kesamaan yaitu perlawanan untuk membasmi kaum Fenris (mirip dengan
manusia serigala atau sejenis werewolf). Ibarat membaca versi dewasa (adult-version)
adaptasi dari sosok Hansel dan Gretel, mau tidak mau diriku teringat dengan
film adaptasi versi 2013 (sumber : IMDb) yang berusaha mengangkat
legenda karya Grimm Bersaudara, sayangnya tidak terlalu memikat sebagaimana
versi aslinya. Kesulitan dari menulis (ulang) versi sebuah kisah yang telah
dikenal khalayak umum, mau tidak mau pasti selalu dibandingkan dengan versi
aslinya, walau secara keseluruhan kisah ini tidak berkaitan dengan versi Grimm’s
... Satu-satunya yang cukup kusukai adalah kehadiran karakter Samuel Reynolds
yang misterius dan bukan tipikal ‘good-boy’ sebagaimana Silas Reynolds. Dan
sekali lagi, kisah ini berakhir dengan ending yang ...well, kurang sedikit
memuaskan bagi diriku. Jadi penasaran berat ingin mengetahui tentang anggota
keluarga Reynolds lainnya (-__-)
[
more about this author & related works, just check at here : Jackson Pearce |
on
Goodreads | on Wikipedia
| at Twitter ]
~ This Post are include in
2014 Reading Challenge ~
158th Book in
TBRR Pile
Best Regards,
Hobby Buku
No comments:
Post a Comment
Silahkan tinggalkan pesan dan komentar (no spam please), harap sabar jika tidak langsung muncul karena kolom ini menggunakan moderasi admin.
Thanks for visiting, your comment really appreciated \(^0^)/